Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Sejarah Tenis Meja Internasional

5 min read

Sejarah tenis meja – Tenis meja merupakan jenis olahraga yang biasa dimainkan oleh dua pemain atau dua pasangan dengan menggunakan raket yang saling berlawanan satu sama lain.

Permainan ini memakai raket yang dibuat dari papan kayu yang sudah dilapisi dengan karet yang sering disebut dengan bet, sebuah bola pingpong serta lapangan permainan yang berupa meja.

Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang salah satu permainan olahraga yang mungkin merupakan kegemaran kalian semua.

Sejarah Tenis Meja Dunia

Tenis meja mulai populer sejak abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Kemudian berselang tidak lama tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis meja.

Permainan table tenis atau tenis meja mulai dikenal pada tahun 1901 karena dikala itu berkat di adakannya turnamen, buku yang menceritakan tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi padaa tahun 1902.

Awalnya permainan ini dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja mempunyai dampak negatif pada penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja dibuat di Inggris. Kemudian pada tahun 1926, Asosiasi Tenis Meja (TTA) diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF). Dan diwaktu itu pertama kali kota yang menjadi tuan rumah dalam kejuaraan dunia pada tahun 1926 adalah kota London. Selain itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk pada tahun 1933.

Kemudian pada tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola.

Kemudian tarkhir pada tahun 1988, tenis meja mulai diperkenalkan dalam sebuah cabang Olimpiade hingga saat ini tenis sering di perlombakan dalam ajang Olimpiade.

Sejarah Tenis Meja Di Indonesia

Sejarah Tenis Meja Di Indonesia
wikipedia.com

Olahraga tenis meja di Indonesia baru dapat dikenal pada tahun 1930. Pada waktu itu, permainan tenis meja hanya dapat dimainkan di waktu-waktu pertemuan orang Belanda yang dianggap sebagai sarana hiburan rekreasi.

Orang-orang Indonesia diwaktu itu yang boleh ikut main hanya golongan tertentu saja, seperti salah satu dari anggota keluarga pamong dari balai pertemuan tersebut.

Pada tahun 1939, sebelum terjadi peperangan dunia ke-II, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan Persatuan yang bernama Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI).

Kemudian di kongres yang di selenggrakan di Surakarta pada tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja Asia, TTFA (Table Tenis Federation of Asia). Selanjutnya tenis meja Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak berdirinya PTMSI.

Hal tersebut dapat kita lihat dari munculnya kumpulan-kumpulan tenis meja, pada sebuah pertandingan tenis meja yang diperlombakan din ajang Olimpiade nasional maupun Internasional seperti PON, POMDA, dan Porda.

Setelah terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961, Indonesia selalu diundang pada kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat dunia.

Selain itu, yang perlu kita diketahui dalam perkembangan tenis meja nasional adalah berdirinya Silatama atau yang kita kenal dengan (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang pertama kali digelar pada tahun 1983.

Hal ini kemudian digelar dalam setiap tiga bulan sekali, serta Silataruna setiap 6 bulan sekali sejak tahun 1986.

Pengertian Tenis Meja

Tenis meja atau permainan pingpong adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pasang (ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan.

Alat yang biasa digunakan dalam permainan ini adalah raket atau bet, lapangan permainan yang berbentuk meja. Dan raket tenis meja yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi dengan karet.

Induk Internasional tenis meja dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation), sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis meja di Indonesia)

Penemu Tenis Meja


Permainan tenis meja atau yang dikenal dengan ping-pong yang berasal dari inggris, pada tahun 1880-an.

Permainan tenis meja dikala itu hanya dapat dimainkan oleh orang-orang bangsawan ingris saja, baru pada awal abad ke-20, tenis meja atau ping-pong mulai berkembang pesat ke benua eropa.

Dan di Indonesia sendiri permainan tenis meja baru dikenal pada tahun 1930. Terakhir tenis meja ditemukan oleh EC. Goode


Tujuan Bermain Tenis Meja

Tujuan utama dalam permainan tenis meja adalah untuk memenangkan sebuah permainan dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya mungkin.

Tujuan lainnya bisa untuk mencari kesenangan sebagai hiburan diri. Dan tujuan terakhir dalam permainan tenis meja adalah untuk menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar.

Teknik Dasar Tenis Meja

Adapun dalam permainan olahraga tenis meja terdapat beberapa teknik yang harus kita ketahui yaitu diantranya:

Cara Memegang Bet Tenis Meja

Bet merupakan salah satu alat untuk memukul dalam bola tenis meja dalam permainan. Dalam permainan tenis meja, memegang bet tidak boleh sembarangan.

Melainkan harus memakai teknik khusus supaya nyaman dalam memukul bola sehingga di salah dalam melakukan permainan tersebut. Teknik-teknik yang perlu kita ketahui diantaranya adalah:

1. Penhold Grip

Teknik dalam memegang bet seperti orang memegang pena. Teknik ini biasanya sering digunakan oleh pemain profesional, terutama pemai-pemain tenis meja di benua Asia.

Cara memegang bet dengan gaya Penhold grip

  1. Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat dimana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (cara ini sama dengan cara memegang pena).
  2. Tekuk tiga jari pada sisi bet (penhold grip gaya Cina) atau meluruskan dan mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang rapat (penhold grip gaya Korea).

2. Shakehand Grip

Merupakan teknik memegang bet dengan cara seolah bersalaman. Teknik ini sering dipakai oleh pemain profesional dari benua Eropa.

Cara melakukan teknik Shakehand Grip

  1. Bidang bet bersandar antara ibu jari dan jari telunjuk.
  2. Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet.
  3. Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet.
  4. Memperkuat pukulan forehand atau putar pada bagian atas bet ke arah pemain.
  5. Memperkuat pukulan backhand, atau putar bagian atas bet lalu menjauh dari kita, teknik ini seperti cara kita berjabat tangan.

3. Seemiller Grip

Seemiller grip merupakan salah satu teknik memegang bet yang mungkin mirip dengan seemiller grip, yang memberbedakan yaitu apabila jari telunjuk di shakehand grip menempel dengan jari lainnya.

Maka jari telunjuk di seemiller grip berpisah dengan jari yang lainnya.

Cara memegang bet tenis meja dengan menggunakan teknik Seemiller Grip

  1. Seemiller Grip berasal dari 2 kata, yaitu “seemiller” yang berartikan nama dari pencipta teknik ini dan “grip” yang berarti pegangang. Seemiller Grip yang juga dikenal dengan nama Amerikan grip karena merupakan pengembangan dari pegangan atau variasi shakehand grip.
  2. Teknik memegang bet dengan Seemiller Grip : Pegang bet dengan pegangan shakehand grip
  3. Putar bagian atas bet dari 90 derajad ke arah tubuh (semakin diputar,pukulan backhand akan semaikin kuat tapi pukulan forehand akan menjadi lemah dan begitu pula sebaliknya)
  4. Lekukkan jari telunjuk disepanjang sisi bet.

Servis Dalam Permainan Tenis Meja

Servis merupakan salah satu dari teknik dasar tenis meja yang biasa dipakai untuk awalan pertandingan. Servis ini terdapat dua jenis yaitu diantaranya:

  1. Servis Forehand

Merupakan servis yang dilakukan dengan posisi tubuh berada di arah kanan dengan pandangan tertuju pada bola.

Tangan kanan terletak di samping kanan badan sambil memegang bet dengan siku ditekuk 90 derajat, dan juga telapak tangan kiri memegang bola.

Sesudah itu bola dilambungkan dengan ketinggian sedang kemudian dipukul.

  1. Service Backhand

Merupakan servis yang dilakukan dengan cara posisi tubuh berada di tengah dengan pandangan tertuju pada bola. Tangan kanan yang memegang bola bet dengan mendekatkan ke pinggang sebelah kiri.

Telapak tangan yang memegang bola lalu dilambungkan tidak terlalu tinggi kemudian dipukul.

Teknik Memukul

Memukul merupak teknik yang terakhir dalam permainan tenis meja. Teknik ini merupakan salah satu teknik inti dari permainan tenis meja, pukulan yang baik dan benar.

Maka akan menghasilkan kemenangan. Dibawah ini adalah beberapa teknik memukul yang sering dipakai dalam berbagai keadaan bermain.

  • Pukulan Forehand: Teknik ini biasa digunakan ketika bola berada di sebelah kanan pemain.
  • Pukulan Backhand: Teknik ini biasa digunakan ketika bola berada di sebalah kiri pemain.

Peraturan Tenis Meja

Dibawah ini adalah beberapa peraturan tenis meja yang wajib digunkan untuk memenuhi syarat sesuai standar internasionalnya diantaranya:

1. Lapangan Tenis Meja

Ukuran lapangan tenis meja memiliki panjang 2,74 m, lebar 1,525 m dan juga tinggi 76 cm.

2. Net

Pada permainan tenis meja net memiliki panjang 304,5 cm dan lebar 15,25 cm.

3. Bola

Bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan celluloid yang mempunyai diameter 40 mm dan berat standar 2,7 g.

4. Bet

Dalam permainan tenis meja, daun bet harus datar dan kaku. Daun bet terbuat dari bahan kayu 85%, sisi pada daun bet yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi dengan karet licin atau bintik.

Serta karet penutup bet dibuat tanpa melalui proses kimia.

Aturan Melakukan Servis

  1. Servis dilakukan dengan aturan bahwa posisi bola harus ditengah telapak tangan dalam kondisi diam yang selanjutnya dilambungkan secara vertikal.
  2. Tidak diperbolehkan membuat bola berputar ketika dilambungkan.
  3. Servis dilakukan apabila bola dilihat oleh lawan.

Jumlah Poin

Satu set dalam pertandingan akan selesai jika salah satu pemain sudah mencapai 11 poin, baik secara pemain tunggal atau ganda.

Cara Bermain Tenis Meja

Berikut adalah cara bermain tenis muja dalam pertandingan, yang terdiri dari permainan tunggal dan permainan ganda.

Permainan Tunggal

  1. Setiap bola mati akan menghasilkan satu poin.
  2. Servis akan pindah setiap mencapai poin kelipatan 2.
  3. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapanga/meja tenis.
  4. Permainan dalam satu set dapat selesai, apabila salah satu dari pemain dapat mencapai 11 poin, dan kemenangan akan dapat diraih, apabila dapat mencapai 3 s/d 4 kali kemenangan set.
  5. Jika terjadi duece, permainan akan selesai jika selisih poin yaitu 2, seperti: 15-13, 18-16.

Permainan Ganda

  1. Setiap bola mati, akan menghasilkan satu poin.
  2. Servis dilakukan secara bergantian di setiap poin kelipatan dua.
  3. Pemain bergantian dalam menerima bola dari lawan.
  4. Pemegang servis hanya dapat menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
  5. Permainan dalam satu set dapat selesai, apabila salah satu dari pemain dapat mencapai 11 poin, dan kemenangan akan dapat diraih, apabila sudah mencapai 3 s/d 4 kali kemenganan set.
  6. Jika terjadi duece, permainan akan selesai jika selisih poin yaitu dua, seperti 13-11, 15-17.

Demikianlah penjelasan kali ini mengenai permainan pengertian tenis meja, sejarah tenis meja, teknik dasar permainan tenis meja, ukuran lapangan tenis meja. emoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Sejarah Lari Jarak Pendek

Admin
6 min read

Pengertian Lompat Jauh

Admin
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *