Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Sifat-sifat Cahaya

5 min read

Sifat-sifat cahaya – cahaya merupakan sebuah energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, selain itu cahaya juga memiliki sifat-sifat lain yang tentu masih banyak lagi.

Nah, untuk selengkapnya kali ini kita akan mengulas mengenai sifat-sifat cahaya mulai dari pengertian cahaya hingga Contohnya, Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Sifat-sifat Cahaya

Seperti yang sudah kita ketahui energi memiliki bentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang 380-750 nm.

Jika dalam Fisika, Cahaya adalah radiasi gelombang elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata ataupun tidak.

Selain itu, cahaya juga merupakan paket partikel atau yang kita kenal dengan foton. Paket cahaya atau yang dikenal dengan spektrum lalu dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.

Bidan studi yang mempelajari tentang cahaya disebut dengan optika.

Contoh Sifat-sifat Cahaya

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada banyak sekali sifat-sifat cahaya, untuk contoh dan penjelasanya adalah sebagai berikut ini.

1. Cahaya Merambat Lurus

Sifat Cahaya ini dapat kamu perhatikan pada saat cahaya matahari masuk kedalam suatu ruang melalui celah yang sempit pada pintu maupun jendela, cahaya yang masuk itu akan kelihatan merambat lurus. Contoh lain cahaya memiliki cahaya lurus yaitu :

  • Cahaya senter membentuk garis lurus
  • Cahaya mercusuar dipinggir pantai membentuk garis lurus

2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah sifat cahaya dalam proses terkenalnya pantulan cahaya kembali dari permukaan benda yang terkena cahaya.

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 macam yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur / difur.

  • Pemantulan teratur adalah sebuah pemantulan cahaya yang pantulnya bersifat sejajar.
  • Sedangakan pemantulan teratur dapat terjadi. apabila cahaya terkena benda yang permukaannya rata dan mengkilap.

Diantaranya benda-benda yang dapat memantulkan cahaya adalah seperti cermin, dll. Cermin merupakan sebuah benda yang mampu memantulkan cahaya paling sempurna.

Hal ini dikarenakan cermin mempunyai permukaan yang halus serta mengkilap, sehingga mampu memantulkan bayangan cahaya.

Pada sebuah benda tersebut, cahaya dapat di pantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga cahaya mampu membentuk bayangan benda dengan sangat baik dan sempurna.

Contoh kejadian pemantulan cahaya, ketika kita sedang bercermin.

Contoh Sifat – Sifat Bunyi

Maka dengan demikian ketika kita sedang bercermin, bayangan kita akan dapat terlihat di cermin, hal ini sebabkan karena adanya cahaya yang dipantulkan ke tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, hingga pantulan masuk ke mata kita.

Contohnya :

  • Bayangan saat bercermin
  • Bayangan pada air jernih
  • Alat periskop

3. Cahaya Dapat Dibiaskan

Sifatnya yaitu merambat ke segala arah. Ketika cahaya merambat melalui dua medium yang tidak sama kerapatan optiknya.

Maka, dengan demikian pula cahaya akan mengalami perubahan arah / berbelok. Contoh-contoh cahaya yang dapat dibiaskan antara lain:

  • Pensil, paku, bolpoin tampak patah ketika dimasukkan dalam gelas berisi air jernih.
  • Ikan dalam akuarium akan terlihat lebih besar dan dekat.
  • Kolam atau sungai yang berair jernih akan terkesan dangkal.
  • Melihat bintang dengan teleskop
  • Melihat benda kecil dengan menggunakan lup atau mikroskop.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh misalnya peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi.

Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Contoh lain :

  • Gelembung sabun yang terkena cahaya akan nampak memiliki banyak warna.
  • Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih.

5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Seperti yang kita ketahui bahwa benda bening memiliki sifat mudah ditembus oleh cahaya.

Contoh benda bening antara lain mika, plastik,  kaca, bening, air jernih, dan botol bening. Adapun kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

  1. Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya.

Contohnya : Kaca yang bening dan air jernih.

  1. Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya.

Contoh seperti : Air kotor, kaca dop, dan bohlam susu.

  1. Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya.

Contohnya : Buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

6. Cahaya Dapat Mengalami Interferasi

Interferensi merupakan perpaduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Interferensi dapat terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini.

  1. Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya perlu memiliki frekuensi yang sama.
  2. Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama.

Contoh :

  • Cahaya yang terdapat pada kaset
  • Air kolam terlihat berwarna-warni

7. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)

Pada suatu tempat yang mempunyai celah sempit, cahaya akan mengalami Difraksi atau pelenturan gelombang yaitu kejadian pembelokan arah rambat gelombang yang disebabkan karena melewati celah-celah yang sempit.

8. Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi

Polarisasi Cahaya adalah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya tersebut akan kehilangan sebagaian besar arah getarnya.

Penjelasan Sumber Cahaya

Benda dapat dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut mampu memancarkan gelombang cahaya. Contoh seperti matahari, api, lampu, dan lain-lain.

Selain benda yang dapat memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap merupakan benda tidak mampu memancarkan cahaya / (benda pijar) atau tidak mampu memancarkan gelombang cahaya.

Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu.

Unutk benda bening yang dapat meneruskan cahaya, seperti kaca, dan benda yang mampu ditembus cahaya serta dapat meneruskan sebagian cahaya, contoh seperti kertas buram dan air keruh.

Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:

  1. Berkas cahaya yang menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
  2. Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu sama lain.
  3. Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju satu titik tertentu (konvergen).

1. Sifat-sifat Cahaya Secara Geometri

Optika geometris adalah optika yang membahas tentang benda yang dapat pemantulan dan mampu pembiasan cahaya.

Sifat cahaya tersebut sama dengan sifat gelombang elektromagnetik. Cahaya dan gelombang elektromagnetik mampu merambat dalam ruang ruang hampa atau vakum cahaya ini contoh seperi cahaya matahari dan lain-lain.

Contoh Sumber Energi Bunyi

2. Kecepatan Cahaya

”Kecepatan yang tercepat dijagat raya ini yaitu 299279.5 Km/det”.

bisa ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat tua Mungkin anda pernah tahu bahwa konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:

  1. US National Bureau of Standards
  2. C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
  3. The British National Physical Laboratory
  4. C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 mengenai tentang sebuah penetapan ukuran serta Berat Standar ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa atau vakum selama jarak waktu 1/299792458 detik”.

Jarak yang mampu dicapai selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan, selama 1000 tahun atau 12000 bulan. C . t  = 12000 . L

dimana :

  1. C = kecepatan Sang urusan
  2. t = waktu selama satu hari
  3. L = panjang rute edar bulan selama satu bulan

Berbagai sistem kalender telah diuji, namun “Sistem kalender bulan sidereal” menghasilkan nilai C yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran

3. Dua macam sistem kalender bualan

  1. Sisyem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
  1. 1 hari = 24 jam
  2. 1 bulan = 29.53059 hari
  1. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
  1. 1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
  2. 1 bulan = 27.321661 hari

4. Teori Cahaya

Cahaya menurut Newton adalah 1642 – 1727 yang terdiri atas partikel-partikel ringan yang berbentuk kecil dan mampu memanancarkan cahaya ke segala arah dengan kecepatan tinggi.

Sementara menurut Huygens adalah 1629 – 1695, cahaya merupakan seperti gelombang yang sama hal dengan sifat bunyi. Perbedaanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya.

  • Warna dan panjang Gelombang cahaya matahari

Pada sebuah cahaya matahari terdiri dari tujuh warna merah, kuning, hijau,  biru, jingga, ungu, dan nila. Yang jika ketujuh warna tersebut bercampur, maka akan menghasilkan cahaya putih.

Warna dalam cahaya putih, matahari mampu dipecahkan dengan menggunakan prisma yang dapat menjadi jalur warna.

Jalur warna dikenal dengan sebagai spectrum, sedangkan pemecahan pada cahaya putih pada spektrum dikenal dengan penyerakan cahaya. Contoh seperti pelangi yang sebagai spektrum yang terbentuk secara alami.

Seperti yang kita ketahui pelangi terbentuk setelah turun hujan, ketika cahaya matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan.

Maka, dari tetesan air hujan itulah dapat dikatakan sebagai prisma yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna atau yang kita kenal dengan sang pelangi.

Pencahayaan Buatan

Adapun untuk contoh pencahayaan buatanya adalah sebagai berikut ini.

1. Istilah Pada Pencahayaan Buatan

Satwiko (2004) menjelaskan beberapa secara singkat istilah untuk pencahayaan buatan, antara lain lampu (lamps) yaitu sesuatu yang menyala padaelemen pencahayaan buatan. Dudukan lampu disebut soket (socket) dan   rumahlampu disebut armatur (luminaire). Armatur sendiri terdiri dari soket,rumah,tudung dan balas.

2. Efek Pencahayaan

Efek Pencahayaan terbagi menjadi 3 cara :

  1. Pencahayaan langsung (direct), contoh lampu meja untuk
  2. Pencahayaan tak langsung (indirect), contoh ruang tamu.
  3. Pencahayaan semi direct (general diffusing),contoh ruang-ruang kantor.

Syarat dan Satuan Pencahayaan

Untuk syarat dan satuan dalam sebuah pencahayaanya adalah sebagai berikut ini

Syarat Pencahayaan Yang Baik

  1. Pencahayaan tidak boleh menimbulkan pertambahan udara.
  2. Sumber cahaya harus memberikan pencahayaan dgn intensitas yg tetap,menyebar, merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan bayangan yg mengganggu.
  3. Pencahayaan harus mampu mencukupi intensitasnya sesuai dengan beban aktivitas.

Satuan Dalam Teknik Penerangan

  1. Satuan untuk Intensitas cahaya (I) :jumlah energi radiasi yg dipancarkan sebagaicahaya ke suatu jurusan tertentu, satuanya adalah Candela (Cd).
  2. Satuan untuk Flux cahaya (f), fluks cahaya adalah perkalian antara Intensitas cahaya dengan sudut ruang yg dipancarkan ke suatu arah tertentu I = f/ω.
  3. Satuan untuk Intensitas Penerangan (E) (Iluminansi), a/ fluks cahaya yg jatuh pada 1 m² bidang tertentu, satuan intensitas penerangan adalah Lux 1 Lux = 1 lumen per m.

Demikianlah, pembasan isi artikel kali ini mengenai sifat-sifat cahaya lengkap beserta penjelasan lainya, Semoga bermanfaat. Dan Terima Kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *