Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

9 Jenis Media Tanam yang Baik, Ampuh Dongkrak Pertumbuhan

4 min read

Jenis-jenis Media Tanam – media tanam adalah salah satu bahan yang dibutuhkan ketika akan memulai untuk melakukan penanaman.

Secara umum media tanam harus bisa menjaga kelembaban yang ada di tanah supaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Pastinya disetiap daerah tidak bisa disamakan media tanam yang digunakan, seperti di Asia Tenggara.

Umumnya masyarakat Asia Tenggara menggunakan media tanam berbentuk batu, arang, serabut kelapa dan lainnya.

Media tanam tersebut bisa digunakan secara tunggal atau dipadupadankan antara bahan satu dengan bahan yang lainnya.

Contoh pencampuran media tanaman yang ada di Asia Tenggara adalah pakis dan arang yang dicampur dan menjadi media tanam dengan takaran pencampuran dengan perbandingan tertentu.

Tentu saja media tanam yang di tentukan harus cocok dengan tanaman yang akan di tanam, dan media tanam juga salah satu penentu baik atau tidaknya sebuah tanaman akan tumbuh.

Mungkin kamu sudah familiar dengan media tanam dengan bentuk tanah, tapi ada banyak lho media tanam selain tanah, terus apa lagi dong? Lanjut baca yaa.

Media tanam dibagi menjadi 2 bagian besar diantaranya adalah :

Media Tanam dari Bahan Organik

Jenis Media Tanam

Yang dimaksud dengan media tanam organik adalah dilihat dari komponen atau bahan pembuat media tanam tersebut.

Biasanya media tanam organik memiliki komponen dari organisme hidup, seperti bunga, daun, buah buahan, kotoran hewan, dan juga yang lainnya.

Tentu saja media tanam organik memiliki kelebihan dibanding dengan media tanam anorganik.

Karena media tanam organik dianggap mampu menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dengan sendiri.

Dan juga media tanam organik memiliki pori-pori makro dan mikro yang fungsinya sebagai sirkulasi udara dan juga memiliki daya serap lebih tinggi dibandingkan dengan media tanam anorganik.

Jenis media tanam organik diantaranya adalah :

1. Media Tanam Arang

Media Tanam Arang

Biasanya terbuat dari batang kayu atau batok kelapa yang dibakar, media tanam jenis ini cocok untuk tanaman bunga anggrek di daerah yang memiliki kelembaban tinggi.

Karena media tanam arang ini tidak bisa menyerap air dalam jumlah yang besar.

Media tanam jenis ini memiliki keunikan, yaitu bersifat buffer (penyangga).

Jadi jika ada kekeliruan pemberian unsur hara yang terdapat pada pupuk, bisa dinetralisir dan diadaptasi.

Selain itu media tanam jenis ini tidak mudah mengalami pelapukan jadi sulit untuk jamur tumbuh di media tanam tersebut.

Namun jenis media tanam yang satu ini juga memiliki kekurangan, diantaranya media tanam jeni arang ini dikenal dengan miskin akan unsur hara.

Jadi perlu ditambahkan unsur hara pada media tanam dengan cara pemupukan.

Berikut adalah cara menggunakan media tanam jenis arang :

  • Sebelum digunakan, pecahkan arang menjadi bagian-bagian kecil supaya mudah ketika diletakan di pot.
  • Sesuaikan ukuran arang dengan wadah yang digunakan sebagai tempat media tanam di letakan.
  • Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 cm, kira-kira arang perlu dipotong hingga berukuran 3 cm dengan lebar 2-3 cm.
  • Jika wadah lebih kecil maka gunakan pengukuran dengan lebih kecil.

2. Media Tanam Batang Pakis

Media Tanam Batang Pakis

Pakis memiliki 2 warna yaitu hitam dan coklat, biasanya batang pakis yang memiliki warna hitam lebih umum digunakan untuk media tanam.

Batang pakis yang berwarna hitam berasal dari batang tanaman yang sudah tua dan juga kering.

Keuntungan kamu menggunakan media tanam jenis ini adalah kamu tidak perlu memecah sendiri, biasanya jenis media tanam pakis dijual sudah dalam pecahan dan juga siap pakai.

Masih sama dengan media tanam arang, pada umumnya macam media tanam pakis ini digunakan untuk media tanam tanaman anggrek.

Media tanam pakis ini bisa untuk tanaman anggrek yang di tanam di dataran rendah karena memiliki sifat mudah untuk menyerap air.\

Yang memiliki aerasi dan drainase dan juga memiliki tekstur yang lunak sehingga memudahkan air untuk terserap oleh akar.

Kelemahan dari media tanam jenis ini adalah sering dihuni oleh semut dan juga hewan kecil-kecil lainnya.

3. Media Tanam Kompos

Media Tanam Kompos

Media tanam kompos terbuat dari dari fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, jerami dan juga sampah-sampah organik.

Kelebihan dari media tanam kompos ini adalah menjadi fasilitator dalam hal penyerapan nitrogen (N).

Selain itu media tanam kompos ini memiliki sifat yang mampu mengendalikan kesuburan pada tanah.

Kandungan dari media tanam kompos adalah soil conditioner dan soil ameliorator.

Soil conditioner adalah komponen yang berperan sebagai memperbaiki struktur tanah terutama untuk tanam yang kering.

Sedangkan soil ameliorator memiliki peran sebagai kemampuan bertukarnya kation pada tanah.

Kompos yang baik digunakan sebagai media tanam adalah kompos yang sudah mengalami pelapukan secara sempurna dengan ditandai perubahan warna dan juga bahan pembentuknya, hitam kecoklatan, tidak berbau, memiliki air yang rendah dan juga memiliki suhu ruang.

4. Media Tanam Moss

Media Tanam Moss

Macam media tanam yang satu ini berasal dari akar tumbuhan paku-pakuan, atau tanaman kadaka yang biasa ditemukan di hutan.

Macam media tanam moss biasa digunakan ketika tumbuhan sedang di masa penyemaian hingga berbunga.

Media tanam ini memiliki kelebihan, diantaranya memiliki rongga yang banyak sehingga menjadikan akar mudah untuk berkembang dengan bebas.

Selain itu media tanam moss mampu mengikat air dengan baik dan juga memiliki sistem drainase dan aerasi sama dengan media tanam batang pakis.

Untuk mendapatkan kinerja media tanam ini dengan maximal, sebaiknya gunakan pupuk ini dengan dipadukan dengan media tanam organik lainnya seperti kulit kayu, tanah gambut dan daun kering.

5. Media Tanam Pupuk Kandang

Media Tanam Pupuk Kandang

Seperti yang kita tau, pupuk kandang adalah media tanam yang terbuat dari beberapa kotoran hewan.

Macam media tanam ini memiliki unsur hara yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (F) dan kalium (K) yang pastinya unsur hara itu sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman.

Uniknya media tanam jenis pupuk kandang ini memiliki kandungan mikroorganisme yang bisa merombak bahan organik yang sulit untuk dicerna oleh tanaman dan dijadikan komponen yang mudah untuk diserap oleh tanaman.

6. Media Tanam Bahan Anorganik

Media Tanam Bahan Anorganik

Media tanam dengan bahan organik adalah bahan yang memiliki unsur mineral yang tinggi dan berasal dari proses pelapukan batuan didalam bumi.

Pelapukan media tanaman ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pelapukan secara fisik, biologi-mekanik dan juga kimiawi.

Mineral yang berasal dari pelapukan batuan dibedakan berdasarkan ukuran dan bentuknya.

Golongan tersebut dibagi menjadi 4 yaitu kerikil atau batu-batu kecil (dengan ukuran 2mm), pasir (dengan ukuran 10/1-2mm) debu (dengan ukuran 50-2u) dan tanah liat (dengan ukuran kurang dari 2 ju).

Media tanam anorganik juga berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia seperti gel, spons dan lainnya.

7. Media Tanam Gel

Media Tanam Gel

Gel atau hidrogel ini adalah kristal-kristal polimer yang bisa digunakan media tanam hidroponik.

Banyak yang menggunakan media tanam gel karena dinilai praktis dan juga efiseian karena tidak perlu repot-repot untuk menggantinya dengan yang baru atau menyiram dan memupuk.

Selain menjadi media tanam, macam media tanam ini juga bisa menjadi penambah keindahan ruangan lho karena media tanam macam ini memiliki warna yang bermacam-macam yang bisa menambah keindahan ruangan kamu.

Rata-rata semua tanaman indoor menggunakan media tanam jenis ini karena tadi, efisien dan tidak repot. Namun tidak semua tanaman bisa menggunakan media tanaman ini.

Tanaman yang biasanya menggunakan media tanam jenis gel ini adalah philodendron dan anthurium.

Keunggulan dari media tanam gel adalah untuk mempercantik ruangan, dan juga menjaga kelembaban tanaman.

8. Media Tanam Pasir

Media Tanam Pasir

Macam media tanam yang satu ini sering dijadikan media tanam alternatif menggantikan fungsi media tanam tanah.

Media tanam pasir ini cocok digunakan untuk penyemaian bibit, pertumbuhan bibit dan juga perakaran stek batang tanaman.

Sifatnya yang cepat kering ini sangat mempermudah untuk proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah tua jika dipindah ke media tanam yang lain.

Sedangkan bobot pasir yang berat bisa mempermudah tegaknya batang stek.

Macam media tanaman yang satu ini juga mudah untuk digunakan sehingga mempermudah sistem aerasi dan drainase lho.

9. Media Tanam Kerikil

Media Tanam Kerikil

Pada umumnya penggunaan media tanam kerikil hampir sama dengan penggunaan media tanam pasir.

Namun yang membuat berbeda adalah kerikil memiliki pori-pori makro yang lebih banyak dari pada media tanam pasir.

Media tanam kerikil biasanya digunakan untuk tanaman yang dibudidayakan dengan cara hidroponik.

Kelebihan dari media tanam kerikil adalah membantu peredaran larutan unsur hara dan udara dan juga tidak menekan pertumbuhan akar.

Kekurangan dari media tanam kerikil adalah tingkat daya serap airnya yang rendah, jadi media tanam kerikil ini mudah basah dan juga mudah kering jika tidak rutin disiram.

Artikel Lainnya

Ini adalah beberapa macam media tanam yang kamu harus tau sebelum kamu memulai untuk melakukan kegiatan berkebun, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Jenis Usaha Perdagangan

Admin
4 min read

Jenis Usaha Mikro UMKM

Admin
2 min read

Pengertian Badan Usaha

Admin
6 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *