Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Pengalaman Hidup Di Pesantren

4 min read

Pengalaman Hidup dipesantren– mendengar sebuah kata Pondok Pesantren mungkin sebagian orang bakal langsung merasa gatal-gatal sambil memegang perutnya. Umumnya pondok pesantren selalu identik dengan lingkungan yang kurang bersih, sehingga timbul gatal-gatal dan di dalam Pesantren harus hidup prihatin dengan segala keterbatasan-keterbatasan.

Sebenarnya nggak gitu juga kok. Ada banyak pondok pesantren modern yang bahkan lebih nyaman dari pada rumah sendiri. Misal Pondok Pesantren besar: Gontor, Tebuireng, Langitan,Suci, dan beberapa contoh lainya.

Namun, dari semua itu nggak semua orang bisa mondok di tempat-tempat tersebut. Sehingga solusinya sebagian ada yang memilih pesantren yang biasa-biasa saja.  Atau yang tak terlalu mewahlah.

Misal pesantren yang ada di pinggiran kota atau yang dikenal dengan tempat terplosok-plosok, biasanya pesantren tersebut mudah dipertemukan di daerah perkampungan. Namun nggak masalah, kan hasil ilmu yang bakal didapatkan juga sama saja nggak ada bedanyalah. Hehehehe!!! Iyakan.

Banyak kisah-kisah kehidupan di Pesantren mulai dari hal yang paling membahagiakan hingga hal yang paling menyedihkan dan bahkan hal yang paling malas. Nah, apa? Coba,  pastinya dong!!! Bagi kalian yang pernah Mondok pastinya tahu itu?

Up??? Pengen tahum,bagi kalian yang belum pernah mondok. Baca sampai selesai ya. Ini dia kisah-kisah kehidupan selama ada di pesantren.

Hafalan Al-Qur’an atau Hafalan Surat Pendek

Hafalan Al-Qur’an atau Hafalan Surat Pendek
Sumber: mukjizat.com

Yak, betul. Ini dia hafalan yang mungkin sebagian dari kita bikin kepala pusing apalagi hafalanya di target. Waow!!! Bikin nambah pusing dan pusing. Hehehehe

Mungkin sebagian dari kalian pernah mengalami hal-hal tersebut. Apalagi bagi kalian yang dulunya juga pernah Mondok. Gimana!!! enak bukan. Hehehehe

Meski demikian merasa pusing dan lain sebagainya, namun bagi Anak Pondok nggak menjadikan masalah atau berkecil hati apalagi sampai patah semanagat. Ya, nggaklah anak pondok kok putus asa.

Bagi Anak Pondok meski hafalan itu bikin pusing, stres, bahkan sampai ada rasa malas-malas dan lain sebagainya, saya yakin pasti bisa melaluhinya. Faktanya banyak yang menghatamkan sesui target yang di tentukan, meski sebagian ada yang belum bisa menghatamkanya.

Meski sebagian belum bisa menghatamkanya, namun mereka tidak pernah mengenal kata menyerah. Oleh sebab itulah mereka terus berjuang dan terus berusaha untuk menghatamkanya, bahkan ada banyak kok, yang sampai-sampai direlaiin nggak tidur bermalaman, hanya demi menghatamkan Hafalan yang sudah ditargetkan. Hehehehe penuh perjuangan kan!!!

Atas semua perjuangan dan keistiqomahannya, akhirnya semua anak pondok dapat menyelesaikan targetnyakan meski harus makan waktu yang sedikit lama. Nah, itu dia, perjuangan anak-anak pondok dikala itu sama sepertiku. Hehehehe.. Meski awalnya dulu sangat sulit namun akhirnya bisa.

Belajar Kitab Kuning

Kitab Kuning
Sumber: nu.or.id

Mungkin sebagian dari kalian, saya yakin pernah memperlajarinya tentang isi dari kitab kuning ini. Yang isinya berbagai macam ilmu dan cerita para Sahabat-sahabat Nabi Saw, tergantung juga nama kitab dan karangan siapa? Kerana kitab kuning itu ada banyak bahkan sampai ribuan dan setiap kitab juga beda isi atau pembahasanya.

Sebelum memperlajari isi dan makna dari Kitab-kitab Kuning tersebut. Biasanya anak pondok disuruh belajar dulu dasar-dasar untuk memahami isi dari kitab kuning tersebut. Yang jelas sebagian dari kalian pasti tahu? Apa, itu Kitab Jurumiah, Impriti, maksud, Kunci Nahwu, dan Nahwu Sorof.

Bagi para santri wajib hukumnya khususnya yang ingin mendalami atau ingin memahami isi-isi dari kitab kuning tersebut.

Nah, untuk belajar yang satu ini, nggak mudah bahkan lebih sulit dari pada menghafal Al-Qur’an. Mungkin sebagian dari kalian sudah faham lah kenapa saya berani mengatakan hal tersebut. Karena dulu saya sendiri pernah mengalaminya tingkat kesulitanya. Hehehehe…

Pengen tahu, dimana tingkat kesulitanya ketimbang menghafal, Yuk!!! Kali-kali Mesantren, belajar agama, menghafal dan semua Akhlak kehidupan, Karena semua ada di pesantren.

Makan-Makan Bersama

Makan-makan bersama santri
Sumber: Alasantri.com

Nah, ini dia acara makan-makan yang paling dinanti-nanti oleh seluruh Para Santri.

Mungkin menurut kalian sebagian pasti ada yang bilang acara makan-makan itu nggak “Waow “ Saya yakin ada yang bilang “Iya” Benarkan, atau menurut kalian biasa-biasa saja. Heheehehe

Namun, bagi para Santri acara makan-makan itu adalah Surganya para santri, Kenapa? “Iya dong” kan Santri itu jarang makan. Hehehehehe

Ups… Jangan kaget jika kalian pernah masuk di pesantren, terus kebetulan kalian lihat para santri pada rebutan makanan, saya yakin pasti sebagian dari kalian pernah lihat hal itu. Apalagi bagi kalian yang pernah Nyantri juga, pasti tahukan.

Nah, balik lagi dari pembahasan awal. Mungkin bagi para santri makanan bagaikan surganya, sedangkan uang adalah hanya rupiah yang tak terlalu di utamakan, Artinya di dalam dunia pesantren itu, dunia bukanlah tujuan utama, namun Akhiratlah yang menjadi tujuan utamanya.

Didunia nggak perlulah banyak duit yang penting hidup cukup dan bisa kecukupan untuk segalanya. Beda jauhkan dari kehidupan luar, mungkin kalau bagi kehidupan luar Uang adalah segalanya sedangkan makanan itu yang Nomor Dua “Iyakan” Nah, buat kalian yang kenal atau bekas Satri maka beruntungkanlah. Hehehehe…

Takziran Atau Hukuman

Takziran Atau Hukuman
Sumber: Yukepo.com

Nah, untuk yang satu ini, mungkin sebagian dari kalian terutama yang dulu pernah hidup di pesantren, pasti kalian pernah dapat takziran atau hukuman, terutama yang super nakal.

Di dalam pesantren pasti yang namanya takziran itu jelas ada, bagaimana tidak. Coba bayangkan jika takziran atau hukuman pondok tidak ada, pastinya dong. Santri-santri bakal semaunya sendiri, terus apa jadinya nanti.

Nah, oleh sebab itulah takziran atau hukuman di pondok sangatlah berlaku apalagi bagi yang super nakal. Pasti banyak menerima hukuman, namun di balik itu pastinya esok nanti akan menjadi sebuah bahan penceritahan dan kenang-kenangan “Iya” Kan. Hehehehe

Coba, bayangkan jika sekali kena masalah atau kasus. Pasti sebagian dari kalian udah pernah ngerasahin bagaiman rasanya di siram dengan air kotoran selokan. Padahal air tersebut bekas mandi dan bekas kencingan anak-anak pesantren.

Bayangkan saja air yang coklat, bahu nggak sedap alias super bahu, dan jika terkena kulit terasa sangat gatal. Itulah takziran atau hukuman di pondok yang berlaku, mungkin itu nggak berat seperti lari-lari. Namun itu sangatlah menjijikan “iya” kan.

Kalau saya seumpama boleh ditawar mendingan lari-lari 10x keliling lapangan nggak masalah asalkan nggak disiram dengan air kotoran yang rasanya super bahu dan super gatel. Hehehehehe

Namun jelasnya di pesantren nggak ada kata tawar menawar. Hukuman itu, iya “itu” karena itu udah menjadi undang-undang yang berlaku dalam pesantren dan barang siapa yang melanggar peraturan di pesantren siap-siap kena hukuman tersebut. Ehhh… tapi juga lihat-lihat kesalahanya dulu. Jika tidak terlalu berat ya nggak mungkin disiram dengan air tersebut. Palingan ya disuruh berdiri didepan gedung pesantren sambil menjewer kuping.

Bermain Bola Antar Pesantren

Bermain Bola Antar Pesantren
Sumber: Asalunik.blogspot.com

Ini dia yang paling asyik dan penuh dengan keramaian.

Setip dihari libur yakni hari Jum’at, dimana para santri banyak menghabiskan waktu dengan mengadakan pertandingan bola antar Pondok Pesantren. Kalah menang urusan belakang yang terpenting berani maju. Hehehehe

Tidak mengenal waktu main adanya main dan main. Itulah permainan para santri, terus maju tidak mengenal kata lelah, bermain bebas keluar masuk tanpa ada wasit dan lain sebagainya.

Coba, bayangkan saja, bermain berjam-jam mulai dari pagi hingga siang hari hanya untuk mencari kemenangan. Adu permainan yang sangat bergengsi siapa yang menang itulah yang akan membawa nama baik team maupun Pesantren.

Sangat menyenangkan bukan! Nah, itu dia kehidupan-kehidupan di Pesantren yang penuh dengan perjuangan dan penuh dengan kebahagiaan. Semua ada di Pesantren “iya” kan. Hehehehe…

Sebenarnya masih banyak lagi tentang kehidupan di pesantren serta kisah-kisah yang mungkin sangat mistis atau bisa dikatakan seram. Namun cerita ini saya ambil bagian-bagian yang menyengkan saja. Cukup sekian cerita singkat saya ini semoga bermanfaat terutama bagi kalian Terima Kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *