Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Pengertian Plastik

4 min read

Pengertian plastik – Berbagai macam barang mulai dari botol air mineral, kantong kresek pembungkus, alat makan, alat rumah tangga.

Bahkan sampai pembungkus sampah (trash bag) dan berbagai barang lainnya memerlukan suatu bahan baku yang praktis dalam pembuatannya.

Bahan tersebut pasti tidak asing di telinga kita dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, ya! Plastik.

Penggunaan benda ini terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat dan berkembangnya industri yang semakin mengembangkan produk berbahan dasar sama.

Produk yang sangat dibutuhkan ini ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk lingkungan. Benda ini sangat berpotensi mencemari lingkungan karena pada umumnya sulit untuk diuraikan oleh mikro organisme.

Pengertian Plastik

“Definisi dari plastik adalah plastik merupakan jenis makromolekul yang dapat dibentuk dengan proses polimerisasi”.

  • Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia menjadi molekul besar (polimer atau makromolekul).
  • Pengertian plastik menurut Surono (2013) plastik merupakan jenis senyawa polimer yang memiliki unsur penyusun utamanya Karbon dan Hidrogen.
  • Apabila tepapar panas dan tekanan, bahan yang terbentuk dari bahan polimer ini mampu dibentuk ke berbagai bentuk sesuai kebutuhan.
  • Berbagai bentuk seperti batangan, balok, dan silinder yang kemudian dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan seperti botol, kresek, dan lain-lain. Benda ini juga merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
  • Asap hasil pembakaran produk berbahan dasar produk ini sangat berbahaya karena mengandung gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan hidrogen sianida (HCN). Hal ini juga yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
  • Benda yang sulit diurai oleh mikroorganisme ini ketika dibuang ke tanah akan membuat penurunan populasi fauna tanah karena disebabkan menurunnya mineral, baik organik maupun anorganik di dalam tanah. Fauna tanah juga sulit mendapatkan oksigen O₂ karena benda ini di dalam tanah yang tidak dapat diurai menghalangi lubang udara.

Sejarah Plastik

Plastik pertama kali dibuat pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes yang berbahan dari selulosa. Bahan temuan alexander parkes ini dulunya disebut dengan Parkesine.

Pada tahun 1907, seorang ahli kimia dari New York yang bernama Leo Baeklend berhasil membuat bahan sintetis pertama.

Dia mengembangkan Bakelite yang merupakn jenis resin cair. Bahan material tersebut tidak dapat terbakar, tidak dapt mencair, dan tidak dapat meleleh dalam larutan asam cuka.

Sehingga hal tersebut menyebabkan bahan yang terbentuk, maka tidak bisa berubah lagi.

Plastik merupakan material bahan baru, secara umum digunakan dan dikembangkan sejak tahun 1975 yang diperkenalkan oleh Montgomery Ward, Jodan Marsh, J.C. Penny, Sears dan toko-toko retail besar lainnya (Marpaung, 2009).

  • Pengertian Plastik Menurut Para Ahli

“Plastik mempunyai peranan besar dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan sebagai bahan pengemas makanan dan minuman karena sifatnya yang kuat, ringan dan praktis”.

Plastik merupakan jenis polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu sama lain.

Plastik terbentuk dari kondensasi organikatau penambahan polimer dan bisa juga terbentuk dengan menggunakan zat lain untuk menghasilkan plastik yang ekonomis.

  • Klasifikasi Plastik

Benda ini dibedakan berdasarkan bisa atau tidaknya produk ini dibentuk kembali, kinerja, dan berdasarkan sifat daur ulangnya.

Jenis-jenis Plastik dan Arti Kode Daur Ulang Plastik

Jenis-jenis Plastik dan Arti Kode Daur Ulang Plastik

  • Kode Plastik : 1

  1. Jenis Plastik : Polyethylene Terephthalate
  2. Singkatan : PETE atau PET
  3. Penggunaan : Botol-botol air minum dalam kemasan (AMDK), botol air minuman ringan.
  • Kode Plastik : 2

  1. Jenis Plastik : High-Density Polyethylene
  2. Singkatan : HDPE
  3. Penggunaan : Botol Deterjen, Botol Shampoo
  • Kode Plastik : 3

  1. Jenis Plastik : Polyvinyl Chloride
  2. Singkatan : PVC atau V
  3. Penggunaan : Pipa, Kusen Jendela, Botol Non-makanan, Mainan Anak-anak, Kursi Plastik, komponen otomotif.
  • Kode Plastik : 4

  1. Jenis Plastik : Low-Density Polyethylene
  2. Singkatan : LDPE
  3. Penggunaan : Kantong plastik, tempat makanan, botol dispenser.
  • Kode Plastik : 5

  1. Jenis Plastik : Polypropylene
  2. Singkatan : PP
  3. Penggunaan : Tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk dan ), Tupperware, botol-botol obat dan botol minuman bayi.
  • Kode Plastik : 6

  1. Jenis Plastik : Polystyrene
  2. Singkatan : PS
  3. Penggunaan : Tempat Makanan Styrofoam sekali pakai, Cangkir Styrofoam sekali pakai.
  • Kode Plastik : 7

  1. Jenis Plastik : Other (SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate) dan Nylon.
  2. Singkatan : O
  3. Penggunaan : Peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, plastik kemasan, suku cadang otomotif.

Jenis Plastik Berdasarkan Bisa atau Tidaknya Dibentuk Kembali

Jenis Plastik berdasarkan Bisa atau Tidaknya Dibentuk Kembali

  1. Benda ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu thermosetting dan thermoplastik.
  2. Thermosetting adalah jenis yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali dengan cara dipanaskan, sedangkan thermoplastik adalah jenis yang jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan (UNEP 2009).
  3. Berdasarkan sifat kedua kelompok di atas, thermoplastik adalah jenis yang memungkinkan untuk dapat didaur ulang.

Rumus Kimia Plastik

Rumus Kimia Plastik

Rumus kimia plastik yakni :

Plastik merupakan jenis zat molekul hidrokarbon, zat penyusun dasarnya adalah karbon dan hidrogen.

Contoh dari ikatan kovalen diantaranya:

  • Ikatan tunggal C-C, ikatan ganda C=C, atau ikatan rangkap 3 C?C.

Karbon mempunyai kemampuan untuk berikatan membentuk rantai yang panjang seperti

  • Oktane: CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3.

Plastik yang mempunyai struktur paling sederhana adalah polyethylene (PE). Umumnya susunan molekul dari PE terdiri dari sekitar 1000 atom karbon didalam tulang punggungnya. Molekul dari plastik disebut dengan macro molekul karena ukurannya yang begitu sangat besar dilihat dari panjang rantai karbonnya.

Untuk menyederhanakan struktur kimia dari macro molekul, maka digunakan penyingkatan. Bagian terkecil dari rantai karbon yang panjang disebut dengan mer atau monomer. Sering dituliskan seperti berikut.

-[CH2-CH2]n-

dimana n adalah jumlah atau derajat dari polimerisasi. Polimerisasi berarti penggabungan bersama monomer.

Homopolymer:

Dasar penyusun kimia dari plastik biasa disebut dengan homopolymer karena jenis tersebut hanya terdiri dari satu struktur dasar saja. Contohnya:

-[CH2-CH-X]n-

Jika X adalah hidrogen (H), maka bahan tersebut adalah polyethylene (PE). Tetapi jika X adalah klor [Cl], maka bahan tersebut adalah poli vinil klorida (PVC).

Namun, bisa juga dari dua atom tersebut hidrogen (H) yang diganti dengan atom-atom tertentu menjadi :

-[CH2-CX-Y]n-

“Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama tersebut berasal dari kata “malleable”, yang memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, “reliency” dan lain-lain”.

Kandungan Plastik

Kandungan Plastik

Plastik terbagi menjadi 7 jenis, dan masing-masing mempunyai kandungan kimia yang tentunya berbeda-beda.

  • PETE – Polyethylene Terephthalate

plasti jenis PETE dibuat dengan menggunakan bahan antimoni trioksida. Senyawa kimia ini berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulang.

  • HDPE – High Density Polyethylene

sifat bahan plastik HDPE lebih kuat, lebih keras, dan lebih tahan terhadap suhu yang tinggi.

  • V/PVC – Polyvinyl Chloride

Plastik jenis V/PVS mengandung DEHA (Diethylhydroxylamine), Atau plastik jenis ini mengandung senyawa-senyawa kimia yang berbahaya bagi manusia.

Senyawa DEHA merupakan suatu bahan yang biasa digunakan untuk melembutkan polimer. DEHA adalah ester dari 2-etilheksanol dan asam adipat. Rumus kimianya adalah C22H42O4.

Plastik PVC sulit untuk didaur ulang, contohnya seperti plastik pembungkus makanan dan lainya.

  • LDPE – Low Density Polyethylene

LDPE merupakan jenis plastik dengan tipe cokelat yang terbuat dari minyak bumi, dan memiliki bentuk seperti plastic kemasan, serta berbentuk botol yang lunak.

Untuk segi kekuatanya, plastik jenis LDPE memang sulit untuk dihancurkan, namun tetap baik untuk menyimpan makanan dan minuman.

  • PP – Polypropylene

Untuk plastik jenis PP ini lebih disarankan untuk digunakan sebagai penyimpan makanan dan minuman, karena secara karakteristik lebih kuat

Kemudian daya tembus uapnya rendah, ketahanan terhadap lemaknya baik, dan yang terpenting stabil terhadap suhu tinggi.

  • PS – Polystyrene

PS styrene adalah senyawa kimia yang memiliki kegunaan cukup besar dalam industri plastik. Ketika makanan atau minuman ditempatkan dalam plastik yang memiliki kandungan styrene dan makanan itu bersentuhan

Maka makanan atau minuman tersebut dapat terkontaminasi, dan ini sangat berbahaya.

  • OTHER

Other atau yang berbahan SAN (styrene acrylonitrile), bisa ABS (acrylonitrile butadiene styrene), terus bisa juga PC (polycarbonate), atau Nylon.

Di antara semuanya, yang bahaya untuk digunakan adalah PC (polycarbonate).

Kenapa? Karena PC dapat mengeluarkan bahan utama yaitu Bisphenol-A ke dalam suatu makanan atau minuman ketika dalam keadaan hangat atau panas.

Kegunaan Plastik

Plastik dan Kegunaannya : Karena biaya yang relatif rendah, kemudahan manufaktur, fleksibilitas dan kedap air.

Selain itu plastik dapat digunakan dalam berbagai hal terutama dalam kehidupan sehari-hari, tentunya hidup kita tidak jauh dari plastik.

Di negara-negara maju, umunya plastik lebih banyak digunakan seperti kemasan dan yang lain sebagainya.

Selain itu plastik juga digunakan sebagai salah satu bahan bangunan contoh seperti pipa dan komponen-komponen pada mobil-mobil.

Dan di negara berkembang, sekitar 42 persen seperti di India plastic digunakan sebagai bahan kemasan. Selain itu plastik memiliki kegunaan di bidang medis contoh seperti memasukkan polimer implant dan lainya.

Demikianlah pembahasan isi artikel kali ini mengenai pengertian plastik, sejarah plastik, klasifikasi plastik, rumus kimia plastik, dan kandungan plastic, beserta lengkap penjelasaya.

Sekian semoga dapat menambah wawasan anda dan dapat bermanfaat Terima Kasih.

Catatan : dari pembahasan di atas sebenarnya masih banyak lagi, ulasan-ulasan yang harus kita ketahui mulai dari pengertian plastik, hingga berbagai bahan jenis kertas dan contoh bahan nilon yang semua itu memiliki campuran Bahan Kimia.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *