Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

+1001 Teknik Arsir Mudah Terlengkap & Penjelasanya

9 min read

Teknik arsir merupakan teknik yang biasa digunakan untuk melukis wajah dengan menggunakan alat pensil.

Arsiran yang padat bisa meningkatkan kualitas gambar lukisan dan tentunya dapat menambah nilai estetika pada lukisan tersebut.

Jenis arsiran dalam melukisan wajah dengan memakai pensil sangat bermacam-macam.

Pada kali ini kita akan membahas seputar mengenai macam-macam arsiran yang biasa digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil.

Selengkapnya simak pembahasan teknik arsir sebagai berikut ini.

Pengertian Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan suatu teknik untuk menggambar dengan teknik penggunaan garis-garis yang sejajar serta menyilang dengan tujuan untuk membuat suatu gambar gelap dan terang pada suatu bidang.

Teknik arsir sendiri dibuat dengan cara menggoreskan seperti pensil, spidol, dan alat-alat tulis lainya. Yang mana nantinya akan mampu menghasilkan suatu gambar gelap dan terang seperti gambar 3 dimensi.

Alat Untuk Teknik Arsir

Adapun alat-alat yang  biasa digunakan untuk teknik arsir adalah sebagai berikut ini.

  • Pensil
  • Spidol
  • Tinta
  • Bolpoin
  • Dan alat-alat lainya

Macam-macam Teknik Menggambar

Teknik menggambar adalah suatu teknik yang diterapkan untuk menggambar suatu objek, sehingga gambar hal yang demikian seolah berbentuk 3 dimensi atau layak seperti kenyataannya.

Berikut macam-macam variasi teknik menggambar :

  • Teknik menggambar blok
  • Teknik menggambar dusel
  • Teknik menggambar plakat
  • Teknik menggambar arsir
  • Teknik menggambar aquarel
  • Teknik menggambar pointilis

Fungsi Teknik Arsir

Adapun beberapa fungsi tenik arsir diantaranya sebagai berikut :

  • Mamapu memberikan karakter pada objek gambar.
  • Mampu memberikan kesan dengan bentuk dan volume pada objek atau benda.
  • Mampu memberikan kesan karak dan kedalam pada gambar.
  • Mampu mengisi bidang yang kosong.
  • Finishing touch gambar

Komposisi Dalam Menggambar

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni simetris dan asimetris.

  • Komposisi simetris yakni menunjukkan objek bagian kanan yang mirip dengan obyek bagian kiri pada bidang gambar.
  • Sedangkankan untuk asimetris yakni yang memperlihatkan obyek bagian kanan yang tidak sama dengan objek di bagian kiri pada gambar, namun, untuk soal penampilan tetap keseimbangan.

Arsira berfungsi sebagai penerapan gambar, diantaranya dapat memberikan karakter pada setiap objek gambar, dan dapat memberikan bentuk dan volume benda yang berkesan.

Serta mampu memberikan kesan karak pada dalam gambar, selain itu juga dapat Mengisi bidang yang kosong.

Macam – Macam Teknik Arsir

  1. Hatching (Arsiran Satu Arah)

Hatching (Arsiran Satu Arah)

Teknik arsir yang pertama yakni teknik arsir hatching atau yang dikenalnya dengan arsir searah. Pada teknik ini pensil akan digosokan dengah arah yang sama, sehingga akan mampu terlihat barisan garis yang sejajar dan searah.

Arsiran dengan satu arah ini merupakan arsiran yang memang mudah untuk buat. Karena pada arsiran searah ini hanya dibuat dari goresan yang teratur saja.

Semakin kita banyak melakukan penggoresan maka akan dapat menimbulkan efek yang lebih gelap karena semakin padat.

Selain itu dari penumpukan garis akan bisa menambah massa garis sehingga akan menjadi lebih tebal dan terakhir akan terbentuk efek ilusi volume yang terang.

Selain itu arsiran satu arah juga dapat digunakan untuk menggambar berbagai jenis gambar yang tentunya memiliki karakter permukaan halus dan rata.

  1. Crosshatching (Arsiran Silang)

Teknik arsir

Arsiran silang yang memang mirip dengan teknik arsiran satu arah namun jenis arsiran ini goresannya lebih terlihat saling berpotongan.

Karena untuk bagian yang ingin diarsir terlihat lebih gelap, goresannya bisa ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang tentunya berbeda. Biasanya perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya yakni berkisar 45 derajat.

Selain itu arsiran silang ini juga dapat digunakan untuk menggambar benda yang memiliki sifat permukaan yang halus dan kasar.

Untuk membuat karakter pada setiap benda yang memiliki permukaan halus, maka pensil yang akan digunakanya juga harus berujung runcing sehingga ketika digoreskan dapat sesuai dengan keinginan.

Sedangkan untuk membuat karakter benda yang permukaannya bersifat kasar, maka untuk pensil pun harus digoreskan sedikit renggang.

  1. Countour Hatching (Arsiran Searah Kontur)

Countour Hatching (Arsiran Searah Kontur)

Untuk teknik arsiran ini, pada goresan arsir pena atau pensil harus dapat mengikuti bentuk kontur bidang yang akan diarsirkan, maka dengan begitu akan terlihat volume pada benda tersebut.

Teknik ini sering digunakan untuk menggambar seperti figur manusia, hewan, dan tumbuhan.

  1. Scumbling (Arsiran Coretan Bebas)

Scumbling (Arsiran Coretan Bebas)

Arsiran scrumbling merupakan arsiran yang goresannya terlihat tidak beraturan dan berbentuk coratan bebas. Untuk goresan ini tidak menyerupai garis, malainkan lebih seperti goresan bebas.

Coretan bebas akan lebih terlihat menarik jika arah goresan dapat dirubah dengan acak dan bisa membentuk ilusi volume yang sesuai diinginkan.

Pada teknik ini bisa diterapkan untuk menggambar berbagai jenis benda, yang tentunya mempunyai karakter permukaan yang kasar.

Tujuan dari adanya arsiran yakni untuk membuat karakter dari berbagai benda-benda. Jika pada suatu gambar benda diarsir dengan menggunakan cara ini, maka pada gambar tersebut akan dapat  terlihat permukaan yang tidak rata.

Contohnya seperti kayu, kulit batang pohong, bebatuan, handuk dan lainya.


Berbagai Ragam Hias Flora Fauna


  1. Stippling ( Arsiran titik)

Stippling ( Arsiran titik)

Teknik arsiran stippling merupakan teknik untuk membuat titik titik kecil seperti hanya pada teknik pointilisme. Semakin dekat dan rapat pada titik-titik kecil, maka akan semakin gelap pula pada efek yang ditimbulkanya.

  1. Arsir Circusilm

Arsir Circusilm

Teknik Arsiran circusilm merupakan teknik arsiran diatas, sebab untuk membuat arsiran jenis ini yakni dengan membuat lingkaran kecil yang ditumpuk terlebih dahulu, untuk teknik arsiran ini memang jarang dipakai.

Namun, dalam teknik ini lebih sering digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil warna.

  1. Arsir Pointilisme

Arsir Pointilisme

Teknik arsiran pointilisme merupakan teknik yang sering digunakan dalam melukis wajah dengan memakai pensil.

Namun untuk teknik ini kurang begitu efektif dalam mengarsir sebuah kulit dan memang sulit untuk di kombinasikan dengan teknik arsiran yang lain.

Perbedaan Teknik Arsir, Dusel, Aquarel, Pointilis

Perbedaan Teknik Arsir, Dusel, Aquarel, Pointilis

Mungkin sebagian dari kita masih banyak yang bingung antara teknik-teknik menggambar. Semoga saja dari keterangan ini, dapat menjawab antara keterbingungan kita. Berikut adalah perbedaan teknik arsir, dusel, aquarel dan pointilis :

  • Arsir merupakan sebuah metode menggambar dengan menggunakan garis yang menyilang atau paralel guna untuk menentukan gelap atau jelasnya pada objek gambar, sehingga dengan demikian nampak terlihat seperti 3 dimensi
  • Dusel merupakan sebuah sistem menggambar yang menentukan gelap atau terangnya pada setiap objek gambar dan sisitem ini lebih menerapkan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi atau keadaan miring
  • Blok merupakan sebuah metode menggambar dengan teknik menutup obyek gambar pada satu warna sehingga dapat terlihat format global (siluet)
  • Aquarel merupakan sebuah sistem menggambar dengan menggunakan car air lalu dikombinasikan dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasil dapat terlihat menjadi transparan.
  • Pointilis merupakan sebuah sistem menggambar yang lebih memastikan gelap atau jelasnya pada suatu objek gambar, dan alat yang digunkanya yakni dengan menggunakan pencil atau pena gambar dengan spot-titikan.

Alat–Alat yang digunakan Pada Teknik Arsir

Alat Teknik Arsir

Berikut adalah berapa peralatan dan perlengkapan yang harus persiapkan terlebih dahulu dalam menggambar :

  1. Kertas gambar

Kertas gambar merupakan sebuah media untuk menggambar. Selain kertas gambar kalian juga bisa memanfaatkan sketchbook sebagai bahan gambar arsiran. Untuk hasil yang lebih bagus gunakanlah sketchbook yang permukaan halus.

  1. Pensil

Dalam menggambar tentunya kita membutuhkan pensil. Untuk hasil yang baik gunakanlah pencil yang berkualitas sepeti pensil 2B, HB, 7B, F, H. Dari semua jenis pensil ini tentunya akan dapat memberikan hasil yang berbeda-beda dalam setiap goresannya.

  1. Penghapus

Penghapus alat yang harus ada karena alat ini sangat diperlukan jika kita membuat kesalahan atau terdapat degradasi warna gelap terang yang kurang tepat. Sediakan penghapus yang tajam dan tumpul.

  1. Kuas dan Cotton bud

Siapkan juga kuas dan cotton bud. Kedua alat ini berguna untuk menghaluskan arsiran pensil tujuanya yakni agar terlihat merata.

Teknik Dasar Dalam Teknik Arsir

Teknik Dasar Dalam Teknik Arsir

Teknik arsir ialah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong.

Konsep utama dari hatching yaitu bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sungguh-sungguh memengaruhi efek bayang-bayang yang dihasilkan.

Dengan meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antar garis, karenanya bayang-bayang yang diciptakan kian gelap, semacam itu pula sebaliknya.

Kontras bayang-bayang dapat pula dicapai dengan mendekatkan dua ragam hatching yang berbeda sudut garisnya.

Sebagai kesudahannya, macam garis ini akan memberikan ilusi warna, yang bila digunakan secara tetap akan mengasilkan imaji.

Belajar Dasar Menggambar Teknik Arsir

Belajar Dasar Menggambar Teknik Arsir

Berikut adalah beberapa tahapan dasar dalam mengarsir yang baik khususnya bagi pemula.

  • Teknik arsir pertama dapat dimulai dengan cara membuat satu baris kotak terlebih dahulu
  • Jumlah kotak bebas, dan setiap arsir kotaknya harus satu jenis ukuran pensil.
  • Contoh kotak pertama dapat diarsir bisa menggunakan pensil 6H, dan pada kotak kedua diarsir dengan menggunakan pensil 2H, dan seterusnya.
  • Ketika saat mengarsir, jangan lupa lakukan tekanan yang sama.
  • Lihat dan bandingkan perbedaan intensitas gelap atau terangnya yang dihasilkan pada setiap pensil.

Kemudian arsiran gradasi juga bisa dihasilkan dengan cara lain, misal seperti membuat beberapa baris kotak.

  • Gunakan jenis pensil, seperti pensil 2H, 3B, dan 6B.
  • Arsir pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 2H, selanjutnya arsirlah pada setiap kotaknya dengan melakukan tekanan pensil yang berbeda.
  • Kemudian arsirlah juga pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 3B, dan jangan lupa arsir juga pada setiap kotaknya dengan tingkat tekanan pensil yang berbeda pula.
  • Terakhir arsir juga pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 6B dengan melakukan tekanan yang berbeda juga.
  • Lihatlah dan bandingkan pada setiap intensitas gelap atau terangnya yang dihasilkan dari masing-masing pensil.

Latihan selanjutnya yakni membuat komposisi dengan bentuk dasar, kemudian dari masing-masing bentuk dasar harus dapat memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda.

Caranya yakni dengan membuat berbagai kotak ukuran dan bentuk yang sudah mengalami distorsi. Lalau di komposisikan pada setiap kotak kotak tersebut.

Langkah – langkah Menggambar dan Mengarsir dengan Pensil

langkah Menggambar dan Mengarsir dengan Pensil

Setelah belajar dasar menggambar dan mengarsir, selanjutnya kalian dapat memperlajari langkah-langkah dalam melakukan penggambaran dan pengarsiran pada sebuah objek dengan menggunakan pensil secara detail dan realistis.

Hal pertama yang harus kalian perhatikan dalam memulai menggambar :

  • Kebersihan
  • Cahaya
  • Tempat
  • Alat
  • Bahan-bahan yang dipakai
  • Pastikan suasana yang tenang

Pilihlah konsep atau objek yang ingin kalian gambar, kalian dapat mencari sumber dari berbagai sumber misal dari buku, imajinasi kalian sendiri, atau bisa juga dari internet.

Contoh tahap-tahap menggambar dan mengarsir pada kali ini adalah seorang perempuan dengan beberapa objek lianya.

  1. Pembuatan sketsa
  • Langkah pertama dalam membuat sketsa. Buatlah sketsa dengan gaya kasar namun jangan terlalu kentara dengan menggunakan pensil HB.
  • Jika terjadi kesalahan pada pembuatan sketsa, maka hapuslah dengan menggunakan penghapus yang sedikit tumpul dan jangan terlalau kuat ketika melakukan penghapusan. Hal ini demi menjaga struktur kertas agar dapat terlihat rapi.
  • Dan jangan pula terlalu menekan pensil ketika saat pembuatan sketsa. Hal ini karena jika dihapus akan dapat meninggalkan bekas-bekasnya dan juga akan dapat mempengaruhi hasil akhir pada gambar yang kalian telah buat.

Dalam proses pembuatan sketsa gambar, untuk kecepatan mata sangatlah dapat berpengaruh.

Oleh sebab itu sinkronasikan mata dengan tangan kalian, tujuan ini agar dapat mempermudah kalian dalam melihat pola serta tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan sketsa tersebut.

  1. Mempertegas garis luar (outline) pada sketsa awal
  • Pastikan kalian sudah memegang pensil dengan serilex mungkin.
  • Dalam memberikan outline, tidak semuanya pada garis luar harus dipertegas. Perhatikan dengan betul-betul mana yang harus diarsir dengan tebal, gelap, sedang, dan tipis.
  • Jika seluruh sketsa sudah terselesaikan, maka untuk langkah selanjutnya yakni kalian sudah dapat memulai mengarsir.
  1. Memulai mengarsir
  • Sebaiknya arsiran yang akan dibuat harus dapat berlawanan dengan tangan kalian. Seperti contoh melakukan arsir dengan menggunakan tangan kanan, atau arsir dari bagian kiri ke kanan, atau kalian dapat juga melakukan arsir dari sebelah atas ke kiri kemudian ke kanan dan sebaliknya. Tujuan ini agar tangan tidak menutupi arsiran yang telah kalian dibuat pada sebelumnya.
  • Perhatikan dengan betul pada tingkatan warna objek yang kalian arsir dari yang halus, sedang hingga yang tebal.
  • Bagian tebal yang dimaksud yakni bagian rambut yang dimana arsiran dapat berpengaruh pada bagian tertentu. Untuk bagian rambut sebaiknya gunakan pensil jenis 8B.
  • Setelah bagian rambut terarsir dengan pensil 8B, selanjutnya gunakanlah cotton bud pada arsiran yang tadi, hal ini bertujuan untuk memperhalus arsiran yang sudah di buat.
  • Gunakan juga cotton bud, dan hapus dengan menggunakan penghapus yang permukaannya tajam agar nantinya dapat terlihat rapi.
  1. Pahami dengan betul objek dan gambar arsir yang sedang digambar
  • Point ini merupakan hal terpenting dimana kalian harus memahami sebuah gambar yang sedang kalian gambar.
  • Seperti pada gambar diatas, jam yang pecah, pecahan dinding, dan serpihan jam yang tercipta efek 3D. Hal ini bertujuan agar gambar dapat terlihat lebih hidup lagi. Caranya pun sangat sederhana yakni dengan mengetahui bagian gelap dan terangnya.
  • Gunakan pensil jenis 2B atau 5B untuk shadingnya. lalu gunakan cotton bud guna memperhalus hasil yang kilian buat. Dan perhatikan juga pada pencahayaan dari gambar yang terang atau gelap.
  • Untuk bagian yang terang lebih baiknya tidak perlu mengarsir dengan menggunakan pensil, karena pada hal ini akan dapat mempersulit ketika menghapus dan gunakan juga cotton Jika ingin menghapus gunakan penghapus yang memiliki permukan tajam.
  • Untuk bagian yang kecil dan gelap, sebaiknya gunakanlah pensil jnis 8B yang tidak terlalu runcing dan tidak juga terlalu tumpul. Tujuan ini agar dapat menghasilkan gambar arsir yang lebih baik.
  1. Gunakan pensil tertentu
  • Gunakan pula pensil yang permukaan runcing, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Gambarlah setiap detailnya sesuai dengan gambar yang kalian ikuti.
  • Sanyai jangan terburu-buru dalam malakukan tahap pengerjaan mengarsir.
  • Usahakan dapat terselesaikan terlebih dadulu pada bagian dan objek yang harus diarsir, hal ini agar nantinya tidak kebingungan ketika melakukan penggambaran.
  1. Gambar Arsiran 1

Gambar Arsiran cwex 1

Arsir bagian gambar lain, contoh seperti pada contoh gambar di atas yakni pada bagian tubuh dari cewek sebagai objek.

  • Perhatikan pada bagian yang gelap dan terangnya. Selanjutnya tentukan jeda gradasi warna, kemudian arsirlah dengan cara bertahap dimulai dari yang terang hingga gelap, hal ini agar gambar dapat terlhat lebih hidup.
  • Teknik mengarsirnya yakni setelah selesai diarsir jangan lupa gunakan cotton bud tujuanya untuk memperhalus.
  • Gunakan penghapus untuk menghapus pada bagian yang terang, agar lebih dapat menghidupkan gambar yang telah dibuat.
  1. Gambar Arsiran 2

Gambar Arsiran 2

Selanjutnya adalah menggambar dan mengarsir bagian sayap.

  • Dalam menggambar objek sayap buatlah gradasi warna dari pangkal sayap, pada bagian sayap yang dekat dengan badan. Dan biasanya akan cenderung gelap sampai terang pada ujung sayapnya.
  • Sayap pada gambar di atas yakni sayap kupu-kupu. Dimana sayap kupu-kupu memiliki motif yang berbeda dengan sayap pada hewan lainya.
  • Gunakan teknik yang sama dengan teknik diatas yakni dengan memakai cotton bud lalu rapikan dengan menggunakan penghapus. Atau rapikan dengan menggunakan pensil putih guna untuk memperhalus pada setiap arsiran.
  1. Gambar Arsiran 3

Tambahkan Arsiran

  • Arsiran bunga mawar. Untuk menggambar sebuah bunga mawar yang pertama perhatikan pada outlinenya. Karena pada hal ini struktur bunga yang dapat meliuk-liuk akan bisa membuat kialan menjadi bingung dalam melakukan mengarsiran.
  • Arsirlah bunga pada bagian dalam dengan lebih gelap dan bagian luar harus terang.
  1. Tambahkan Arsiran

Teknik Dasar Dalam Teknik Arsir

Tambahkan pula beberapa arsiran, pada tahap ini kalian tidak perlu menggunakan cotton bud, karena pada hal ini bertujuan agar dapat terlihat realistis.

Arsiran yang dimaksudkan seperti ruas-ruas yakni seperti pada sayap. Dan bagian tubuh kecil seperti contoh urat, kuku, rambut bagian luar dan lainya.

Semakin gelap sebuah gambar, maka akan semakin terlihat keren dan terlihat hidup.

  1. Finishing

Finishing

Tahap terakhir yakni finishing dengan menambahkan detail gambar serta menghapus pada bagian-bagian yang tercacar pada gambar arsir tersebut.

  • Setelah gambar dibuat, selanjutnya tambahkan background, sesuaikan dengan apa yang dibuat.
  • Usahakan membuat backgorund yang dapat mendukung objek, karena background sendiri juga akan mampu menghidupkan sebuah gambar dan objek.

Teknik Pencampuran Warna


Manfaat Teknik Arsir

Manfaat Teknik Arsir

Adapun sebagian fungsi tenik arsir sebagai berikut:

  • Dapat memberikan karakter pada objek gambar.
  • Dapat memberikan kesan dengan bentuk dan volume pada objek atau benda arsir.
  • Dapat memberikan kesan karak dan kedalam pada gambar.
  • Dapat mengisi bidang yang kosong.
  • Finishing touch gambar

Contoh Gambar Teknik Arsir

Jadi yang dimaksud di ats tadi semua adalah teknik arsir dalam menggambar.

Bentuk teknik ini merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil pada sebuah kertas maunpun kanvas, dengan berbagai macam jenis arsiran. Berikut ini contoh-contoh gambar berteknik arsir.

Gambar Arsiran Sepatu

Crosshatching (Arsiran Silang)

Contoh gambar arsiran Bunga

Stippling ( Arsiran titik)

Contoh gambar arsiran hewan

Contoh gambar arsiran hewan

Contoh Gambar Arsiran Mata

Contoh Gambar Arsiran Mata

Contoh Gambar Arsiran Teko

Contoh Gambar Arsiran Teko

Contoh Gambar Arsiran Kardus Bersama Merpati

Contoh Gambar Arsiran Kardus Bersama Merpati

Contoh Gamar Arsiran Wanita

Contoh Gamar Arsiran Wanita

Contoh Gambar Arsiran Telunjuk

Hatching (Arsiran Satu Arah)

Gambar Teknik Arsir Buah

Gambar Teknik Arsir Buah

Contoh Teknik Dusel

Contoh Teknik Dusel

Teknik dusel merupakan sebuah teknik untuk menggambar yang menentukan gelap atau terangnya pada suatu objek gambar.

Selain itu peralatan yang digunakanya yakni pensil denga jenis 2B – 5B, untuk teknik menggambarnya dengan cara digoreskan dalam posisi miring.

Selain itu pada teknik menggambar ini juga menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas yang bentuknya mirip dengan pensil, bahkan dapat menggunakan jari tangan.

Pada teknik stroke atau garis biasanya akan dihilangkan atau diperhalus dengan cara digosok-gosok atau yang kenalnya dengan dusel.

Arsiran Untuk Aspal

Arsiran Arsitektur

Mengapa perlu belajar Arsir?

  • Melatih ketrampilan dalam komunikasi
  • Gambar dalam arsitektur
  • Mendukung performa gambar
  • Memperjelas jenis dan perbedaan material objekyang digambar
  • Memperjelas gambar
  • Memunculkan dan memperjelas bayangan berdasarkan posisi objek.

Ketrampilan dasar yang harus dimiliki mahasiswa arsitektur adalah ketrampilan mengarsir.

Kemampuan untuk menarik garis mengisi bidang dengan coretan-coretan yang konsisten sehingga menghasilkan sebuah pola teratur yang mudah dibaca.

Cahaya yang mengenai suatu benda atau bangunan dapat digambarkan dengan garis-garis arsir. Kesan tiga dimensi ditunjukkan dari kepekatan tarikan garis/ arsiran serta arahnya.

Jenis arsiran dapat memberikan suasana yang berbeda. Jenis arsiran juga dapat mencerminkan wujud aslinya.

Pelajari juga penjelasan mengenai bagaimana teknik pointilis dan apa saja teknik yang perlukan dalam menggambar.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *