Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Pakaian Adat Betawi

9 min read

Pakaian adat betawi – pakaian adat betawi merupakan sebuah pakaian yang biasa digunakan oleh masyarakat asli penduduk DKI Jakarta dalam acara-acara tertentu seperti acara pernikahan dan festival-festival lainya.

Selain itu kebudayaan dan adat istiadat betawi juga menjadi lambang ikon budaya asli Jakarta.

Contoh budaya asli betawi diantaranya seperti kerak telor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang semua itu merupakan kebudayaan adat betawi yang sudah turun temurun.

Termasuk diantaranya seperti pakaian adat betawi yang merupakan budaya yang tidak lepas dari Jakarta sebagai identitas nasionalisme. Bahkan penduduk Jakarta mendapatkan sebuatan atau julukan sebagai orang betawi.

Nah, untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan kali ini mengenai pakaian adat betawi yang lengkap dengan penjelasanya.

Pakaian Adat Betawi

Sebagai masyarakat betawi pastinya memiliki pakaian adat yang khas dan tentunya berbeda dengan suku, adat, dan budaya lainya.

Suku betawi memang dari dulu sudah amat terkenal dengan kebudayaannya yang masih kental akan keunikanya.

Hal ini menunjukan bahwa kebudayaan mereka masih terjaga dan tetap melestarikan sebagai bentuk warisan nenek moyang mereka.

Contoh budaya adat betawi yang sudah turun temurun diantaranya seperti pakaian adat betawi yang sampai saat ini masih digunakanya dan masih banyakl lagi.

Selain itu pakaian adat suku betawi juga mempunyai keunikan dan ciri khas yang berbeda di banding yang lainya.

Selain itu masyarakat betawi memang sangat dekat dengan beberapa jenis pakaian diantaranya seperti pakai adat betawi laki-laki dan pakaian adat betawi wanita yang tentunya memiliki perbedaan tersendiri.

Untuk pakaian adat yang biasa dikenakan untuk laki-laki adalah seperti kopiah, baju, kaos leher yang tertutup, dan celana panjang yang sangat khas.

Dan tidak lupa juga dengan sepotong kain batik yang biasa dipakai di bagian pinggang dan sebuah belati yang biasa diselipkan di bagian depan perut.

Sedangkan untuk pakaian adat betawi buat wanita biasanya mengenakan seperti kebaya, selendang panjang, dan kain batik.

Apa Itu Pakaian Adat Betawi?

Pakaian adat betawi merupakan pakaian yang biasa dikenakan oleh masyarakat betawi dalam acara tertentu, maksud acara tertentu yakni acara adat yang biasa di adakan hari tertentu.

Misala seperti hari pernikahan, khitanan, dan hari-hari pahlawan. Dalam hal seperti itulah biasanya mereka akan menggunakan pakaian adat tersebut sebagai pakaian utamanya.

Pakaian adat betawi memiliki corak dan ciri khas yang berbeda dengan pakaian lain, selain itu pakaian adat juga memiliki makna dan nama yang berbeda.

Lantas apa saja nama-nama pakaian adat betawi? Mari simak ulasanya dibawah ini.

Nama Pakain Adat Betawi (Pria)

Berikut adalah nama-nama pakaian adat betawi yang biasa digunkanya untuk pria diantaranya seperti:

  • Baju koko sadariah
  • Celana batik
  • Sorban atau selendang
  • Kopya atau peci

Nama Pakain Adat Betawi (Wanita)

Selanjutnya adalah nama-nama pakaian adat betawi yang biasa dikenalkan untuk wanita diantaranya seperti:

  • Pakaian kurung
  • Kain sarung batik
  • Kerudung

Pakaian Adat Aceh

Sejarah Pakaian Adat Betawi Jakarta

Sejarah Pakaian Adat Betawi

Jakarta merupakan sebuah daerah istimewa yakni sebagai Ibukota Jakarta atau sebagai kota besarnya indonesia. Salah satu perkotaan yang sangat terkenal dengan kepadatanya di Asia Tenggara.

Jakarta memang mempunyai pakaian tradisional yang disebutnya dengan abang none atau demang.

Pakaian adat tradisional Jakarta ini berawal dari sejarah suku DKI Jakarta yang dulunya sudah banyak terpengaruhi oleh berbagai budaya luar daerah.

Pakaian adat tradisional Jakarta dulunya datang atau terinspirasi dari seorang pedagang China, Arab, Belanda, dan suku-suku yang ada di Indonesia.

Dari hal inilah yang kemudian menciptakan sebuah pakaian adat tradisional Jakarta yang biasa dikenakan hingga saat ini.

Sedangkan untuk pakaian pengantin masyarakat Jakarta, memang sangat terlihat dari sebuah proses asimilasinya dari berbagai jenis kelompok etnis.

Pakaian pengantin pria terdiri atas tiga bagian diantaranya seperti turban, jubah, dan celana yang dipengaruhi dari budaya Arab.

Sedangkan pakaian pengantin yang biasa digunakan hingga saat ini adalah kemeja, syangko (sampul depan), rok panjang dengan model encim yang menunjukkan pengaruh dari budaya Tionghoa.

Sedangkan untuk sandal atau alas kaki yang digunakanya oleh pengantin pria dan wanita sendiri dipengaruhi dari budaya Arab.

Baju Adat Betawi Abang None

Menurut masnid.com, bahwa pakaian adat betawi abang none merupakan pakaian yang biasa dipakai oleh wanita betawi dalam sehari-hari seperti baju kurung dengan model lengan pendek.

Baju kurung tersebut dapat berbentuk polosan atau dapat juga menambahkan saku pada sisi depannya.

Pakaian betawi wanita biasanya sangat identik dengan warna yang mencolok seperti halnya dengan warna merah, kuning, atau hijau.

Setelah baju kurung, selanjutnya kepala suku betawi wanita akan memekai kerudung yang berasal dari selendang.

Warna kerudung tersebut dapat disesuaikan dengan warna baju kurung yang sedang dikenakanya. Sedangkan untuk bawahan yang biasa dipakai wanita yakni kain sarung batik.

Kain sarung batik tersebut mempunyai ciri corak yang geometri dengan warna-warna cerah sesuai dengan baju kurung yang dikenakanya.

Jadi untuk itu pastikan warna kerudung, sarung, dan baju kurung benar-benar dapat menyeuaikan dengan pakaian yang sedang digunakanya.

Pakaian Adat Betawi Pria

Pakaian Adat Betawi Pria

Berikut adalah beberapa pakaian adat betawi untuk pria yang lengkap dengan atributnya, diantaranya sebagai berikut:

  1. Celana Batik

Celana batik merupakan salah satu atribut pakaian adat betawi pria. Bentuk dari celan tersebut menyerupai celana kolor. Untuk model dari celana batik tersebut panjang dengan ukuran dibawah lutut.

Sedangkan untuk motif batiknya lebih natural. Dan warna kain yang biasa digunkan untuk pembuatan celana suku betawi untuk pria tersebut adalah coklat, hitam, dan putih.

  1. Baju Koko Sadariah

Baju koko atau yang disebutnya dengan sadariah merupakan salah satu atribut pakaian adat betawi diperuntukan untuk pria. Model dari sadariah tersebut juga mirip dengan baju koko yang ada di pasaran-pasaran.

Untuk perbedaannya sendiri, sadariah tidak mempunyai motif. Dan pakaian adat betawi yang satu ini tidak campuran dari berbagai warna.

Melainkan cuma terdiri atas satu warna saja yakni warna (polos). Baju koko ini biasanya hanya digunakan oleh pria betawi yang biasa di panggil dengan sebutan “abang”.

  1. Selendang

Selendang merupakan salah satu atribut pakaian adat betawi yang diperuntukan untuk pria. Maksut dari selendang ini adalah sorban (bukan selendang wanita).

Sorban merupakan pakaian yang biasa digunakan dan di pakai bagian pundak dan biasa dikalungkan ke leher.

  1. Pakaian Keseharian Pria

Masyarakat betawi tentunya mempunyai pakaian khusus dalam keseharianya terutama untuk kaum pria.

Dalam pakaian keseharian adat betawi biasanya terdiri atas baju koko atau yang disebutnya baju sadariah serta tidak lupa celana komprang dengan ukuran tanggung.

Dan tidak lupa pula dengan tambahanya yakni yang berupa sarung yang biasa digulung dan ikatkan di pinggang.

Lalu tidak lupa juga dengan sabuk atau ikat pinggang denga ciri khas warna hijau serta peci yang berwarna merah.

Pada dasarnya pakaian adat betawi dalam keseharianya adalah merupakan ciri khas kebudayaan betawi yang sudah menjadi warisan nenek moyang mereka.

Pakaian dalam keseharian pria betawi ini sudah terkenal dan sudah menjadi sebuah identiknya bagi mereka.

Sehingga dengan demikian dari semua tampilan dan modelnya sudah dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang betawi asli.

  1. Aksesoris Pakaian Adat Berupa Peci Atau Kopyah

Peci atau kopyah merupakan salah satu jenis penutup kepala dengan warna hitam yang biasa digunakan oleh orang-orang islam termasuk orang betawi.

Karena kopyah ini merupakan ciri khas orang betawi yang tidak pernah lupa untuk dipakai dalam keseharianya.

Selain itu kopyah atau peci yang biasa dipakai oleh orang betawi biasanya memiliki warna yang khas betawi yakni warna hitam dan warna merah yang terbuat dari beludru.

  1. Pakaian Pengantin Pria

Upacara pernikahan masyarakat betawi hingga saat ini memang masih memiliki nilai-nilai kebudayaan yang dari dulu tidak pernah hilang hingga sampai hari ini. Yakni dengan menggunakan pakaian khusus adat pengantin betawi asli.

Pakaian adat pengantin pria ini merupakan sebagai bentuk akulturasi dari beberapa kebudayaan yang ada.

Yakni sepeti kebudayaaan Melayu, kebudayaan Arab, dan kebubudayaan Tionghoa. Pakaian pengantin betawi khusus pria ini biasanya lebih sering disebutnya dengan “dandanan care haji”.

Pada upacara pernikahan pengantin pria seperti pada umunya yakni dengan menggunakan jubah yang panjang dan juga penutup kepala dengan warna merah.

Jubah tersebut terdiri atas dua bagian yakni bagian luar terbuat dari kain beludru. Sedangkan untuk bagian dalamnya terbuat dari kain yang halus dan memiliki warna putih.

Sedangkan untuk penutup kepalanya yang biasa digunakanya adalah sebuah sorban atau yang disebutnya dengan Alpie.

Agar namapak serasi dengan pengantin pria betawi, maka digunakanlah sebuah alas kaki yang berupa sepatu pantofel.

Pakaian Adat Bengkulu

Pakaian Adat Betawi Wanita

Pakaian Adat Betawi Wanita

Pakaian adat betawi wanita memang pada dasarnya memiliki pakaian yang juga bermacam-macam, diantaranya sebagai berikut:

  1. Baju Kurung

Baju kurung merupakan salah satu pakaian adat betawi yang diperuntukan untuk wanita. Baju adat betawi kurung ini juga merupakan pakaian adat dalam keseharianya bagi para wanita betawi asli.

Selain itu baju kurung ini juga memiliki lengan yang pendek dengan ciri warna kain yakni warna yang terang dan agak mencolok.

  1. Kain Sarung Batik

Kain sarung batik merupakan salah satu pakaian adat betawi yang biasa dipakai oleh kaum wanita asli betawi. Kain sarung batik ini digunakan untuk menutupi bagian kepala dan bagian bawah pada wanita betawi.

Sedangkan untuk warna kain yang biasa digunkannya yakni warna yang terang dan memiliki motif yang geometri. Dalam pemakaiannya sendiri umunya sering disesuaikan dengan warna baju kurung yang dikenakanya.

  1. Kerudung

Kerudung merupakan salah satu jenis pakaian adat betawi yang diperuntukan untuk kaum wanita yang biasa digunakan sebagai penutup kepala.

Kerudung ini memiliki bentuk menyerupai seperti selendang wanita dan biasanya lebih digunakan oleh wanita usia muda.

Sedangkan untuk warna dari kerudung ini biasanya menyesuaikan dengan warna baju kurung yang dikenakanya. Lebih jelasnya seperti ketika ada ada kontes abang none di Jakarta seperti itulah warna

nya.

  1. Pakaian Pengantin Wanita

Pakaian pengantin wanita merupakan jenis pakaian yang biasa digunakan ketika ada acara pengantinan atau pernikan.

Biasanya pengantin wanita betawi akan mengenakan sebuah pakaian adat rias yang besar dandananya atau yang disebutnya dengan Care None Pengantin Cine.

Yakni blus dengan gaya khas dari China dan berbahan dari satin yang berwarna cerah. Blus ini biasanya akan dipadukan dengan rok yang panjang dan memiliki bentuk seperti duyung yang biasa disebutnya dengan Kun.

Selain itu pakaian adat betawi pengantin wanita umunya memiliki warna merah atau hitam. Dan pada bagian kepalanya biasanya akan dipasang kembang goyang yang di lengkapi dengan penutup wajah.

Pengantin wanita ini biasanya juga mengenakan perhiasan yang menjadi ciri khasnya bagi mereka.

Baju Adat Pernikahan Betawi

Sejarah Pakaian Adat Betawi Jakarta

Baju adat pernikahan betawi merupakan pakaian adat yang biasa dikenakan oleh masyarakat betawi. Pakaian adat betawi ini memiliki akulturasi atau paduan dari berbagai budaya luar daerah.

Pakaian adat pernikahan betawi ini terinspirasi dari budaya-budaya seperti budaya Melayu, budaya Tionghoa, dan budaya Arab.

  • Dandanan Care Haji

Dandanan care haji merupakan salah satu pakaian adat betawi yang menyerupai baju pengantin adat betawi yang juga terdiri atas jubah yang panjang dan lengkap dengan kopiah atau peci serta penutup kepala.

Jubah yang biasa dikenakan oleh pengantin pria ini terbuat dari bahan beludru serta memiliki warna merah yang cerah.

Sedangkan untuk bagian dalam baju adat pengantin pria ini mempunyai warna putih dengan bahan kain yang amat halus.

Sedangakan untuk penutup kepala pengantin pria ini terbuat dari sorban atau yang biasa disebutnya dengan Alpie.

Selaian itu penutup kepala untuk pengantin pria ini juga lengkap dengan selendang dan memiliki motif kain yang berwarna emas dan terdapat manik-manik.

  • Care none pengantin cine

Care none pengantin cine merupakan salah satu pakaian adat betawi yang biasa digunakan untuk pengantin wanita yang mirip dengan budaya China. Bahan yang dipakai pengantin wanita ini berasal kain satin.

Sedangkan untuk bawahannya biasanya menggunakan rok yang biasa disebut Kun dan memiliki warna yang gelap serta memiliki model menyerupai duyung.

Sedangakan untuk bawahanya warna yang biasa digunakan yakni hitam dan merah. Namun warna ini biasanya dapat disesuaikan dengan pengantin pria.

Sedangakan untuk pelengkap pakaianya, yakni ada bunya goyang yang bermotif burung hong.

Selain itu biasanya pengantin wanita akan diberikan sebuah sangggul palsu yang lengkapa dengan cadar untuk bagian muka pengantin.

Pada bagian sanggul pengantin wanita dapat juga dihiasi dengan sebuah bunga melati yang bentuknya menyerupai ronjee dan sisir.

Selain itu pengantin wanita adat betawi juga dapat memakai perhiasan tujaunya untuk mempercantik pada tampilan.

Selain itu pengantin wanita juga dapat mengenakan hiasan lain seperti kalung lebar, gelang listing, dan hiasan teratai seperti manik-manik untuk dapat diapakai pada leher agar nantinya bisa terlihat lebih elegan.

Pakaian Adat Yogyakarta

Baju Adat Betawi untuk Anak

Baju Adat Betawi untuk Anak

Baju adat betawi untuk anak sebenarnya jenis baju ini, jenis baju pangsi yang di ikatkan di pinggang.

Pada dasarnya pakaian adat sunda dan pakaian adat betawi Jakarta memang memiliki persamaan yang tentunya tidak juah berbeda, yakni sama-sama memiliki model pangsi.

Untuk pakaian adat sunda dalam sehari-hari untuk pria yakni dengan menggunakan celana yang ukuranya besar atau yang disebutnya pangsi. Sedangkan atasannya pria sunda disebutnya dengan baju salontreng.

Dan adapun pakaian adat sunda yang dipakai dalam sehari-hari bagi wanita yakni kebaya. Kebaya memang pada dasarnya juga menjadi sebuah ikon pakaian adat masyarakat Indonesia.

Tetapi kebaya sunda mempunyai ciri khas yang lengkap dengan ikat pinggang yang biasa disebut dengan beubeur.

Sedangkan untuk bawahan kebaya wanita adat sunda biasanya menggunakan sinjang bundel atau yang dikenalnya dengan kain batik.

Tradisi Pernikahan Adat Betawi

Dibawah ini adalah tradisi pernikahan adat betawi yang tujuanya untuk memperkaya khazanah pengetahuan akan tradisi betawi, berikut penjelasanya.

  • Ngedelengin

Ngedelengin merupakan sebuah perkenalan sebelum melakasanakanya pernikah bagi adat betawi. Secara harfiah, makna dari ngedelengin yakni melihat dengan saksama.

Biasanya jika kedua keluarga merasa cocok, maka akan dipilih dua orang dari pihak keluarga laki-laki sebagai mak comblang.

Biasanya, mak comblang ini dapat dari paman atau bibi. Dan biasanya mak comblang tersebut akan menggantungkan sejenis ikan bandengan di rumah perempuan.

Hal ini tanda sebagai bahwa anak gadis tersebut sudah ada yang menyiukainya.

Pada waktu itu pula, mak comblang akan menjadi sebagai juru bicara mengenai kapan lamaran akan dilkukanya dan apa saja yang nantinya ingin dibawa.

  • Ngelamar

Ngelamar merupakan salah satu adat yang termasuk budaya adat betawi yang sampai saat ini terus dilakukan tujuanya untuk meminta ijin atau meminta doa restu terhadap orang tua wanita, tujuan utamanya untuk menghallalkanya menjadi pasangan suami isti.

Ngelamar ini biasanya akan di wakili keluarga ayah dan ibu yang berjumlah 6 orang.

Selain itu dalam acara pelamaran juga harus membawa barang sesuai dengan adatnya tujuanya sendiri yakni untuk menghormati pihak keluarga dari wanita.

Barang yang biasa dibawa oleh adat betawi dapat meliputi seperti sirih embun, roti tawar, dua sisir pisang raja, uang sembah, dan masih banyak lagi.

  • Bawa Tande Putus

Sebenarnya ini hampir mirip dengan acara pertunangan. Biasanya prosesi ini akan dilaksanakan seminggu susudah acara pelamaran.

Hal ini merupakan sebagai symbol dari masyarakat asli betawi dan biasanya juga akan memberikan tande putus serta cincin iris rotan, uang seserahan, serta makanan seperti kue dan lainya.

Pada saat itu juga, akan dibicarakan mengenai tanggal pernikahan. Dan mas kawin, uang belanja, kekudung, serta tidak lupa dengan berapa lama pesta yang akan dilakukanya.

  • Masa Dipiare

Masa dipiare merupakan kegiatan untuk memelihara kecantikan dari calon mempelai, serta untuk menjaga kesehatannya.

Selain itu ada juga diet yang harus dilakukanya. Menurut budaya asli betawi, masa dipiare biasanya akan dilakukan selama kurang lebih sebulan.

Namun untuk saat ini kegiatan tersebut hanya akan dilakukan dalam waktu satu hingga dua hari sebelum pernikahan.

  • Siraman

Siraman atau yang disebutnya dengan memandikan calon none mantu. Biasanya kegiatan ini akan dilakukan sehari sebelum akad nikah dilaksanakanya.

Lalu akan dilakukan tangas atau kum atau yang dikenalnya dengan mandi uap yang tujauanya sendiri yakni untuk membersihkan sisa-sisa lulur.

Lalu, ada lagi yang namanya ngerik dan potong centung tujaunya sendiri untuk membersihkan bulu kalong dari calon pengantin.

Dan untuk terakhir malamnya yakni dari calon mempelai akan memerahkan kuku kaki dan tangan dengan calon pasanganya.

  1. Malam mangkat atau yang biasa disebut (midodareni)
  2. Ngerudat

Setelah itu, lalu mempelai dari laki-laki akan berangkat ke rumah mempelai calon wanita dengan membawa beberapa rombongan dan seserahanya.

Pakaian Adat Betawi Khusus Bangsawan

Pakaian Adat Betawi Khusus Bangsawan

Pakaian adat betawi bangsawan biasanya pakaian ini akan dipakai ketika ada upacara adat. Didalam masyarakat betawi sendiri umumnya disebut dengan baju ujung serong.

Ketika di jaman dulu baju bangsawan ini hanya diperuntukkan untuk demang saja.

Namun, seiringnya terus berjalanaya waktu dan perkembangan jaman kini pakaian adat betawi ujung serong sudah resmi bisa dipakai oleh PNS (Pegawai Negri Sipil) DKI Jakarta.

Namun jenis pakaian adat betawi ini hanya dapat dipakai oleh pria saja.

Baju Adat Betawi Modern

Seiring terus berjalannya waktu, kini perkembangan teknologi, kebudayaan tradisional juga semakin tergeser eksistensinya.

Mengapa demikian? Karena pada zaman ini rata-rata lebih mementingkan dunia yang memang terdapat berbagai macam kehidupan yang modern.

Contoh seperti yang kita lihat saat ini cara berpakaianya, memang kini sudah jarang ditemukan masyarakat yang masih menggunakan pakaian adat betawi asli.

Kecuali ketika ada acara pesta pernikahan. Ketika pada saat itulah biasanya masyarkat betawi akan menggunakan pakaian tradisional asli adat betawi.

Namun, tidak semua masyarakat lebih memilih acara pernikahan dengan memakai tema yang modern. Melainkan mereka kebanyakan lebih menyusukai pakaian adat betawi.

Mulai dari pakaian pengantin, pakaian adat istiadat dan hidangan makanan untuk tamu undangan.

Kesimpulan

Sejak dari zaman dulu adat suku betawi, sudah terkenal sebagai salah satu suku yang sangat menghormati para leluhurnya.

Warisan kebudayaan ini mereka masih menjujung tinggi hingga sampai saat ini mereka masih terus melestarikanya.

Bagi penduduk asli DKI Jakarta tentunya hal ini merupakan salah satu sebuah kebanggaan bagi mereka. Karena kebudayaannya hingga saat ini masih terus terkenal ke seantero negeri.

Pakaian adat betawi ini juga termasuk kebudayaan asli betawi yang wajib untuk dilestarikan.

Sekian, semoga sajian kali ini dapat bermanfaat Terima Kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *