Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Pakaian Adat Bengkulu

6 min read

Pakaian adat Bengkulu – Bengkulu merupakan provinsi yang terletak di bagian barat daya pulau sumatera.

Provinsi ini juga merupakan daerah yang memang kaya akan keanekaragaman budayanya termasuk salah satunya pakaian adat Bengkulu yang unik.

Kekayaan nilai-nilai budaya adat bengkulu ini memang sudah ada sejaka dahulu yakni sejak jaman nenek moyang kita.

Dan hingga saat ini kebudayaan adat bungku masih terus tetap terjaga contohnya saja seperti pakain-pakaian adat bungkulu serta tarian-tarian adat bengkulu.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membagikan sebuah informasi mengenai pakaian-pakaian adat Bengkulu yang lengkap beserta penjelasanya lainya. Selengkapnya simak dibawah ini.

Pakaian Adat Bengkulu

Provinsi Bengkulu adalah provinsi yang letaknya ada di bagian Barat Daya Pulau Sumatera. Provinsi Bengkulu ini sebenarnya merupakan provinsi yang kaya dengan berbagai sumber daya alamnya.

Selain kaya dengan berbagai sember daya alamnya, provinsi Bengkulu ini juga kaya dengan berbagai hasil pertanian dan pertambangan, provinsi Bengkulu ada sejak pada tanggal 18 November 1968.

Bahkan ternyata Bengkulu juga memiliki banyak kekayaan budaya yang turun-temurun di warisan dari nenek moyangnya mereka.

Selain itu provinsi bengkulu juga dikenal dengan kota pesisir yang dikenal di penjuru dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.

Sedangkan untuk penduduk adat bengkulu rata-rata bermayoritas mirip dengan budaya melayu selain itu bengkulu juga memiliki berbagai khas budaya.

Seperti halnya dengan pakaian adat, rumah adat, dan tarian tradisional adat Bengkulu.

Apa Itu Pakaian Adat Bengkulu?

Pakaian adat bengkulu merupakan pakaian adat yang memang pada dasarnya memiliki kemiripan dengan pakaian melayu.

Pakaian adat Bengkulu ini dulunya memang berasal dari berbagai suku diantaranya seperti suku melayu riau, melayu deli, palembang, dan lampung.

Pakaian Adat Bengkulu dan Namanya

Pakaian adat Bengkulu merupakan pakain yang biasa digunakan ketika ada acara-acara tertentu seperti halnya dengan acara pernikahan, tarian adat, pertemuan antar petinggi suku, serta festival-festival atau hari khusus.

Maka pada saat itulah masyarakat Bengkulu akan mengenakan pakaian adat khasnya Bengkulu. Nah untuk nama-nama pakaian adat Bengkulu yang biasa digunakanya adalah sebagai berikut.

Nama Pakaian Adat Bengkulu

Pakaian pengantin adat Bengkulu biasanya terdiri atas pakaian pengantin pria dan pakaian pengantin wanita. Untuk selengkapnya lihat dibawah ini.

Nama lain dari pakaian adat Bengkulu biasanya lebih dikenal dengan sebutan rejang lenong.

Pakaian Adat Aceh

Pakaian Adat Pria Bengkulu

Pakaian Adat Pria Bengkulu

Pakaian adat Bengkulu (pria) biasnya terdiri atas jas, celana panjang, penutup kepala atau peci, yang masing-masing ada yang terbuat dari bahan wol, beludru dan memiliki warna hitam.

Sedangkan untuk celananya biasanya terbuat dari kain satin yang memiliki warna gelap.

Sedangkan untuk tutup kepala biasanya memiliki bentuk yang mancung ke atas serta sangat mirip dengan penutup kepala yang biasa digunakan pakaian adat Melayu Riau.

Penutup kepala ini umumnya dibengkulu dikenal dengan nama detar.

Sedangkan pakaian pengantin adat Bengkulu buat pria dapat berupa seperti baju panjang, sarung lipat, celana panjang, sunting, dan songkok yang sebagai mahkotanya.

Selain itu biasanya pengantin pria akan menggunkan aksessoris yang berupa seperti hiasan dada yang mirip seperti kalung sribulan, emping, hiasan pinggang dengan bentuk pending, gelang, dan keris.

Dan biasanya untuk sarungnya memiliki motif yang berke-emasan.

Sedangkan untuk pemakaiannya masyarakat adat Melayu Bengkulu, biasanya akan dilengkapi dengan busana adat Bengkulu serta hiasan lain seperti gelang emas, sebilah keris yang merupakan senjata tradisional adat bengkulu.

Pakaian Adat Wanita Bengkulu

Pakaian Adat Wanita Bengkulu

Pakaian adat Bengkulu untuk wanita, memang pada dasarnya terdapat kesamaan dengan pakaian adat Melayu, yakni menyerupai baju kurung dengan gaya lengan yang panjang dan terbuat dari kain beludru.

Baju kurung tersebut memiliki motif sulaman emas dan berbentuk bulat-bulat menyerupai lempengan uang logam.

Sedangkan untuk warna pada baju kurung tersebut biasanya berwarna tua seperti merah tua, lembayung, biru tua, dan hitam.

Baju kurung biasanya akan dipadupadankankan dengan pakaian busana bawahan yakni seperti kain songket yang berbahan dari sutra dan memiliki motif benang berwarna emas.

Sarung yang digunakan oleh wanita Bengkulu ini memang sangat mirip dengan sarung yang biasa digunakan oleh pakaian adat pria.

Selain itu untuk menambah kecantikan pada wanita, pakaian adat wanitra ini juga akan menggunakan aksesoris tambahan lainya.

Diantaranya seperti sanggul yang lengkap dengan tusuk kondenya, anting, giwang emas, mahkota, ikat pinggang, kalung yang bersusun, gelang emas, dan sepasang alas kaki yang berupa slop yang warna emas.

Dengan aadanya ksesoris-aksesoris yang memang unik ini, tentunya wanita Bengkulu akan bertambah nampak terlihat sangat cantic, baik dari segi tampilanya penampilannya maupun pada orangnya.

Pakaian Adat Betawi

Kain Besurek dan Kain Kaganga Khas Bengkulu

Kain ini, selain dikenal dengan pakaian adat provinsi bungkulu. Ternyata dibengkulu pun juga memiliki bangunan benteng yang sangat bersejarah syang dan bernama Fort Marlbourgh atau yang dikenalnya dengan budaya batiknya yang khas.

  • Motif Batik Besurek Bengkulu

Motif batik khas Bengkulu merupakan batik yang juga terkenal dan biasa disebut dengan batik besurek. kain besurek ini merupakan batik yang memiliki motif kaligrafi dengan huruf Arab.

Motif batik dengan tulisan arab yang diambil dari potongan ayat-ayat Suci Al-Quran membuat batik besurek dianggap sebagai batik yang sakral dan tidak boleh digunakan sembarangan.

Biasanya batik besurek ini hanya dapat digunakan untuk menutupi tubuh bagian atas seperti ikat kepala, alas bayi ketika melakukan upacara cukur rambut, dan terakhir sebagai kain untuk penutup jenazah.

Selain dari penggunaan diatas, maka tidak ada penggunaan lain yang bisa diizinkan oleh adat bengkulu.

Sedangkan untuk motif kaligrafi yang terdapat pada kain besurek ini sengaja dibuat dengan menggunakan teknik batik tulis.

Oleh sebab itu saat ini kain besurek memang cukup sulit didapatkan seiring semakin berkurangnya pengrajin pakaian adat Bengkulu.

Namun, jika beruntung kita masih dapat bisa mendapatkanya kain batik adat Bengkulu ini yang juga merupakan bagian dari pakaian adat Bengkulu yang unik.

  • Motif Batik Kaganga Bengkulu

Provinsi Bengkulu memang sudah mengembangkan variasi-variasai batiknya, yang juga sudah ada sejak jaman dahulu. Batik ini biasanya lebih di kenalnya dengan sebutan batik Kaganga.

Batik Kaganga ini terbuat dari hasil karya masyarakat suku Rejang yang dulunya terinspirasi dari sebuah batik besurek.

Batik besurek memang terbilang sangat sakral karena motif yang dimilikinya terdapat tulisan ayat suci Al Quran, maka untuk batik Kaganga juga lebih cenderung, lebih luwes dari sisi dalam pemakaiannya.

Pada dasarnya batik kaganga ini merupakan sebuah batik yang bertuliskan susunan aksara Kaganga, yakni tulisan aksara asli dari khas suku Rejang.

Selain itu motif aksara kaganga biasanya juga sangat sering dipadukan dengan motif burung wallet dan bunga Raflesia Arnoldi.

Pakaian Adat Bengkulu Brainly

Pakaian adat Bengkulu merupakan pakaian yang biasa digunakan ketika ada acara-acara tertentu seperti ketika ada acara pernikahan adat, upacara adat dan lain sebagainya.

Pakaian adat Bengkulu dibagi menjadi dua macan diantaranya pakaian adat khusus pria dan pakaian adat Bengkulu khusus wanita.

Yang masing-masing terdiri atas jas, celana, sarung, penutup kepala, dan keris yang melambangkan sebuah kebuyaan asli Indonesia.

Pakaian Adat Bengkulu Selatan

Pakaia adat Bengkulu selatan terdiri atas kemeja putih yang berlapis dengan jas hitam serta di dalam kantong jas tersebut terdapat sebuah bunga yang berhias rantai kecil.

Dan untuk bagian kepalanya biasanya menggunakan peci yang berbentuk lancip dan biasa disebut dengan “Gitar”.

Sedangkan peci tersebut terbuat dari kain songket, dan untuk bagian bawahnya biasanya akan menggunkan celana dasar yang berwarna hitam dan berlapis kain songket.

Sedangkan untuk pakaian pengantin wanitanya biasanya akan menggunakan baju yang terbuat dari bludru merah dan kain songket.

Sedangkan hiasan kepala bunting ini umumnya disebut dengan “Tajuak” yang terbuat dari sebuah tembaga yang memiliki warna kuning ke-emasan dan banyak sunting-sunting lainya yang menghiasi.

Pakaian Adat Bengkulu Utara

Pakaian pengantin Bengkulu Utara merupakan sebuah pakain pengantin yang berasal dari suku adat Melayu biasanya pakaian ini terdiri atas pakaian pengantin pria dan pakaian pengantin wanita.

Pakaian pengantin wanita biasanua terdiri dari kain lecap, kebaya panjang, kain glamor, dan tidak lupa dengan perhiasan kepala atau yang disebutnya (mahkota).

Selain itu untuk tambahanya ada kalung, gelang, sepatu, kaos kaki, dan lain-lain.

Sedangkan untuk pakaian pria terdiri dari manik-manik hiasan untuk dada yang berupa seperti kalung besar, emping, hiasan pinggang dengan bentuk pending, gelas, keris, dan untuk tambahanya ada sepatu dan kaos kaki.

Pakaian Adat Banten

Keunikan Pakaian Adat Bengkulu

Keunikan Pakaian Adat Bengkulu

Berikut keunikan dari pakaian adat bengkulu, salah satunya yakni terdapat pada bahan dan bentuk dari masing-masing bagian pakaian adat.

Salah satunya yakni terdiri dari jas, celana panjang, alas kaki dan penutup kepala yang memang unik.

Untuk jasnya seperti pada dasarnya memang terbuat dari bahan wol atau beludru dengan berwarna hitam.

Sedangkan untuk celananya terbuat dari bahan kain satin dengan warna yang gelap, dan untuk penutup kepalanya dibuat dengan model agak lancip ke atas seperti penutup kepala pada pakaian adat Melayu Riau.

Sedangkan untuk keunikan lain dari pakaian adat Bengkulu pada wanita salah satunya mempunyai kesamaan dengan pakaian adat Melayu. Yaitu berupa baju kurung dengan lengan panjang dan terbuat dari kain beludru.

Selain itu baju kurung tersebut terdapat hiasan dengan bermotif sulaman emas dan memiliki bentuk agak bulat-bulat menyerupai lempengan uang logam.

Sedangkan untuk warna yang biasa digunakanya yakni warna merah tua, lembayung, biru tua, dan hitam.

Biasa baju kurung ini akan dipadukan dengan bawahan yang miirip dengan kain songket yang berbahan dari sutra dan terdapat motif benang-benang emas.

Nama Pakaian Adat 34 Provinsi

Berikut adalah daftar nama-nama pakaian adat 34 provinsi salah satunya juga pakaian adat Bengkulu diantaranya sebagai berikut:

  1. Provinsi DKI Jakarta – Nama Pakaian adat tradisional (betawi)
  2. Provinsi Jawa Barat – Nama Pakaian adat tradisional (kebaya)
  3. Provinsi Banten – Nama Pakaian adat tradisional (pangsi)
  4. Provinsi Jawa Tengah – Nama Pakaian adat tradisioanal (kebaya)
  5. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) – Nama Pakaian adat tradisional (kesatrian)
  6. Provinsi Jawa Timur – Nama Pakaian adat tradisional (pesa’an)
  7. Provinsi Bali – Nama Pakaian adat tradisional (Bali)
  8. Provinsi Nusa Tenggara Barat – Nama Pakaian adat tradisional (Lombok)
  9. Provinsi Nusa Tenggara Timur – Nama Pakaian adat tradisonal (nusa tenggara timur)
  10. Provinsi Kalimantan Barat – Nama Pakaian adat tradisional (perang)
  11. Provinsi Kalimantan Tengah – Nama Pakaian adat tradisional (kalimantan tengah)
  12. Provinsi Kalimantan Selatan – Nama Pakaian adat tradisional (pengantin bagajah gamuling baular lulut)
  13. Provinsi kalimantan Timur – Nama Pakaian adat tradisional (kalimantan timur)
  14. Provinsi Kalimantan Utara – Nama Pakaian adat mirip dengan pakain adat Kalimantan timur
  15. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam – Nama Pakaian adat tradisional (ulee balang)
  16. Provinsi Sumatra Utara – Nama Pakaian adat tradisional (ulos)
  17. Provinsi Sumatra Barat – Nama Pakaian adat tradisional bundo (kanduang)
  18. Provinsi Riau – Nama Pakaian adat tradisional (melayu)
  19. Provinsi Kepulauan Riau – Nama Pakaian adat tradisional (belanga)
  20. Provinsi jambi – Nama Pakaian adat tradisional (melayu jambi)
  21. Povinsi Sumatra Selatan – Nama Pakaian adat tradisional (aesan gede)
  22. Provinsi Bangka Belitung – Nama Pakaian adat tradisional (paksian)
  23. Provinsi Bengkulu – Nama Pakaian adat tradisional Bengkulu (Baju Kurung)
  24. Provinsi Lampung – Nama Pakaian adat tradisional (tulang bawang)
  25. Provinsi Maluku – Nama Pakaian adat tradisional (baju cele)
  26. Provinsi Maluku Utara – Nama Pakaian adat tradisional (manteren lemo)
  27. Provinsi Sulawesi Utara – Nama Pakaian adat Laku (Tepu)
  28. Provinsi Sulawesi Barat – Nama Pakaian adat tradisional (mandar)
  29. Provinsi Sulawesi Tengah – Nama Pakaian adat tradisional (nggembe)
  30. Provinsi Sulawesi Tenggara – Nama Pakaian adat tradisional (suku tolaki)
  31. provinsi Sulawesi Selatan – Nama Pakaian adat tradisional (bodo)
  32. Provinsi Gorontalo – Nama Pakaian adat tradisional (billu dan mukuta)
  33. Provinsi Papua Barat – Nama Pakaian adat tradisional (ewer)
  34. Provinsi Papua – Nama Pakaian adat tradisional (papua)

Di papua pakaian adat pria dan wanita memang bentuknya hampir mirip. Biasanya mereka akan menggunakan baju dan penutup bawah dengan bentuk yang sama.

Serta lengkap dengan memakai dekorasi di bagian kepala dengan bentuk menyerupai burung cendrawasih, kalung, gelang, dan ikat pinggang yang berasal dari manik-manik rumbai-rumbai pada bagian pergelangan kaki.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai pakaian adat Bengkulu, semoga sajian kali dapat bermanfaat Terima Kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *