Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Kerajinan dari Limbah Organik

7 min read

Limbah biasa diartikan sebagai sampah pembuangan. Limbah sendiri memiliki dua jenis kelas secara umum, yakni limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah organik umumnya bisa diolah kembali atau didaur ulang. Saat ini cukup banyak orang yang memanfaatkan kerajinan dari limbah organik.

Dengan memanfaatkan limbah organik sebagai bahan kerajinan, kamu juga dapat mengurangi resiko kerusakan lingkungan alam yang disebabkan sampah organik.

Tidak hanya masyarakat lokal, kini banyak juga warga mancanegara yang berminat membeli hasil kerajinan dari limbah organik dengan harga tinggi.

Apa Itu Kerajinan dari Limbah Organik?

Kerajinan limbah organik merupakan hasil kerajinan yang berbahan dasar dari limbah-limbah yang sudah tidak terpakai.

Tanpa kita ketahui bahwa ada banyak sekali manfaat dari limbah organik, salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk kerajinan unik.

Sebelum membahas lebih jelas yuk, kenali dulu apa saja manfaat dan pengertian dari hasil kerajinan dari limbah organik?

Apa Pengertian dari Limbah Organik?

Secara umum, kerajinan limbah organik merupakan salah satu jenis tindakan atau kegiatan dalam menciptakan suatu produk. Produk yang dihasilkan tersebut tidak hanya bernilai terapan, namun juga bernilai kesenian.

Kegiatan kerajinan menggunakan limbah organik lunak maupun keras, juga bertujuan untuk mengurangi populasi sampah yang dapat merusak keasrian lingkungan.

Bahan organik yang digunakan juga ada beraneka ragam. Ada limbah organik basah, ada juga limbah organik yang kering.

Kerajinan dengan bahan limbah organik berbeda dengan kerajinan menggunakan bahan organik utuh. Kerajinan yang memanfaatkan bahan organik utuh biasanya akan lebih banyak merugikan lingkungan. Mengapa begitu?

Para pengrajin akan mengambil bahan organik secara semena-mena hingga lingkungan alam kehilangan keseimbangan kondisi.

Tentu hal ini akan membawa dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Salah satu contohnya adalah penebangan pohon secara sembarangan untuk menggunakan bagian dari pohon itu.

Lantas, Apa Manfaat Kerajinan Bahan Limbah Organik?

Manfaat Kerajinan Bahan Limbah Organik

Segala bentuk kegiatan perbaikan, tentu akan membawa manfaat tertentu, termasuk kegiatan mendaur ulang limbah organik menjadi kerajinan tangan.

Baik itu penggunaan bahan organik lunak maupun keras, ada banyak sekali manfaat dari kegiatan kerajinan tangan menggunakan bahan organik tersebut.

Apa saja manfaat tersebut? Yuk simak beberapa poin penjelasannya berikut:

1.       Menjaga Kelestarian Lingkungan

Meskipun limbah organik dapat terurai dengan cepat, namun keberadaannya juga dapat mencemari lingkungan sekitar.

Akibatnya, tidak menutup kemungkinan tersebarnya wabah penyakit yang pada orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar pembuangan limbah.

Untuk mengatasinya, penggunaan limbah organik ini perlu dipikirkan dengan baik.

Dengan menjadikan limbah tersebut menjadi sebuah produk kerajinan tangan, tentu akan membuat banyak limbah organik jadi tidak terbuang secara cuma-cuma.

Selain dapat mengasah kreativitas, kamu juga bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam sekitar. Udara di sekitarmu juga akan jadi lebih segar.

Bahkan potensi tersebarnya wabah penyakit akibat limbah tersebut juga dapat berkurang dengan baik.

2.       Menghemat Energi Sumber Daya Alam

Banyak orang yang tidak memikirkan bagaimana sumber daya alam bisa hidup dengan seimbang. Pasalnya, mereka hanya memikirkan nilai ekonomi yang dapat dihasilkan dari penggunaan sumber daya alam.

Mereka tidak memikirkan bagaimana cara agar dapat menghemat SDA tersebut.

Jika kamu adalah salah satu orang yang ingin membuat kerajinan tangan dari sumber daya alam, maka kamu bisa memanfaatkan limbah organik sebagai bahan dasarnya.

Dengan menggunakan bahan limbah ini, kamu akan turut berkontribusi dalam menghemat SDA yang ada.

Salah satu contohnya adalah penggunaan kertas. Saat kertas sudah tidak terpakai, kamu bisa mendaur ulangnya menjadi kerajinan tangan atau menjadi kertas yang utuh.

Dengan begitu, kamu tidak perlu mengambil kayu pohon lagi untuk dijadikan bahan pembuatan kertas.

Memanfaatkan limbah organik kini menjadi sangat penting untuk dipikirkan.

Hal ini karena semakin banyaknya orang yang secara sembarangan menggunakan sumber daya alam baru untuk dijadikan sumber ekonominya.

3.       Mencegah Munculnya Wabah Penyakit

Sekilas telah dijelaskan di atas bahwa limbah organik pun dapat menimbulkan potensi wabah penyakit. Jika segera dibersihkan, tentu kenyamanan orang yang tinggal di sekitar area limbah akan terkontaminasi.

Keberadaan limbah organik ini bisa menjadi sarang penyakit. Dengan memanfaatkan limbah organik sebagai bahan kerajinan tangan, maka kamu bisa membantu mencegah potensi timbulnya wabah penyakit berbahaya.

Lingkungan yang terjaga kelestariannya dengan baik, maka tentu penyakit tidak akan mudah datang. Lingkungan pun tetap terjaga, kesehatan pun dapat terpelihara dengan baik.

4.       Mengasah Kreativitas

Orang yang bekerja sebagai pengrajin tangan, tentu harus atau dituntut memiliki kreativitas tinggi.

Dari tangannyalah nanti akan terlahir produk-produk kerajinan yang unik dan menarik, serta bernilai ekonomi yang tinggi.

Untuk bisa mengasah kreativitas, tentu kamu harus mulai membiasakan berkreasi dengan bahan-bahan di sekitarmu.

Limbah organik bisa kamu manfaatkan dengan baik untuk mengasah kreativitas dalam menciptakan produk kerajinan baru.

Saat ini sudah banyak sekali contoh produk kerajinan tangan dari bahan organik yang bisa kamu tiru dan modifikasi. Kebanyakan kerajinan tersebut menggunakan bahan utuh dari alam.

Nah agar bisa menghemat sumber daya, kamu bisa manfaatkan limbah organik sebagai pengganti bahan.

5.       Menghemat Biaya Pengeluaran

Dalam membangun suatu usaha kerajinan, biasanya orang akan membutuhkan biaya modal yang tidak sedikit.

Tidak hanya bagi pengrajin aktif, bagi kamu yang merupakan pengguna benda kerajinan juga dapat menghemat biaya pembelian barang.

Salah satu contohnya adalah saat akan membeli kotak pensil. Membeli kotak pensil bermerek di toko akan jauh lebih boros dibandingkan membuat kotak pensil itu sendiri.

Dari sini kamu bisa memanfaatkan limbah organik untuk membuat kebutuhan benda terapan kamu.

Modal yang perlu kamu siapkan hanyalah bahan limbah organik dan beberapa bahan ringan tambahan lainnya.

6.       Dapat Membantu Perekonomian Pribadi dan Negara

Meskipun dibuat dengan bahan limbah organik, namun perlu kamu tahu bahwa peminat benda kerajinan tangan tersebut punya minat yang cukup besar.

Tidak hanya masyarakat lokal saja yang tertarik membeli kerajinan organik, bahkan warga mancanegara pun banyak yang memesan produk kerajinan tersebut.

Semakin bagus nilai seni dan terapan benda tersebut, maka akan semakin banyak peminatnya.

Dengan kondisi ini, kamu bisa manfaatkan limbah organik sebagai bahan olahan yang akan menghasilkan banyak uang. Kamu bisa mulai membuka usaha kerajinan tangan yang berbahan organik.

Hasil penjualan benda kerajinan bisa kamu tabung untuk menambah penghasilanmu. Selain itu, kamu juga bisa ekspor hasil kerajinanmu ke luar negeri.

Semakin banyak kerajinan yang bisa kamu ekspor, maka kamu juga akan membantu negara dalam menambah pendapatan.

7.       Membantu Kebutuhan Ibu Rumah Tangga

Siapa sangka bahwa kerajinan tangan dari limbah organik ini sangat membantu ibu rumah tangga lho. Sebagian besar kebutuhan alat dapur bisa dibuat dari limbah organik.

Saat ini memang banyak dijual di pasaran, alat dapur dari bahan non-organik,

Namun masih banyak juga alat-alat memasak yang dibuat dengan bahan organik. Bahan organik ini juga bisa memiliki ketahanan yang bagus saat digunakan di dapur.

Harganya juga terbilang sangat murah meriah. Sehingga kerajinan alat dapur dari limbah organik bisa sangat membantu.

Contoh Kerajinan dari Limbah Organik Lunak dan Cara Pembuatannya

Contoh Kerajinan dari Limbah Organik Lunak dan Cara Pembuatannya

Ada beraneka ragam bentuk limbah organik, salah satunya adalah limbah organik lunak. Limbah dengan sifat lunak ini akan jauh lebih mudah diolah dibandingkan yang bersifat keras.

Sebagai pemula dalam menghasilkan kerajinan tangan unik, kamu bisa memanfaatkan bahan organik lunak ini.

Untuk kamu yang belum pernah belajar dan belum tahu teknik pembuatan kerajinan dari limbah organik lunak, maka berikut di bawah ini ada beberapa bentuk kerajinannya beserta teknik pembuatannya:

1.       Tempat Tisu Berbahan Pelepah Pisang

Tempat Tisu Berbahan Pelepah Pisang

Pelepah pisang yang berserakan di sekitar pohonnya, biasanya akan dibakar oleh pemilik pohon karena merupakan limbah atau sampah organik.

Jika dibiarkan saja, tentu pelepah yang berserakan ini akan merusakan pemandangan asri lingkungan.

Karenanya, kamu bisa memanfaatkan pelepah ini menjadi sebuah produk kerajinan tangan bernilai tinggi. Apalagi pelepah pisang mudah diolah karena sifat lunaknya.

Salah satunya adalah sebagai tempat tisu. Mungkin banyak dari kamu yang membeli tempat tisu di pasar atau toko. Nah kini kamu bisa membuat kotak tisu sendiri lho.

Kamu bisa memanfaatkan pelepah pisang sebagai bahan dasarnya. Apa saja bahan yang harus disiapkan dan bagaimana Langkah-langkah membuatnya?

  • Siapkan semua bahan dan alatnya. Bahan yang perlu disiapkan hanya limbah pelepah pisang, lem, dan pernak pernik. Sedangkan alat yang diperlukan adalah seperti gunting, penggaris, dan kerangka.
  • Langkah awal, kamu harus menyesuaikan kondisi pelepah pisangnya. Jika pelepah pisang dirasa terlalu kaku, maka sebaiknya setrika dulu pelepah pisang tersebut hingga mudah dibentuk.
  • Siapkan kerangka kotak tisu yang bisa dibuat dari kardus atau kayu tipis. Untuk bahan dasar kerangka ini bisa menyesuaikan dengan kondisimu. Ukur dulu kerangka yang dibutuhkan untuk tempat tisu menggunakan penggaris.
  • Lilitkan setiap pelepah pisang ke permukaan kerangka kotak tisu. Rekatkan menggunakan lem yang tadi telah disiapkan. Pastikan kamu telah membuat lubang pada bagian tengah kerangka yang dibalut dengan pelepah pisang.
  • Setelah tertempel pada seluruh badan kotak, selanjutnya hiasi dengan pernak-pernik pada setiap sisi kotak tisu. Kamu juga bisa menggunakan lem untuk merekatkan pernak-pernik tersebut.
  • Kotak tisu siap digunakan.

2.       Tempat Pensil Berbahan Kulit Jagung

Selain bisa dibuat dari kayu bekas dan plastik, ternyata kamu bisa memanfaatkan kulit jagung lho untuk membuat tempat pensil yang sangat unik. Penasaran dengan caranya?

Berikut ini beberapa tahapannya:

  • Langkah pertama, siapkan semua bahan dan alat yang akan mendukung pembuatan kotak pensil ini. Beberapa bahan yang perlu disiapkan adalah:
  • Kulit jagung yang telah direbus menjadi lunak.
  • Stik eskrim. Kamu bisa mulai mengumpulkan stik es krim yang sudah tidak terpakai. Pastikan kamu sudah mencucinya yaa.
  • Manik-manik dari bahan kayu bekas.
  • Kaleng bekas.
  • Lem perekat. Kamu bisa gunakan jenis lem tembak untuk memudahkan proses pengerjaan.
  • Gunting/cutter/pisau.
    • Setelah semua bahan dan alat siap, maka selanjutnya adalah memotong ujung bagian kaleng sebagai tempat pensil. Untuk memudahkan, kamu bisa gunakan pisau atau dengan cara membuat lubang pada ujungnya agar lebih mudah digunting.
    • Susun stik es krim dan rekatkan pada setiap sisi mengelilingi kaleng bekas tadi. Kamu bisa gunakan lem tembak untuk merekatkan stik tersebut. pastikan susunannya secara vertikal yaa.
    • Pastikan semua sisi kaleng sudah dipenuhi tempelan stik es krim. Setelah itu, ambil dua atau lebih lembar kulit jagung. Pilin menjadi dua bentuk layaknya seutas tali. Lingkarkan pada bagian atas dan bawah kaleng yang telah dilapisi stik, rekatkan.
    • Kini kaleng berbalut stick akan terlihat seperti terikat dengan kulit jagung secara rapi.
    • Kemudian, ambil beberapa lembar kulit jagung lagi. Bentuk kulit jagung tersebut menjadi bentuk kelopak bunga. Gunakan gunting untuk membentuknya, susun hingga membentuk seperti kelopak bunga yang sempurna.
    • Rekatkan potongan kelopak pada bagian depan kaleng berbalut stik. Tambahkan manik-manik di bagian tengah kelopak bunga dan rekatkan menggunakan lem tembak.
    • Kotak pensil pun siap digunakan.

3.       Tas Eceng Gondok

Tas Eceng Gondok

Eceng gondok merupakan salah satu bahan organik yang sangat sering digunakan sebagai bahan anyaman selain bahan bambu.

Sifat eceng gondok sendiri lebih lunak dibandingkan bambu. Tak heran jika bahan ini lebih sering digunakan untuk pembuatan aksesoris.

Dengan bahan eceng gondok, kamu bisa membuat berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan lain-lain. Nah kali ini kamu bisa belajar membuat kerajinan tas dengan bahan eceng gondok.

Simak beberapa langkah mudahnya berikut ini:

  • Siapkan bahan dan alat di antaranya; eceng gondok, gunting, kertas, pensil, benang dan jarum, pernak-pernik.
  • Cuci semua eceng gondok yang kamu dapatkan hingga tidak menyisakan bau. Pastikan kamu juga memisahkan bagian daun dan tangkai eceng gondok.
  • Jemur eceng gondok yang masih bertekstur lunak tersebut di bawah terik matahari, hingga menjadi sangat kering.
  • Buatlah pola atau bentuk tas yang akan dibuat. Gambarlah pola tersebut di atas kertas dengan pensil. Untuk memudahkan pembuatan pola, pisahkan gambar pola untuk tiap bagian tas.
  • Anyam eceng gondok sebanyak-banyaknya. Lantas, jika pola sudah selesai digambar, kamu bisa potong eceng gondok yang telah teranyam dengan baik. Potong dan samakan sesuai pola gambar yang dibuat.
  • Tautkan tiap ujung bagian tas eceng gondok dengan cara menjahitnya menggunakan benang dan jarum.
  • Gunakan pernak-pernik untuk mempercantik tampilan tas. Kamu bisa gunakan lem tembak untuk merekatkan pernak-pernik tersebut. Untuk menambah kesan cantik pada tas, kamu juga bisa menambahkan warna dengan cat minyak.
  • Tas eceng gondok siap digunakan.

4.       Keranjang dari Koran Bekas

Seperti yang kita tahu bahwa koran juga merupakan bacaan berbahan dasar kertas yang sifatnya lunak.

Koran yang sudah tidak terpakai, bisa kamu manfaatkan sebagai bahan pembuatan keranjang di rumahmu.

Ingin tahu caranya? Yuk simak tahapan pembuatannya berikut:

  • Siapkan koran bekas, gunting, dan tali secukupnya.
  • Potong koran hingga membentuk pola kertas yang memanjang dan lebar.
  • Lipat setiap potongan koran yang memanjang tersebut. Pastikan lipatan koran tersebut sudah kuat untuk dijadikan anyaman. Cara mudahnya, lipatan tersebut harus berlapis-lapis, sehingga akan tebal dan kuat.
  • Anyam tiap lipatan koran memanjang tersebut sesuai pola keranjang yang kamu buat.
  • Daripada tiap ujung anyamnya bisa kamu ikat menggunakan tali, sehingga keranjang akan jadi lebih kuat untuk digunakan.
  • Agar tampak lebih rapi, pada bagian atasnya bisa kamu tutup dengan lipatan koran lagi.

5.       Hiasan Bunga dari Kulit Bawang Putih

Hiasan Bunga dari Kulit Bawang Putih

Tahukah kamu? Ternyata kulit bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai bahan hias lho. Kulit bawang putih ini biasanya kering.

Meskipun kering, bahan ini cukup lunak untuk diolah dalam pembuatan kerajinan. Nah langsung saja, untuk cara-caranya bisa kamu simak di bawah ini:

  • Kumpulkan kulit bawang putih sebanyak-banyaknya. Kamu bisa mengumpulkan setiap hari sebelum membuang kulit bawang tersebut.
  • Siapkan bahan dan alat penunjang lain, seperti lem perekat, pisau atau gunting, dan lidi sebagai tangkainya.
  • Keringkan kulit bawang putih hingga lebih mudah dibentuk.
  • Gunakan gunting untuk membentuk pola kelopak dari kulit bawang putih.
  • Serut setiap kulit yang telah dipotong, hingga bentuknya jadi lebih melengkung.
  • Susunlah menjadi pola layaknya bunga bertumpuk.
  • Siapkan lidi yang akan berfungsi sebagai tangkai bunga.
  • Rekatkan bunga yang sudah tersusun ke bagian ujung lidi menggunakan lem.
  • Bunga siap dipajang.

Beberapa bentuk kerajinan dari limbah organik lunak di atas, bisa kamu jadikan sebagai referensi saat ingin mencoba membuat karya seni unik.

Dengan memanfaatkan bahan limbah organik,secara tidak langsung kamu sudah berkontribusi menjaga kesehatan alam.

Boleh Copas, Wajib Terakan Sumber !!!

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *