Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

√ 7+ Alat Musik Bali di Kupas Tuntas Jenis, Fungsi, dan Keunikan

5 min read

Alat musik Bali – Hallo sahabat kembali lagi nih dengan admin penulis dengan artikel yang berbeda dan pastinya tidak kalah menariknya.

Pada artikel kali ini masih dengan keindahan tentang Indonesia bergeser ke Pulau yang terkenal dengan destinasi wisata yaitu Bali.

Ya, kali ini kita akan membahas keindahan dari Kota Bali bukan pakaian adat, rumah adat, ataupun wisatanya, melainkan alat musik Bali.

Bali memang terkenal dengan tempat wisatanya, namun tidak hanya itu ternyata Bali juga memiliki sejarah yang menarik terkait dengan alat musik tradisional.

Sejarah yang menarik tersebut kental sekali dengan nuansa Hindu, Budha, dan Budaya mistis lainnya yang membuat sejarah keragaman alat musik bali masih terjaga keasliannya.

Hal tersebut membuat banyak wisata lokal maupun mancanegara yang tidak sekedar menikmati keindahan wisata mereka juga belajar mengenai sejarah tersebut.

Biasanya mereka juga sengaja datang ke Bali hanya berburu instrumen musik tradisional ini. Mereka biasanya membeli alat musik Bali sebagai cinderamata.

Apa aja sih sejarah dari alat musik Bali? Yang bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara?

Penasaran, yuk langsung saja ini dia informasi selengkapnya tentang perkembangan dan macam-macam alat musik Bali.

Perkembangan Alat Musik Bali

Perkembangan Alat Musik Bali

Alat musik Bali – Perkembangan alat musik Bali diawali dengan munculnya dari abad ke-8 hingga abad ke-14 Masehi pada masa Bali Kuno.

Namun alat musik yang hidup adalah alat musik tradisional saja.

Berlanjut ke abad ke-15 sampai abad ke-19 masehi, nah pada masa abad ini muncul dan berkembang alat musik bali golongan madya.

Terakhir yaitu pada abad ke-20 hingga sekarang yaitu lahir alat musik Bali baru yang tersebar ke empat wilayah kecamatan di Bali.

Diantaranya yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Utara, dan Kecamatan Denpasar Selatan.

Alat musik yang termasuk golongan tua tersebut seperti gambang, angklung, gender wayang dan gong bheri. Berdasarkan perkiraan warga munculnya alat musik bali tersebut pada tahun 835 saka atau tahun 913 masehi dengan adanya bukti nama bheri pada prasasti Blanjong.

Nah itu dia perkembangan dari alat musik bali yang dari abad ke abad mengalami perkembangan mulai dari bentuk, jumlah, dan wilayah penyebarannya.

Bagi masyarakat Denpasar alat musik adalah sudah menjadi bagian integral bagi mereka, terutama bagi warga Hindu yang di Bali.

Seni musik Bali sudah menjadi tradisi atau adat istiadat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi hingga ke generasi milenial sekarang.

Alat musik bali juga merupakan suatu falsafah dan pandangan hidup bagi masyarakat Bali.

Macam-Macam Alat Musik Bali

Macam-Macam Alat Musik Bali

Alat musik Bali atau Denpasar sebenarnya adalah alat musik yang memiliki beberapa kesamaan dengan alat musik daerah lainnya di Indonesia.

Seperti halnya gamelan di Bali, beberapa daerah lain juga ada alat musik jenis pukul ini.

Meskipun sama dari segi bentuk dan namanya, terdapat kekhasan dan keunikan sendiri dalam teknik memainkan, fungsi, dan filosofinya.

Berikut inilah 8 macam alat musik tradisional Bali :

  1. Alat Musik Bali Genggong

Alat musik genggong Bali adalah termasuk dalam alat musik tiup yang memanfaatkan rongga mulut orang untuk menghasilkan bunyi pada alat ini.

Termasuk dalam alat musik tiup, namun cara memainkannya dengan cara mengulum (yanggem) pada bagian yang disebut “palayah”.

Menggunakan jari tangan juga yaitu jari tangan kiri untuk memegang ujung alat sebelah kiri.

Sedangkan tangan kanan untuk menggenggam tangkai bambu kecil terhubung dengan tali benang dan ujung alat di sebelah kanan.

Suara yang dihasilkan pada alat musik ini menimbulkan keunikan tersendiri, sebab terdapat salah satu dari instrumen getarnya yang cukup unik.

Sebenarnya kegunaan pada alat musik ini sebagai sarana hiburan saja, seperti acara pernikahan atau pesta lainnya.

Adapun bahan untuk membuat alat musik tradisional tersebut yakni pelepah pohon enau, dalam bahasa Bali disebut “pugung” yang dipilih paling kering dan tua.

Kemudian diambil kulit luarnya saja yang keras dengan ketebalan sekitar ¼ cm. Kemudian dibuat irisan penampang segi empat panjang dengan ukuran lebih kurang dua cm lebar dan dua puluh cm panjangnya.

Jika kalian ingin menjumpai alat musik genggong ada kabar baik nih, kalian bisa bertemu dengan seniman pengrajinnya di Desa Batuan, Kabupaten Gianyar.

  1. Alat Musik Bali Pereret

Alat musik peret Bali yang bisa disebut juga peret. Alat musik ini juga termasuk dalam jenis alat musik tiup.

Cara menggunakannya dengan memegang pereret kemudian ditiup lewat lubang yang ada pada ujungnya.

Pereret juga termasuk alat musik tradisional Bali kuno yang memiliki bentuk layaknya terompet dan hingga sekarang masih terjaga keberadaanya dan keasliannya.

Keberadaan alat musik pereret bisa kita jumpai pada kesenian sewo gati. Adapun pengrajin alat musik ni bisa kalian temukan di daerah Jembrana, Bali.

Sejarah alat musik pereret sendiri mengatakan bahwa sebutan lainnya pereret yaitu pengasih asih.

Konon katanya bahwa alat musik ini sering dipakai oleh perjaka untuk mengguna-gunai gadis yang dicintainya.

Ihh ngeri banget kan, cara mengguna-gunanya dengan cara memainkannya oleh para pejaka tersebut pada malam hari diatas pohon yang tinggi.

Di jarak satu kilometer pun alat musik ini bisa terdengar alunan-alunan suaranya.

Sebelum ditiup, alat musik pereret diisi  dulu dengan kekuatan gaib oleh Balian atau dukun.

Oleh sang dukun tersebut disisipkan sesajen-sesajen yang akan terangsang dalam alat musik bali ini.

  1. Alat Musik Bali Ceng-Ceng

Alat musik berikutnya dari Denpasar yaitu ceng-ceng. Alat musik ini termasuk jenis alat musik pukul/tabuh.

Cara memukulnya pun mudah, cukup dipukulkan pada bagian tembaga bundar yang terdiri dari 6 buah logam bundar yang berada di bawah dan dua logam bundar di bagian atas.

Bentuk logam yang bundar tersebut membuat ceng-ceng Bali seperti kura-kura. Menurut Kebudayaan Bali, kura-kura memiliki simbolis nilai magis yang kuat.

Bagi masyarakat Bali, ceng-ceng juga menjadi bagian penting dalam instrumen gamelan Bali.

  1. Alat Musik Bali Rindik

Alat musik rindik bali merupakan alat musik jenis pukul yaitu dipukul pada bagian batang bambu yang tersusun rapi horizontal.

Rindik Bali juga bisa disebut sebagai angklungnya masyarakat Bali.

Iya dulu memang memiliki nama angklung Bali, yang dibentuk sedemikian rupa yang bisa menghasilkan bunyi seperti terbuat dari logam.

Namun seiring berkembangnya kemudian nama angklung Bali berubah menjadi rindik, dimana dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti tertata rapi dengan celah sedikit.

Pemain alat musik rindik bisa 2 sampai 5 orang yang masing-masing berbeda dan memiliki peran.

Ada yang berperan menabuh rindik dan sebagian pada alat musik seruling ataupun gong pulu.

Alat musik ini menjadi satu kesatuan dalam gamelan Bali yang kerap sekali untuk mengiringi berbagai macam kesenian di Bali.

Seperti tarian joget bumbung, penyambutan tamu, dan pernikahan.

  1. Alat Musik Bali ⇒ Gamelan

Alat musik gamelan adalah alat musik tradisional khas dari Denpasar, Bali. Gamelan Bali berbeda dengan alat musik gamelan pada daerah di Indonesia lainnya.

Mulai dari perkembangannya alat musik gamelan Bali sudah ada sejak dahulu.

Keberadaan tersebut terbukti dengan adanya penyebutan alat musik ini pada Prasasti Bebetin.

Bahwa dalam prasasti ini disebutkan bahwa alat musik gamelan bali sudah ada sejak tahun 896 masehi, yakni disaat masa pemerintahan Raja Ugrasena di Bali.

Alat musik gamelan Bali ini dikelompokkan kembali menjadi tiga bagian, yakni :

  • Gamelan Tua : Saron, gambang, gong besi, angklung kelentang, selonding kayu, selonding besi, gong luwang, dan gender wayang.
  • Gamelan Madya : semar pagulingan, pengambuhan, bebarongan, pelegongan, gong gangsa jongkok, joged pingitan, bebonangan, dna rindik gandrung.
  • Gamelan Baru : Gong suling, pengerjaan, pejangeran, gong kebyar, joged bungbung, dan angklung bilah 7.

Adapun fungsi dari gamelan Bali ini yaitu untuk mengiringi berbagai macam pertunjukkan kesenian di Bali.

Seperti hiburan, upacara keagamaan, dan acara-acara yang bersifat sakral lainnya.

Perkembangan musik kini semakin modern, namun gamelan Bali ini sangat sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali.

Masyarakat Bali selalu menjaga dan melestarikan gamelan ini.

  1. Alat Musik Bali Gerantang

Gerantang juga termasuk alat musik Bali yang terdiri dari atas bilah bambu yang dideretkan mendatar dan dimainkan dengan 2 buah alat pemukul.

Alat musik gerantang memang seperti gambang yaitu alat musik khas Suku Jawa tetapi perbedaannya garantang menggunakan bambu.

Pada daerah Jawa Barat alat musik ini disebut calung, tetapi masih ada perbedaan diantara gambang, calung, dan gerantang.

Alat musik gerantang juga merupakan alat musik tradisional Bali yang dipakai pada kegiatan gamelan dan angklung.

Alat musik berperan juga dalam mengiringi seni cupak gerantang.

Dimana di dalam seni cupak gerentang terdapat cerita 2 orang kakak beradik yang memiliki nama cupak dan gerantang.

Dimana adiknya yang bernama cupuk mencerminkan sifat yang buruk sedangkan gerentang sosok tokoh yang mencerminkan baik.

Karena bentuknya seperti rindik, masyarakat banyak yang menyebutkan garantang adalah kata lain dari alat musik rindik.

Meskipun dalam bentuk, bahan dan cara memainkannya sama, namun kedua alat musik ini pasti ada perbedaan.

  1. Alat Musik Bali Suling

Alat musik Bali kali ini sejenis alat musik tiup, cara memainkannya dengan ditiup pada bagian resonatornya.

Seruling ini terbuat dari bambu yang memiliki 6 buah lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada.

Alat musik seruling pada umumnya banyak ditemukan di daerah lain selain Bali, dan suling bali ini juga tidak jauh berbeda dengan seruling tersebut.

  1. Alat Musik Bali Gong

Alat musik tradisional yang terakhir yaitu Gong. Gong juga merupakan salah satu dari sekian banyaknya alat musik Bali.

Gong sendiri sudah ada keberadaanya sejak abad ke-13 dan 14.

Berdasarkan sejarah penggambaran alat musik gong tersebut terdapat di kuil-kuil Kerajaan Hindu Majapahit yang menunjukkan keterkaitan sejarahnya alat  musik Bali.

Alat musik Bali berupa gong ini biasanya terbuat dari logam.

Cara memainkannya pun sama dengan jenis gong pada umumnya yaitu dipukul atau ditabuh pada bagian yang menonjol di tengah.

Alat musik ini memiliki berbagai macam variasi mulai dari bentuk dan juga suara yang dihasilkan.

Gong ini sangatlah berfungsi untuk berbagai macam acara yang ada di Bali, khususnya di instrumen orkestra

Selain itu gong biasanya sebagai simbolis sebuah acara dan sebagai alat musik untuk pembukaan suatu acara.

Artikel Terkait:

Nah itu dia 8 alat musik Bali, yang menjadi kebudayaan yang tidak kalah kerennya selain destinasi wisata yang ada di Bali.

Alat musik tersebut juga menjadi cinderamata bagi wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung di Bali.

Nah buat kalian gimana nih? Masak kalah dengan wisatawan luar negeri yang belajar alat musik Indonesia.

Yuk mulai sekarang mari mengenal kebudayaan Indonesia, kalau bukan kita anak milenial siapa lagi yang bakalan meneruskan kebudayaan tersebut.

Cukup menarik pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat artikelnya untuk kalian pembaca setia.

Dan saya berharap bertambahnya wawasan kita mengenai Indonesia bertambahnya pula rasa peduli kita untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *