Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Pengalaman Hidup Selama Kerja yang Penuh Inspirasi

3 min read

Pengalaman Kerja –  Mungkin tidak ada yang salah bagi seseorang yang ingin mengejar karir meski itu hanya sebagai seorang pekerja.

Dan demikian pula sama halnya dengan orang yang ingin membangun usahanya sendiri. Faktanya, banyak pengusaha sukses yang bermunculan yang padahal dulunya juga adalah seorang Pekerja. Wajar kan karena hidup itu adalah pilihan. Hehehe …

Sama hanya denganku dikala itu kerja sesaat dengan harap nantinya bisa mengubah hidup saya, dengan lantaran bisa lanjut belajar lagi, Alesan saya kenapa nggak mau kerja terus-menerus dan kenapa saya lebih menginginkan lanjut belajar lagi. Karena saya punya tujuan sendiri intinya nggak pengen ikut Oranglah.

Padahal kalau dipikir-pikir memang Belajar itu menghabiskan Uang, sedangkan kerja itu katanya penuh dengan Uang. Up !!! Jangan salah. Kalau saya si mending puasa dulu nggak punya Uang nggak masalah, dan nggak jadi masalah. Hehehe …

Yang terpenting itu cari pengalaman dengan cara belajar baik lewat Formal maupun Non Formal yang terpenting kita tahu kalau suatu saat nanti kita pasti akan butuh pengalaman tersebut. Namun asal kita tahu Sukses itu tidak harus bersekolah tinggi juga. Kita lulus SD, SMP, SMA janganlah pernah berkecil hati. Karena menurut saya itu sudah cukuplah.

Nah, ingat !!!..

Jadikanlah kerja itu hanya sebagai sampingan saja. Syukur-syukur kalian faham tentang System pengelolaan pekerjaan tersebut, Mulai dari pengelolaan kerja, maupun tentang Manajemen Keuanganya dll.

Sedikit cerita tanpa panjang, lebar inilah kisah-kisahku tentang kerja ikut orang baca sampai selesai, ya  !!!…

Konveksi

Konveksi

Nah, inilah kegiatan pertama dan awal pekerjaan saya yaitu jadi penjahit atau yang di kenal dengan Konveksi, yang sehari-harinya, duduk dan dan genjot mesin yang mungkin sedikit berisik.

Konveksi- Atau yang di kenal dengan penjahit. Mungkin ada yang bilang jadi penjahit itu enak kerja hanya duduk dan duduk saja dan nggak kepanasen. Namun kata siapa kerja itu enak, yang namanya kerja itu nggak ada yang enak. Meski itu hanya seorang panjahit.

Kita kerja dari jam 08.00 s/d 21.00  malam. Coba bayangkan siapa yang bilang kerja itu enak kerja dari Pagi sampai dengan Malem. Kerja 12 jam Non Stop. Sangat nggak enak kan, oleh sebab itulah akun putuskan dalam waktu nggak lama, mungkin 1 bulan lah aku putusakan untuk keluar.

Namun sebelum keluar ada pelajaran yang perlu saya ambil dari hal-hal tersebut. Apa ? itu ya ada lah. Intinya setiap pekerjaan  itu ada System Manajemen waktu dan Kedisplinan. Itulah yang ada dalam system Dunia Kerja.

Kuli Bangunan

Kuli Bangunan

Hahahaha…

Sangat koyol kan. Setelah jadi pegawai konveksi yang bertahan 1 Bulan malah kini jadi Kuli bangunan yang kala itu juga bertahan selama 3 Minggu. Hehehehe…

Kerja keras, berkeringat sampek baju dapat di peras-peras. Kayak nyuci baju dan katanya kerja keras itu Duit akan banyak. Iya, emang.

Namun jangan salah kerja keras duit banyak tapi uang pun cepat hilangnya. Hehehe… hilang kemana coba ? Ya, buat jajanlah. Itulah kerja keras di bangunan. Uang banyak namun uang cepat habis buat jajan karena untuk menghilangkan rasa lelah.

Banjir Caffe

Banjir Caffe

Setelah jadi pegawai kuli bangunan selama 3 Minggu kini pindah jadi pegawai Banjir Caffe.

Hehehehe !!! ada kemajuan sedikit kan.

Tepat ada di Semarang Simpang Lima, dimana tempat kerjaku dikala itu,  yang setiap harinya melayani dan melayani para pembeli atau para pengujung, Sikap sopan, murah senyum, dan ramah itulah yang menjadi kunci utama dalam melayani para pengunjung-pengunjung.

Lelah disaat ramai, Ya, jelas dong namanya kerja itu tetap saja nggak ada enaknya, bahkan banyak yang bilang katanya kerja itu bikin lelah, bosen, bahkan sampek malas kerja. Apalagi disaat malam minggu, waduh pokoknya bikin ribet deh. Karena kita harus kerja full extra mulai dari siang sampai malam yang ramainya nggak habis-habis bikin bosen pkoknya.

Meski merasa lelah, capek, letih, dan lain sebagainya dikala itu saya harus kuat. Gimana tidak seumpama kalau tidak  bisa-bisa saya dapat marah dari atasan marah nggak apa-apa coba bayangkan kalau umpama tidak dapat gaji. Malah lebih parah lagi kan, itulah rasanya ikut orang.

Malam Minggu

malam minggu

 

Dimana hari yang sangat melelahkan dikala itu, kerana saya harus kerja full extra, gaji nggak nambah, bonus hanya sedikit atau nggak menentu, bisa dikatakan masih kuranglah buat mencukupi kebutuhan sehari-hari apalagi dikala itu masih jadi pecandu perokok juga. Waduh !!! bikin nguras dompetkan.

Nah, itulah kerja nggak ada enaknya kan, setiap malam minggu bisa di pastikan selalu ramai oleh para pengunjung terutama bagi anak-anak muda yang mencari tempat yang kekinian, nyaman, santai, enak bahkan enak buat ngajak sang kekasih, Hehehehe…

Tak lama kemudian kurang  lebihnya selang 3 bulan, mulai itulah saya merasa bosan dengan semuanya mulai dari pekerjaanya sendiri yang harinya gitu-gitu melulu, dan pada akhirnya kalau nggak salah 3 bulan pas saya mengajukan surat pengunduran diri atau Resen, Setelah ada beberapa hari, Hehehehe … barulah get out.

Tak lama kemudian, setelah itu saya berlanjut belajar di Tuban (Jawa Timur) kurang lebihnya 3 tahunlah cukup lamakan, Hehehehe…

Setelah pembelajaran di Tuban selesai yakni 3 tahunan lebih lah, saya berlanjut lagi belajar di Surabaya (Jawa timur) tepatnya ada di daerah Jambangan, Kebon Sari. Yang berdekatan dengan Masjid yang terkenal yakni Masjid Agung atau Masjid Akbar Surabaya.

Lanjut lagi di pelatihan kerja sebagai seorang tukang penjual bubur bayi, tepatnya usaha milik parusahaan bebicare.

BebiCare

Bebicare

Nah, selanjutnya pelatihan kerja di perusahaan Bebicare atau Perusahaan yang bergerak di bidang pemproduksian Bubur Bayi Organik. Disinilah saya berlatih kerja dengan disiplin, rajin, sopan, pakaian harus rapi dan juga wangi, Hehehehe

Kayak orang kantoran aja padahal kerjanya hanya sebagai seorang pembuat Bubur Bayi, Namun di perusahaan ini memang saya akuhi soal kerja mantep banget deh, mulai dari kedisplinan, kerja sama team, keibadahan, serta manajemen waktunya mantep.

Meski demikian semua terjaga, namun bagi saya kerja ikut orang tetaplah nggak enak, karena prinsip saya dari dulu ingin mendirikan usaha sendiri agar tidak ikut orang, alesan saya ingin mendirikan usaha sendiri karna saya juga meniatkan diri dalam ikut serta membantu orang lain terutama dalam perokomomianya, tak cuma itu saja syukur-syukur bisa mengurangi angka kemiskinan lah.

Nah, itulah alasan saya kenapa saya nggak ingin ikut orang lain. Bukan berarti sombong atau apa, namun karena saya punya pendirian, prinsip, serta jalan sendiri, maka sebab itulah dari semua pengalaman-pengalaman serta belajar saya selama ini, Saya fahamin dengan benar-benar.

Tujuan agar semua dapat saya mewujudkanya. Bermimpi bolehlah yang terpenting terarah dan terukur jelas dan yang penting lagi nggak menghayal. Hehehehe kayak beneran aja ya,

Nah, itu dia cerita singkat sekaligus kerja tarakhir dari semua pengalaman-pengalaman kerja yang saya laluhi selama ini. Cukup sekian semoga cerita saya ini bisa bermanfaat terutama untuk kalian, Saya ucapkan Terima Kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *