Tabel pencampuran warna – Warna merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam setiap kehidupan, sebab warna dapat berguna sebagai hal untuk menunjukan gelap terangnya keadaan.
Selain itu warna juga dapat melambangkan suasana perasaan hati setiap manusia, seperti warna gelap yang dapat menunjukkan bahwa suasa hati ia sedang bersedih.
Nah, untuk menegetahui selengakapnya apa sih warna itu dan apa sih arti warna simbolis itu? Yuk simak artikel ulasan tentang berbagai warna di bawah ini.
Pengertian Warna
Lantas apa sih pengertian dari warna itu? Warna adalah spektrum tertentu yang biasa terdapat dalam suatu cahaya sempurna atau kesan yang ditimbulkan karena adanya cahaya yang meyinari mata kita.
Sementara menurut para ahli warna merupakan kumpulan dari pigmen-pigmen.
Atau warna merupakan unsur penting dalam setiap kehidupan karena dari warna kita dapat mengetahui banyak hal terutama pada gelap atau terangnya pada suatu keadaan.
Selain itu dari warna juga dapat melambangkan tentang isi hati dan prasaan.
Dan menurut para ahli warna merupakan sebuah kumpulan dari pigmen-pegmen, sehingga terciptalah warna.
Pengertian Campuran Warna
Warna memiliki tiga warna dasar, yang disebutnya dengan warna primer, yakni merah (M), kuning (K), dan biru (B).
Apabila jika terdapat dua warna primer yang dicampur, maka akan dapat menghasilkan warna kedua atau disebutnya dengan warna sekunder.
Dan bila warna primer dicampur dengan warna sekunder maka hasil yang akan didapat yakni warna ketiga atau disebutnya dengan warna tersier.
Dan jika warna tersier dicampur untuk kedua kalinya dengan warna primer atau sekunder maka akan dapat menghasilkan warna netral.
Jadi campuran warna adalah kombinasi antar warna dua primer, warna primer dengan warna sekunder, atau warna primer dengan warna tersier.
Rumus Pencampuran Warna
Pada dasarnya pencampuran warna itu memiliki rumus, dalam rumus metode pencampuran warna terbagi menjadi 3 istilah diantaranya seperti warna berikut ini.
- Warna primer : Merah, Kuning, Biru
- Warna sekunder : Orange, Hijau, Ungu
- Warna tersier : Magenta, Cyan dan kawan-kawan.
Induk dari 3 warna tersebut adalah Warna Primer. Namun ketika mencampur warna primer, maka biasanya akan menghasilkan warna sekunder.
Sedangkan ketika mencampur warna sekunder, maka biasanya akan menghasilkan warna tersier.
Untuk lengkapnya nanti akan kita ulas satu persatu.
Tabel Pencampuran Warna
Pencampuran warna atau clour mixing merupakan ilmu pengetahuan dasar yang harus difahami dan dimiliki oleh setiap seniman.
Basic painting ini termasuk ilmu dasar yang tentunya haris diterapkan di setiap semua bidang atau jenis lukisan.
Untuk memahami dengan betul dari setiap karakter warna memang tidaklah mudah bahkan membutuhkan jam terbang dalam melakukan pencampuran warna.
Namun dalam hal ini dapat menjadi keahlian yang istimewa guna untuk menciptakan karya seni.
Dari semua banyaknya warna yang ada, bahwa tidak semua perusahaan dapat memproduksi semua jenis warna baik dalam bentuk cat atau bentuk lainya.
Sehingga dengan begitu pengetahuan kita dalam memahami pencampuran warna akan sangat berguna sekali.
Dalam pencampuran warna dikenal dengan pembagian warna dasar diantaranya sebagai berikut :
-
Warna Primer
Warna primer atau yang dikenalnya dengan warna dasar yakni merah, biru dan kuning. Dari ketika warna ini dapat di campurkan, hingga hasil akhir akan dapat menciptakan warna baru dengan jumlah puluhan hingga ratusan warna.
Warna turunan dari warna primer akan menjadi sebuah warna sekunder, dan kemudian turun lagi hingga menjadi warna tersier dan seterusnya.
-
Warna Universal (Netral)
Warna universal atau yang dikenalnya dengan warna netral yakni warna hitam dan putih. Warna hitam yang berasal dari kombinasi semua warna primer dalam bentuk pigmen dengan komposisi tertentu menjadi satu warna.
Sedangkan warna putih tercipta karena adanya penggabungan dari semua warna primer dalam bentuk cahaya menjadi satu.
Warna hitam pada umumnya digunakan untuk menggelapkan warna dan warna putih untuk menjadikan warna lebih muda. Namun sebenarnya ada trik sendiri untuk menggunakan warna-warni ini.
-
Warna Spesial
Warna spesial termasuk warna yang unik dan tidak biasa, misalnya warna emas, perak, warna neon/stabilo dan sebagainya.
Warna-warna tersebut akan membutuhkan komposisi kimia khusus yang dapat membuatnya hanyalah pabrik dengan menggunakan standar tertentu. Jadi untuk itu kita tidak akan bisa membuat warna emas.
-
Zat Additive
Zat additive atau zat kimia merupakan zat yang ditambahkan ke dalam suatu warna yang sedang dicampur untuk mendapatkan hasil akhir yang beda dari biasanya.
Misalnya zat kimia additive fluorescent untuk membuat warna menjadi bercahaya saat gelap, zat additive metalic membuat warna gemerlap ketika terkena sinar dan doff powder yang dapat membuat warna menjadi tidak terlalu mengkilap serta masih banyak zat additive lainya.
Teknik Pencampuran Warna
Mencampur warna dengan tujuan bisa menghasilkan warna baru diperlukan juga teknik teknik khusus, agar pengerjaan bisa lebih mudah dan maksimal.
Selain itu perlu kita ketahui dalam melakukan hal itu kita juga harus dapat memperhatikan perbandingan antara persentase setiap warna agar nantinya dapat menghasilkan warna yang sesuai keinginan.
Dalam metode pencampuran warna terbagi menjadi 3 istilah yakni sebagai berikut :
- Warna primer = Merah, Kuning, Biru
- Warna Sekunder = Orange, Hijau, Ungu
- Warna Tersier = Magenta, Cyan dan sebagainya
Berikut adalah teknik dasar mencampur warna yang harus kita ketahui :
- Tuang warna muda ke arah warna tua.
Untuk mencampurkan beberapa warna, dahulukan dengan menuangkan warna yang paling muda ke arah yang lebih tua. Contohnya yaitu saat ingin membuat warna merah muda/pink (dari merah + putih), prosesnya adalah tuangkan cat warna putih ke dalam wadah lalu masukkan cat merah sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga warna yang diinginkan terbentuk.
- Apabila kita tidak mengetahui komposisi campuran dari suatu warna
Misalnya adalah komposisi warna “terracota”. Dengan jelas kita dapat melihatnya bahwa warna terracota sangat mirip dengan warna oranye dan warna coklat. Sehingga untuk tahap pembuatanya dahulukan warna oranye, kemudian campurkan warna coklat dengan secara sedeikit demi sedikit.
Cara ini dapat kalian aplikasikan untuk semua warna baru yang mungkin belum kalian ketahui akan komposisinya.
1. Mencampur Warna Primer Menjadi Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari adanya kombinasi dua warna yakni primer, warna universal. Untuk mencampurkan sesuaikan takarannya. Berikut beberapa contoh warna sekunder :
- Merah + kuning = orange/jingga
- Merah + biru = ungu
- Biru dan kuning = hijau
- Merah + hitam = merah tua
- Merah + putih = merah muda
- Hitam + putih = abu – abu
Mix Warna Sekunder
Warna sekunder sebenarnya merupakan warna yang dihasilkan dari sebuah pencampuran dua warna primer, namun di sini kita akan mencoba menambahkan dengan warna universal. Contohnya sebagai berikut ini:
- Merah tua = merah + hitam
- Merah muda = merah + putih
- Biru tua = biru + hitam
- Biru muda = biru + putih
- Jingga / oranye = merah = kuning
- Ungu = biru + merah
- Hijau = kuning + kuning
- Kuning muda = kuning + putih
- Abu = putih + hitam
2. Mencampur Warna Sekunder Menjadi Warna Tersier
Warna tersier merupakan warna yang dihasilkan dari gabungan tiga warna atau lebih. Selain itu warna tersier tidak terbatas jumlahnya, namun itu tergantung imajinasi dan kreativitas kita. Berikut beberapa contoh warna tersier :
- Merah + hijau (Kuning + biru) = coklat
- Merah + coklat = maroon
- Kuning + hijau = kuning lemon
- Merah + putih + biru = magenta
- Merah muda + jingga = peach
- Putih + coklat + hitam = sand
- Biru + ungu ( merah + biru ) = biru dongker
Mix Warna Tersier
Warna tersier juga merupakan warna yang dihasilkan dari sebuah mix tiga warna atau bisa juga lebih. Pada warna tersier ini memang tidak akan terbatas jumlahnya, pada hal ini tergantung dengan kemampuan dan imajinasi kita. Contohnya sebagai berikut ini:
- Kuning lemon = kuning + hijau
- Greenish blue / tosca = hijau + biru
- Peach = merah muda + jingga
- Coklat susu = coklat + putih
- Coklat = merah + hijau (kuning+biru)
- Tan = kuning + coklat
- British tan = kuning + coklat + merah
- Coklat muda = coklat + putih + kuning
- Saddle brown = coklat + kuning + merah
- Beige / cream = putih + kuning + coklat
- Magenta / magenta = merah + putih + biru
- Burgundy = ungu (merah+biru) + merah
- Maroon = merah + coklat
- Turquoise = putih + hijau + biru
- Broken white / bone = putih + coklat
- Dusty = merah muda + putih + coklat
- Sand = putih + coklat + hitam
- Charcoal = hitam + putih
- Terakota = jingga + coklat
- Icy blue = putih + biru + kuning
- Kuning mustard = kuning + coklat
- Lime green = hijau + kuning + putih
- Olive = putih/kuning + hijau + coklat
Seperti itulah beberapa contoh pembentukan warna yang biasa kita temuhi.
3. Membuat Warna Gelap dan Terang
Konsep dalam membuat warna agar dapat terlihat terang maupun gelap dapat dilakukan dengan sederhana. Kita hanya memperlukan warna hitam dan putih saja.
Namun, jika kita menginginkan warna yang terang, kita hanya perlu mencampurkan warna putih ke dalam warna tersebut.
Sedangkan untuk memberikan kesan yang gelap, kita hanya perlu memberikan warna gelap saja.
Campurkan warna hitam dengan secara sedikit demi sedikit akan mampu menghasilkan warna yang sedikt gelap sesuai dengan keinginan.
4. Contoh Campuran Warna Warna Populer
Dalam melakukan pencampuran warna , kita harus dapa perbandingankan warna dan takarannya.
Pada hal ini ketika kita mencoba mempercampurkan warna terkadang ada kesulitan yakni seperti sulit memahami dari setiap sifat warna yang ada.
Oleh karena itulah maka sangat diperlukan pengalaman untuk bisa menghafal dan memprediksi dari setiap campuran warna yang kita inginkan.
Kelompok warna sekunder dengan 2 warna dasar mungkin masih sedikit mudah.
Namun berbeda jika kita ingin membuat warna dari campuran 3 atau lebih warna dasar atau sekunder tentu yang ini akan lebih menjadi sangat sulit terutama dalam menemukan formula yang tepat.
Berikut adalah beberapa campuran 3 warna dan lebih yang bisa kalian jadikan sebagai sumber referensi dalam memperlajari warna:
-
Warna Misty dan Warna Zamrud
Warna misty dan warna zamrud merupakan warna yang dapat menambah kesan minimalis, apabila jika di aplikasikan pada dunia fashion dan design rumahan. Dari kedua warna tersebut akan mampu memberikan efek yang cerah. Berikut adalah komposisi campuran warnanya.
- Warna Misty = merah + magenta + cyan + putih.
Perbandingannya 2 : 1 : 5 : 5
- Warna zamrud = cyan + hijau + hitam + putih
Perbandingannya 2 : 4 : 5 : 1
Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pada warna misty terdapat 15% merah, 8% magenta 38% cyan dan 38% putih.
-
Warna Daisy dan Matcha
Di dalam dunia fashion, kedua warna ini sudah sangat populer. Khusunya pakaian kaum hawa, warna warna ini menambah kesan ceria, cantik dan enak untuk dipandang.
- Warna daisy = kuning + biru + hijau + putih
Perbandingannya 1 : 4 : 1 : 5
- Warna matcha = kuning + cyan + magenta + putih
Perbandingannya 2 : 1 : 3 :5
-
Warna Atalier dan Warna Disney
Untuk kedua warna di atas sangat cocok sebagai warna interior dan exterior rumah yang akan mampu memberikan kesan elegan dan cantik. Berikut adalah komposisi warna atalier dan warna disney.
- Warna atalier = merah + hijau + putih + biru
Perbandingan 3 : 1 : 2 : 5
- Warna disney = kuning + magenta + biru + putih
Perbandingan 4 : 4 : 3 : 5
-
Warna Burgundy dan Warna Loreal
Kedua warna ini sering sekali kita jumpai, sebagian besar terdapat pada pewarna lipstik, bedak, hijab dan lainya. Berikut adalah komposisi warna tersebut.
- Warna burgundy = merah + hitam + magenta
Perbandingan 3 : 2 : 5
- Warna loreal = merah + cyan + putih + hijau
Perbandingan 4 : 3 : 1 : 5
-
Warna Khaki dan Warna Chinos
Meskipun warna khaki dan chinos berbeda, namun kedua warna sekilas terlihat mirip dan masih dalam rumpun coklat. Kedua warna ini juga sering dijumpai pada pakaian.
Biasanya perbedaan kedua warna ini bisa dilihat dari ciri-ciri pakaian, chinos rata-rata mengkilap dibanding khaki. Biasanya kain chinos lebih halus dan khaki jahitannya lebih terasa jika diraba.
Komposisi warnanya yaitu :
- Warna khaki = kuning + magenta + putih + hijau
Perbandingan 1 : 2 : 2 : 4
- Warna chinos = kuning + magenta + putih + cyan
Perbandingan 4 : 3 : 3 : 1
-
Warna Hijau Tosca dan Biru Tosca
Seperti yang diketahui dari kedua warna ini sangat familiar bahkan lebih tenar dari pada campuran warna lainnya. Hampir dari disetiap design atau seni umumnya lebih banyak menggunakan warna ini, karena pencinta warna ini yang memang lebih banyak.
Berikut adalah komposisi warna di atas :
(gambar warna)
- Warna hijau tosca = biru + cyan + putih + hijau
Perbandingan 1 : 5 : 2 : 3
- Warna biru tosca = biru + magenta + cyan
Perbandingan 2 : 3 : 1
-
Warna Salmon dan Warna Coral
Pada jenis warna ini memang lebih cenderung memiliki kesan feminim karena kedua warna ini terdapat warna pink di dalamnya. Berikut adalah komposisi warna tersebut.
- Warna salmon = merah + kuning + magenta + putih
Perbandingan 3 : 4 : 3 : 5
- Warna coral = merah + kuning + putih
Perbandingan 2 : 5 : 3
-
Warna Peach dan Apricot
Memang pada kenyataany dari warna ini lebih cerah dan terlihat elegan. Umumnya warna peach dan apricot memang sering sekali dijumpai di interiior pada ruangan dan pakaian wanita.
- Warna peach = merah + kuning + putih
Perbandingan 1 : 1 : 5
- Warna Apricot = kuning + merah muda + putih
Perbandingan 3 : 2 : 5
-
Warna Mocca dan Coklat
Untuk dua warna ini juga sering kita lihat dan biasanya banyak diaplikasikan di berbagai ruangan, tempat dan benda.
- Warna mocca = merah + hijau + putih + hitam
Perbandingan 2 : 1 : 5 : 4
- Warna coklat = merah + kuning+ magenta + hitam
Perbandingan 5 : 2 : 2 : 2
-
Warna Navy Blue dan Moccasin
Warna navy blue atau biru dongker dan moccasin termasuk warna yang unik dan menarik. Warna warna ini juga mempunyai banyak penggemarnya.
- Warna navy blue = magenta + cyan + biru
Perbandingan 2 : 4 : 1
- Warna Moccasin = kuning + putih + magenta
Perbandingan 3 : 1 : 5
Nama-nama Pelukis Terkenal di Dunia
Contoh Kombinasi Warna Yang Baik
Adapun contoh dari kombinasi warna adalah sebagai berikut :
- Warna kuning dikombinasikan dengan warna Biru menghasilkan warna hijau
- Warna merah dikombinasikan dengan warna merah menghasilkan warna jingga
- Warna biru dikombinasikan dengan warna merah menghasilkan warna ungu
- Warna merah dikombinasikan dengan warna ungu menghasilkan warna cokelat
Cara Mencampur Warna
Warna yang pertama yang dapat dikatakan warna dasar adalah sebagai berikut:
Warna Primer
- MERAH
- KUNING
- BIRU
Warna Sekunder
- MERAH + KUNING = JINGGA
- KUNING + BIRU = HIJAU
- MERAH + BIRU = UNGU MUDA
Warna Tertier
- JINGGA + HIJAU = COKLAT MUDA
- JINGGA + UNGU MUDA = COKLAT TUA
- HIJAU + UNGU MUDA = HIJAU PUDAR
Cara Membuat Warna Hitam
- MERAH + BIRU + KUNING = HITAM
Membuat Warna Abu-Abu
- HITAM + PUTIH = ABU-ABU
- MERAH + PUTIH + HIJAU = ABU-ABU
- KUNING + PUTIH + UNGU MUDA = ABU-ABU
- JINGGA + BIRU + PUTIH = ABU-ABU
Membuat Warna Muda
- MERAH + PUTIH = WARNA MUDA
Membuat Warna Hijau
- LEMON YELLOW + ULTRAMARINE + PUTIH = HIJAU
Arti Warna Bagi Psikologi Manusia
Berikut adalah arti warna yang dapat melibatkan respon psikologi dan fisologi pada setiap manusia.
1. Warna Merah
Merah adalah warna yang mengilhami kekuatan, energi, kehangatan, cinta, nafsu dan agresi. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang, serta warna yang paling sering menarik perhatian.
Sifat Positif Merah:
- Bersemangat
- Energik
- Dinamis
- Komunikatif
- Aktif
- Kegembiraan
- Mewah
- Cinta
- Kekuatan
- Percaya diri
- Dramatis
- Merah cerah khusus menggambarkan kerasnya cita-cita atau keinginan.
Sisi Negatif:
- Agresif
- Pelamar
- Kemarahan
- Nafsu dan emosi
- Dominasi
- Kompetisi
- Penolakan / kontradiksi
2. Warna Mageta
Warna magenta adalah kombinasi merah dan ungu.
Properti warna magenta :
- Semangat
- Kekuatan dan energi
- Keseimbangan fisik, mental, spiritual atau emosional
- Perubahan atau transformasi negatif menjadi lebih baik.
3. Warna Pink / Merah Muda
Merah muda atau merah muda melambangkan cinta dan romansa adalah warna feminin.
Dalam kondisi normal, warna ini hampir selalu dikaitkan dengan sesuatu yang membuat wanita jatuh cinta, terkait dengan wanita dan kesan feminin.
Sifat Positif Warna Pink:
- Cinta atau kasih sayang
- Romantisme
- Ketenangan fisik
- Memelihara
- Kehangatan
- Kewanitaan
- Simbol Kelangsungan Hidup Manusia.
Sifat Negatif dari Warna Pink:
- Membosankan
- Melemahkan energy
4. Warna Jingga / Oranye
Warna oranye adalah kombinasi merah dan kuning. Oranye adalah warna yang kuat dan hangat, penggunaannya memberikan perasaan nyaman.
Jeruk sering digunakan di tempat makan atau lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas.
Sifat Oranye
- Kecerian
- Ambisi
- Energik
- Keamanan sensualitas
- Sikap yang menyenangkan
- Pemicu selera makan seseorang
- Keakraban
- Keramahan
- Rasa nyaman
- Interaksi yang bersahabat
- Penuh percaya diri
- Keramahan
- Penuh harapan
- Kreativitas
- Merangsang emosi.
Sifat Negatif Warna Orage
- Kesan “murah”
- Mudah dijangkau
- Gaduh
- Merangsang perilaku hiperaktif
- Perampasan
- Frustrasi
- Kesembronoan
- Kurangnya intelektualisme
- dan ketidak dewasaan.
5. Warna Kuning
Kuning adalah warna cerah atau ceria yang dapat merangsang otak dan membuat manusia lebih waspada dan lebih kencang.
Warna kuning dapat menarik perhatian karena jumlah cahaya yang dipantulkannya lebih besar daripada warna lainnya. Namun tidak semenarik warna merah.
Sifat Positif Kuning:
- Optimis
- Percaya diri
- Harapan
- Kegembiraan
- Penuh suka cita
- Berenergi
- Antusiasme
- Makna kekeluargaan dan persahabatan
- Keleluasaan
- Santai
- Spontanitas
- Sosial
- Mendominasi
- Toleran
- Rasa Ingin tahu
- Cita-cita
- Harga diri
- Ekstraversi
- Kekuatan emosional
- Keramahan
- Kreativitas
- Imajinatif
- Masa muda
- Kedermawanan
- semangat yang tinggi.
Sifat Negatif Kuning
- Plin-plan / inkonsisten
- Kurang dapat dipercaya
- Irasionalitas
- Ketakutan
- Kerapuhan
- Emosional
- Depresi
6. Warna Hijau
Hijau adalah warna yang terkait dengan alam. Dalam psikologi warna, hijau sering digunakan untuk membantu seseorang dalam depresi. Untuk menyeimbangkan dan menenangkan emosi dengan lebih baik.
Sifat Positif Hijau:
- Kehidupan
- Ketenangan
- Rileksasi
- Kemudahan
- Penyeimbang emosi
- Menurunkan stres
- Penyembuhan
- Empati
- Kesegaran
- Kesejukan
- Keberuntungan
- Keuangan
- Harmoni
- Cinta universal
- Kedamaian
- Ketabahan
- Kekerasan hati
Warna Negatif Hijau:
- Menimbulkan rasa terperangkap/tersesat
- Kebosanan
- Stagnasi
- Superior
- Ambisi
- Keserakahan
7. Warna Tosca
Dalam psikologi warna, warna Tosca atau pirus adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi. Dapat menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih dan lebih percaya diri.
Warna tosca cocok untuk speaker atau mereka yang sering bekerja dalam mode multitasking.
Properti Warna Tosca
Keseimbangan emosional
- Stabilitas
- Ketenangan
- Kesabaran
- Penyemangat
- Penghalau kesepian
8. Warna Biru
Penggunaan warna biru yang lebih terang akan memberi efek keyakinan yang lebih dominan. Sementara warna biru gelap lebih cenderung meningkatkan kesan smart use.
Biru adalah salah satu warna yang sering dikaitkan dengan dunia bisnis. Terutama perusahaan yang mengutamakan keseriusan dalam pekerjaannya.
Di bidang desain interior, biru sering digunakan untuk menciptakan kesan lebar, stabilitas, kesegaran, kesegaran dan relaksasi dalam ruangan.
Sifat Positif Warna Biru:
- Kepercayaan
- Konsistensi
- Konsentrasi
- Tenang
- Kepercayaan
- Serius
- Profesional
Sifat Negatif Warna Biru:
- Curam
- Asing
- Tidak ada ambisi
- Ragu
- Dingin
- Keras kepala
- Bangga padamu
- Acuh tak acuh
- Tidak ramah
- Kurangnya empati
Meski demikian, biru adalah warna paling favorit di dunia.
9. Warna Nila / Ungu
Violet adalah warna yang unik, terutama karena jarang ditemukan di alam. Penggunaan warna ini mewakili harapan dan kepekaan yang besar.
Sifat Positif dari Warna Ungu:
- Ajaib
- Aura spiritualitas
- Gaib
- Menarik perhatian
- Kekuatan
- Imajinasi
- Sensitivitas
- Menghantui
- Ambisius
- Martabat
- Kebenaran
- Kualitas
- Mandiri
- Kebijaksanaan
- Sensitisasi
- Visioner
- Orisinalitas
- Kekayaan dan kemewahan
Sifat Negatif Warna Ungu:
- Tidak akurat
- Sendirian
10. Warna Cokelat
Warna yang merupakan simbol warna Bumi atau biasa juga dikaitkan dengan hijau sebagai warna alami. Warna cokelat identik dengan sesuatu yang alami.
Warna coklat hampir sama dengan hitam tetapi coklat menunjukkan lebih banyak rasa manis.
Sifat Positif Coklat:
- Serius
- Panasnya
- Kita bisa percaya
- Panasnya
- Dukung
- Merasa nyaman dan aman
- Kesederhanaan
- Dewasa atau tua
- Dapat diandalkan
- Elegan
- Akrab
Warna Coklat Negatif
- Tidak berperasaan
- Kurang toleran
- Tuan
- Berat
- Curam
- Malas
- Tua
- Pesimis
11. Warna Gold / Emas
Warna emas sama dengan emas dalam bentuk fisik, yang merupakan aset dan prestise yang berharga di semua negara. Warna emas akan mirip dengan warna kuning, jadi artinya secara substansial sama.
Properti Warna emas:
- Produksi
- Sukses
- Kemewahan
- Kemenangan
- Kemakmuran
- Aktif dan dinamis
Sifat Negatif dari Warna Emas:
- Kesombongan
- Kesombongan
12. Warna Silver / Perak
Silver adalah bahasa yang menghadirkan warna yang mirip dengan warna perak. Warna perak adalah warna yang memiliki kesan sesuai dengan karakter perakan.
Properti Warna Silver:
- Glamor
- Mahal
Karena itu, produk warna ini biasanya lebih mahal daripada warna lain. Contohnya adalah produk mobil.
13. Warna Putih
Bentuk sederhana dan minimalis biasanya terlahir dengan penggunaan warna ini.
Penggunaan putih yang digunakan dengan benar juga memungkinkan untuk mendapatkan efek kepercayaan pada kualitas yang tidak akan mengecewakan Anda.
Sifat Positif Putih:
- Kepercayaan
- Kemurnian / kemurnian
- Manis
- Presisi
- Kebersihan
- Luas
- Eksotis
- Steril
- Keaslian
- Kemurnian
- Kekudusan
- Cahaya
- Kebebasan
Sifat Negatif Warna Putih:
- Sakit kepala
- Lelah
- Dingin
- Terisolasi
14. Warna Abu-abu
Abu-abu adalah campuran warna hitam dan putih yang sering digunakan sebagai “penetral”.
Sifat Positif Abu-abu:
- Serius
- Kemerdekaan
- Lebar
- Meringkas atau tidak menentukan tujuannya
- Stabil
- Netral atau tidak memihak
- Bertanggung jawab
Sifat Negatif Abu-abu:
- Tidak komunikatif
- Membosankan
- Kurang percaya diri
- Kelembaban
- Murung
- Hibernasi
- Kekurangan energi
15. Warna Hitam
Meskipun para ahli mengatakan bahwa hitam bukan warna, kita harus sepakat terlebih dahulu bahwa hitam adalah warna.
Sifat Positif dari Hitam:
- Kekuatan
- Percaya diri
- Glamor
- Keamanan
- Emosional
- Efisiensi
- Substansi
- Maskulin
- Keabadian
- Sifat dramatis
- Melindungi
- Gaib
- Klasik
- Elit
- Keanggunan
- Mempesona
- Keteguhan
Sifat Negatif Hitam:
- Kematian
- Kegelapan
- Murung
- Menakutkan
- Murung
- Kosong
- Penghancuran
- Kerusakan
- Kesedihan
- Perasaan sedang buruk
- Kepunahan
- Takut
- Kesedihan
- Putus asa
Tabel Kode Warna
Nah, itu dia beberapa perincian mengenai arti dan efek warna bagi psikologi manusia. Berdasarkan pengaruh dan warna.
Warna tidak hanya dapat memperindah saja, tetapi warna dapat juga memengaruhi kondisi psikologis bagi orang-orang disekitar kita.
Setelah mengetahui banyak hal mulai dari teknik pencampuran warna hingga arti simbolis warna, mungkin anda dapat mencoba juga memperlajari beberapa teknik menggambar salah satunya adalah teknik arsil.