Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Kerajinan dari Sabut Kelapa

7 min read

Sabut kelapa merupakan salah satu bagian kelapa yang seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik.

Padahal jika dimanfaatkan dengan baik bisa menghasilkan kerajinan dari sabut kelapa yang bernilai tinggi.

Ada beberapa macam jenis kelapa yang bisa diambil sabut dan diolah menjadi aneka kerajinan dari sabut kelapa.

Proses pembuatannya tidak terlalu sulit, kamu hanya perlu ketekunan, kesabaran dan ketelitian dalam membuatnya.

Apa Itu Kerajinan Sabut Kelapa?

Sabut kelapa merupakan bagian dari selimut atau pelindung dari buah kelapa yang berupa serat kasar. Ketebalan masing-masing sabut kelapa berbeda antara satu dengan yang lain, tergantung dari jenis kelapa.

Umumnya sabut kelapa yang digunakan untuk kerajinan diambil dari kelapa tua. Ini dikarenakan kelapa yang sudah tua memiliki sabut yang tebal dan lebih kokoh.

Alasan sabut kelapa dapat diolah adalah karena adanya kandungan serat sabut dan serbuk sabut.

Kedua kandungan itulah yang menjadi bahan kerajinan dari sabut kelapa paling utama.

Namun sebelum diolah menjadi kerajinan, sabut kelapa akan melewati proses pembersihan dan lain sebagainya agar fungsinya lebih baik.

Apa Manfaat Kerajinan Sabut Kelapa?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada banyak sekali manfaat yang di dapat dari limbah sabut kelapa. Adapun manfaat-manfaatnya adalah sebagai berikut ini.

1. Berfungsi sebagai Pupuk Organik

Perlu diketahui bahwa sabut kelapa memiliki kandungan mineral dan unsur hara yang tinggi, sehingga sangat bagus untuk pupuk tanaman.

Dengan kedua kandungan yang penting tersebut, sabut kelapa bisa membantu dalam pertumbuhan tanaman.

Serabut kelapa juga dipercaya dapat menyimpan 60% kandungan air dibandingkan dengan pupuk lainnya. Ini sangat cocok bagi kamu yang bercocok tanam di daerah dengan curah hujan rendah atau sedang dilanda kekeringan.

2. Menetralkan Bau Semen

Pembuatan kolam ikan terkadang meninggalkan bau semen dan mengganggu kehidupan para ikan.

Tidak jarang pula ikan yang ditempatkan di kolam tersebut menjadi mati dan gelisah. Di sinilah pentingnya peran sabut kelapa untuk menghilangkan bau tersebut.

Adapun yang digunakan di sini adalah bagian gabus kerajinan dari sabut kelapa yang sudah dipisah sebelumnya.

Cara penggunaannya juga mudah, tinggal mencampurkan gabus bubu dengan daun yang mudah membusuk.

Taburkan kedua bahan campuran tadi ke dalam kolam secara merata dan biarkan dalam waktu 1-2 minggu. Air kolam yang tadinya jernih akan berubah warna menjadi kehijauan ataupun kecoklatan.

Perubahan warna pada air kolam menandakan bahwa kolam sudah terbebas dari bau semen.

3. Menahan Erosi pada Tebing

Tanah yang berada di tebing biasanya mengalami erosi karena daya cengkram yang lemah. Sabut kelapa bisa dimanfaatkan untuk mencegah ataupun menahan terjadinya erosi pada tebing.

Dalam hal ini sabut kelapa dibuat menjadi cocomest atau yang lebih dikenal sebagai jaring-jaring.

Cocomesh menjadi salah satu produk kerajinan dari sabut kelapa yang umumnya ditemukan dalam bentuk tali serabut atau dibuat anyaman.

Penggunaan cocomesh dipercaya dapat menghijaukan kembali lahan yang sudah terkena erosi.

4. Pengganti Kertas yang Dibakar

Penggunaan kertas sebagai media pembakaran untuk menyalakan arang memang terkenal kurang efektif dan boros. Berbanding terbalik dengan sabut kelapa yang lebih efektif dalam membuat api untuk pembakaran arang.

Sabut kelapa terkenal akan serabut yang mudah terbakar dan dapat menghasilkan api yang lebih baik dibandingkan kertas.

Dari segi durasi waktu api bertahan juga lebih baik serabut kelapa. Penggunaannya tentu dapat mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan.

Kerajinan Unik dari Uang Kertas

Contoh dan Teknik Kerajinan dari Sabut Kelapa

Kerajinan dari sabuk kelapa

Berikut merupakan contoh beserta teknik dalam membuat sebuah kerajinan yang berasal dari sabut kelapa, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Tali Tambang

tali sabut kelapa

Tali tambang menjadi salah satu kerajinan dari sabut kelapa yang mudah dibuat, bahkan untuk pemula sekalipun. Diameter tali tambang yang beredar di pasaran juga beragam tergantung dari ketebalannya.

Lilitan pada tali tambang disebut sebagai ply dan umumnya yang sering beredar di pasaran biasanya sekitar 2-3 ply.

Ada juga yang lebih dari 3 ply dan biasanya digunakan pada pekerjaan berat untuk mengangkat sesuatu. Berikut cara pembuatannya:

  • Setelah sabut kelapa diolah sesuai langkah di atas, mulailah memisahkan serat kelapa yang benar-benar mengering.
  • Bersihkan serat kelapa dari kotoran sampai benar-benar bersih.
  • Sembari membersihkan, tarik serat kelapa menjadi lurus.
  • Sekarang, mulailah dengan memutar serat tersebut sampai padat dan tidak ada celah satu sama lain.
  • Tambahkan dan gabungkan serat lain agar lebih tebal dan panjang.
  • Tahap awal ketika tali mulai terbentuk biasanya masih belum kuat.
  • Lakukan putaran beberapa kali sampai tali dirasa cukup kuat.
  • Sekarang buatlah tali kedua sama seperti langkah sebelumnya dengan panjang yang sama.
  • Setelah kedua tali berhasil dibuat, mulailah memutar kedua bagian tali dengan gerakan seperti mengepang rambut sampai tali benar-benar aman.

2. Briket Unik dari Sabuk Kelapa

Ketika mendengar kata briket, barangkali yang terlintas di kepala adalah bahan pembakaran yang umumnya berasal dari batu bara maupun tempurung kelapa.

Di era modern saat ini sudah ada briket yang berbahan dasar sabut kelapa.

Briket menjadi salah satu kerajinan dari sabut kelapa yang memiliki sifat lebih ramah lingkungan dan biaya produksi yang lebih terjangkau.

Alasan mengapa diproduksi menjadi briket adalah karena sabut kelapa memiliki unsur karbon. Berikut langkah membuatnya:

  • Persiapkan terlebih dahulu sabut kelapa yang hendak dibuat menjadi briket. Pada kasus kali ini sabut kelapa tidak perlu diolah seperti cara umum di atas.
  • Pindahkan sabut kelapa ke tempat pembakaran drum. Jangan lupa lubangi drum tersebut agar asap pembakaran keluar.
  • Tambahkan pipa pendingin ke dalam drum yang berguna untuk proses kondensasi asap menjadi butiran air.
  • Bakar sabut kelapa sampai merata, kemudian diamkan selama satu malam penuh.
  • Setelah didinginkan selama semalam penuh, keluarkan seluruhnya ke tempat penumbukan.
  • Tumbuk hasil pembakaran sabut kelapa sampai halus, kemudian lakukan pengayakan sebagai langkah sortir.
  • Sisihkan terlebih dahulu hasil ayakan tadi, lalu buatlah cairan perekat dengan menggunakan larutan tepung kanji yang sudah dipanaskan.
  • Tempatkan hasil tumbukan tadi ke dalam wadah besar, kemudian campurkan dengan lem kanji yang sudah dibuat tadi. Adapun perbandingannya adalah 1 kg sabut kelapa dan 600 cc lem kanji.
  • Aduk kedua bahan tersebut sampai benar-benar tercampur sempurna.
  • Siapkan tempat pencetakan, kemudian tuangkan hasil campuran kedua bahan tadi ke dalamnya.
  • Jemurlah briket cair tersebut di bawah sinar matahari selama kurang lebih satu hari sampai benar-benar padat dan kering.
  • Selanjutnya tinggal mengeluarkan briket dari tempat pencetakan dan briket sudah siap digunakan.

3. Jok Mobil

Contoh produk kerajinan dari sabut kelapa adalah jok mobil dan ini masih jarang diketahui banyak orang.

Padahal industri otomotif brand terkenal seperti Mercedes Benz, pada beberapa mobil keluarannya sudah menggunakan jok yang terbuat dari sabut kelapa.

Penggunaan sabut kelapa sebagai jok ini dilatarbelakangi oleh daya lentur yang dimilikinya. Disisi lain juga memiliki daya tahan yang baik dan tidak berbau.

Sabut kelapa juga dianggap memiliki tingkat pencemaran yang rendah. Berikut cara mengolahnya:

  • Persiapkan terlebih dahulu serat sabut kelapa atau cocofiber. Cara membuatnya adalah dengan menyikat sabut kelapa yang masih kasar dengan sikat kawat agar menghasilkan serat.
  • Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan mesin pengurai sabut kelapa yang lebih praktis dan bisa menghasilkan banyak.
  • Setelah serat sabut kelapa terbentuk dalam jumlah banyak, masukkan ke dalam desain jok mobil. Cara memasukkannya bisa secara manual atau menggunakan alat.
  • Jangan lupa lakukan tekanan ke dalam agar benar-benar padat dan tidak ada udara ataupun celah pada kerajinan dari sabut kelapa
  • Setelah cetakan jok dari serat sabut kelapa terbuat, lapisi jok menggunakan kulit sintetis atau lapisan lain sesuai keinginan masing-masing.

Kerajinan Unik dari Sisik Ikan

4. Sapu Ijuk dari Sabuk Kelapa

Di Indonesia, sapu ijuk dari sabut kelapa sangat tidak asing dan menjadi salah satu peralatan rumah tangga untuk bersih-bersih.

Jenis sabut kelapa yang digunakan untuk pembuatan sapu ijuk adalah sabut kelapa yang halus dan tipis.

Sapu ijuk menjadi kerajinan dari sabut kelapa yang sederhana dibuat dengan modal yang tidak terlalu banyak.

Kamu hanya perlu mengumpulkan sabut kelapa dan melakukan sortir sabut yang halus serta tipis. Berikut langkah membuatnya:

  • Pisahkan terlebih dahulu sabut kelapa yang keras dan halus, pilihlah yang halus.
  • Setelah yang halus dikumpulkan, mulailah dengan merangkainya satu sama lain dengan panjang sesuai keinginan.
  • Kumpulkan sabut kelapa halus tersebut dalam jumlah yang banyak.
  • Sekarang masukkan sabut kelapa tersebut ke tubuh sapu yang telah disiapkan sebelumnya.
  • Proses pemasangan atau penyatuan ke tubuh sapu biasanya menggunakan alat tambahan agar lebih cepat.

5. Bantal Unik dari Sabut Kelapa

Umumnya bantal dan guling terbuat dari kapas ataupun dakron, namun kali ini sedikit berbeda.

Bantal kali ini merupakan hasil kerajinan dari sabut kelapa yang prosesnya cukup rumit dan panjang. Sebelum membuatnya, persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan sebagai berikut:

  • Panci
  • Ember
  • Alat pengaduk
  • Larutan pengelantang
  • Minyak nabati
  • Cetakan bantal
  • Breaker glass

Proses Pembuatan Bantal dari Sabut Kelapa

  • Kupas terlebih dahulu sabut kelapa dari buahnya, gunakan sekitar 5 gram saja dan masukkan ke dalam breaker glass.
  • Lanjutkan ke tahap pemutihan untuk menghilangkan warna coklat yang terdapat pada sabut kelapa dengan merendamnya menggunakan 100 ml larutan pengelantang. Aduklah sampai terjadi perubahan warna.
  • Apabila warnanya masih pekat, lakukan proses perendaman ini sebanyak tiga kali agar hasilnya lebih bagus.
  • Setelah direndam, lanjutkan proses softening atau penghalusan. Pada tahap ini kamu akan menggunakan minyak nabati untuk menghaluskannya.
  • Rendamlah menggunakan minyak nabati dengan kadar 20 ml. Disarankan untuk menghilang proses perendaman ini sebanyak dua kali. Jika ingin menghasilkan bantal karya kerajinan dari sabut kelapa yang halus, lakukan perendaman beberapa kali.
  • Terakhir adalah tahap pengeringan dengan tujuan untuk menghilangkan sisa minyak nabati yang masih menempel di sabut kelapa.
  • Proses pengeringan dilakukan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1-2 hari sampai benar-benar kering.
  • Setelah kering, masukkan ke dalam cetakan bantal dan press sampai benar-benar rapat.
  • Biarkan sabut kelapa di dalam cetakan bantal selama beberapa hari sampai benar-benar tercetak sempurna.
  • Setelah dirasa cukup, keluarkan dari cetakan dan lapisi menggunakan kain atau sejenisnya.

6. Keset Unik dari Sabut Kelapa

Produk kerajinan dari sabut kelapa yang mudah dibuat selanjutnya adalah keset dan ini sangat mudah ditemukan di lingkungan masing-masing.

Ada banyak variasi keset dari sabut kelapa yang beredar di pasaran, mulai dari yang diberi ucapan Welcome dan lain sebagainya.

Pembuatan keset menggunakan sabut kelapa ini dengan memanfaatkan bagian sabut kelapa yang kasar dan tebal.

Daya serap dari keset yang terbuat dari sabut kelapa ini sangat baik, proses pengeringannya juga tergolong cepat. Langkah membuatnya sebagai berikut:

  • Siapkan sabut kelapa yang sudah diolah seperti cara umum sebelumnya.
  • Pilihlah sabut kelapa yang kuat dan cukup tebal dan jadikan satu.
  • Sekarang campurkan sabut kelapa sampai menjadi satu kesatuan atau saling menyatu sama lain.
  • Masukkan sabut kelapa yang saling menyatu ke dalam cetakan keset dan lakukan pressing agar padat.
  • Biarkan di dalam cetakan selama 1-2 hari, lalu keluarkan dari cetakan dan keset dari sabut kelapa siap digunakan.

Kerajinan Unik dari Ulat Sutera

7. Cocopeat atau Media Tanam

Bagi yang menyukai bercocok tanam mungkin sudah tidak asing lagi dengan media tanam cocopeat.

Cocopeat merupakan jenis kerajinan dari sabut kelapa yang berasal dari hasil samping sabut kelapa yang dihasilkan dari uraian serat menggunakan mesin pengurai.

Biasanya cocopeat digunakan sebagai media tanam pembibitan, bisa juga dijadikan sebagai campuran kompos untuk menggantikan wood fiber.

Ketika tanaman tersebut mulai besar, kamu tidak perlu mengeluarkannya dari cocopeat, langsung saja pindahkan ke media tanam baru.

Cara Membuatnya

  • Pilih dan kumpulkan cocopeat hasil uraian menggunakan mesin pengurai tadi.
  • Sekarang rangkai sabut kelapa tadi satu sama lain dan mulailah dengan membentuk menyerupai pot.
  • Hasil awal dari bentuk pot biasanya masih ringan dan tidak kokoh.
  • Lakukan beberapa kali lilitan ke bentuk yang sudah dibuat tadi sampai benar-benar kokoh dan dapat diberi tanah.

Proses Pengolahan secara Umum

Proses Pengolahan secara Umum

  • Potong sabut kelapa dengan arah membujur menjadi lima bagian.
  • Jangan lupa potong bagian ujung sabut yang sangat keras.
  • Potongan sabut tadi direndam menggunakan air biasa selama kurang lebih tiga hari. Ini bertujuan agar memisahkan bagian gabus dan seratnya.
  • Setelah tiga hari, angkat seluruhnya dan keringkan sampai benar-benar kering.
  • Langkah selanjutnya adalah proses pelunakan sabut yang bisa dilakukan dengan dua metode berbeda, yaitu:
  • Tradisional

Pelunakan dilakukan dengan cara memukul sabut yang sudah dikeringkan menggunakan palu. Tujuannya adalah agar sabut dapat terpisah dan terurai.

Hasil sampingnya berupa butiran gabus. Proses pemilihan serat kasar dan halus dilakukan secara manual.

  • Modern

Cara modern untuk pelunakan adalah dengan menggunakan mesin pemukul atau yang lebih dikenal sebagai hammer mill.

Sabut kelapa yang sudah dikeringkan tadi dimasukkan ke mesin pemisah serat (debriefing machine).

Tujuannya tidak jauh berbeda dari sebelumnya, yaitu memisahkan bagian seratnya dengan gabus.

Hasil samping tahap ini adalah butiran gabus. Serat yang berhasil terpisah akan dimasukkan ke mesin sortasi.

Tujuannya dimasukkan ke mesin sortasi adalah untuk memisahkan antara serat kasar dan halus.

Lakukan juga sortasi pada hasil samping dengan menggunakan saringan untuk menghasilkan butiran gabus yang halus.

  • Kamu bisa memilih salah satu dari cara tersebut, lalu lanjutkan dengan pembersihan agar dapat menghasilkan kerajinan dari sabut kelapa
  • Pembersihan ini bertujuan untuk memisahkan bagian serat halus dari gabus yang masih menempel. Pada tahap ini dilakukan dengan cara manual agar lebih selektif.
  • Setelah memisahkan keduanya, dilanjutkan dengan proses pengeringan.
  • Pengeringan bisa dilakukan menggunakan dua cara, yaitu penjemuran atau menggunakan mesin pengering. Pilih salah satu sesuai dengan kondisi kekeringan serat dan butiran gabus.
  • Jika serat dan butiran gabus memiliki tingkat kekeringan yang baik, disarankan untuk melakukan pengeringan dengan cara menjemurnya.
  • Sebaliknya, jika serat dan butiran gabus tingkat kekeringannya tidak baik, bisa menggunakan mesin pengering agar lebih cepat.

Selain kerajinan dari sabut kelapa di atas, masih ada produk lain dari kerajinan ini yang beredar di pasaran.

Sayangnya di Indonesia sendiri tidak banyak yang memproduksinya, padahal kerajinan ini memiliki market yang bagus.

Boleh Copas, Wajib Terakan Sumber !!!

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *