Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Ciri-ciri Musik Tradisional

5 min read

Ciri musik tradisional – Setiap musik tentu memiliki ciri khas tersendiri seperti halnya dengan musik angklung jawa barat, yang suaranya terkenal hingga seluruh nusantara.

Musik jawa barat memang memiliki ciri khas yakni suara merdu yang di hasilkan dari alat tradisional bambu atau yang dikenalnya dengan musik angklung.

Nah, bagi kalian yang ingin lebih mengenal lagi tentang ciri-ciri musik tradisional, maka berikut penjelasanya.

Pengertian Musik Tradisional

Pengertian Musik Tradisional
Sumber : nesabamedia.com

Musik tradisional merupakan musik yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.

Menurut para ahli pengertian musik tradisional sebenarnya memiliki banyak dasar dan kajian tergantung dari sudut pandang keilmuan yang dimiliknya.

Jika dijelaskan secara gamblang, musik tradisional bisa dikatakan sebagai musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah dari seluruh Indonesia.

Musik tradisional sendiri memiliki ciri khas yang kental, yakni menggunakan gaya bahasa, intonasi, serta notasi yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

Selain itu, musik tradisional juga bisa dikatakan sebagai sebuah ide, hasil, opini, gagasan, serta karya seni yang menjadi cerminan kebudayaan pada sebuah daerah tertentu.

Tentunya ide dari karya tersebut memiliki perbedaan dengan daerah lainnya sehingga musik tradisional juga bisa disimbolkan sebagai bentuk identitas suatu daerah dalam segmen yang berbeda.

Menurut seorang ahli Sedyawati pengertian dari musik tradisional itu sendiri adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi daerah.

Secara tidak langsung, musik tradisional dapat disimpulakan sebagai tradisi budaya yang dimiliki dari sebuah daerah.

Ciri-ciri Musik Tradisional Secara Umum

Secara umum setiap musik tradisional memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi melodi, nada, dan masih lagi. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini:

  1. Lagu yang dinyanyikan berasal dari bahasa daerah
  2. Nada, irama berbeda atau terdengar beda dari yang umumnya
  3. Alat musik yang digunakanya terlihat beda
  4. Dan semua yang diperankan lebih menonjolkan asal daerahnya

“Nah, itulah beberapa ciri khas musik tradisonal yang berdasarkan secara umumnya.

Ciri-ciri Musik Tradisional Nusantara

Musik tradisonal nusantara, tentunta memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya akan saya sebutkan seperti dibawah ini.

Ciri yang pertama musik tradisonal nusantara:

  1. Dipelajari secara lisan
  2. Tidak memiliki notasi
  3. Bersifat informal
  4. Pemainnya tidak terspesialisasi
  5. Syair lagu berbahasa daerah
  6. Tidak diketahui penciptanya
  7. Menggunakan alat musik daerah

“Itulah beberapa ciri-ciri musik tradisional nusantara, yang dapat kalian gunakan sebagai patokan dalam mengenal musik tradisional” 

Ciri-ciri Musik Tradisional Indonesia

Definisi dari musik tradisional
Sumber : membaca.blogspot.com

Ungkap Tumbijo mengatakan bahwa musik tradisional adalah sebuah seni budaya yang lahir sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada setiap daerah tertentu hingga saat ini.

Maka oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah seni musik yang lahir dan diwariskan secara turun-temurun hingga berkelanjutan sampai generasi selanjutnya pada masyarakat suatu daerah.

Atau bisa dikatakan juga bahwa musik tradisional adalah sebuah seni musik yang dipengaruhi oleh adanya, budaya, serta tradisi dari daerah dengan memiliki karakteristik pada gaya bahasa, instrument, notasi, dan alat yang digunakanya.


Mengenal Seni Musik Tradisional Indonesia


Bahkan dari kesemuanya secara umum terdapat beberapa ciri-ciri khas musik tradisi. Dari beberapa ciri-ciri musik tradisional itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi  7 bagian yang terpenting, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Dipelajari Secara Lisan

Mengingat musik tradisional merupakan bagian dari kebudayaan, maka musik ini sifatnya diwarsikan secara turun-temurun, dimana proses pewarisan musik tradisi tersebut biasanya dilakukan secara lisan.

2. Tidak Memiliki Notasi

Proses pembelajaran musik tradisional yang berlangsung secara lisan membuat partitur atau naskah musik menjadi suatu hal yang dianggap tidak terlalu penting.

Dengan demikian pula sangat lazim jika ketika musik tradisional disetiap daerah tidak mempunyai partitur notasi tertentu.

3. Bersifat Informal

Musik tradisional secara umum digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Dengan demikian, kebanyakan musik digunakan dalam kegiatan rakyat biasa.

Sehingga bersifat lebih sederhana dan informal. Dan jika ketika musik ini sendiri dimainkan di area lingkungan istana, maka keberadaanya juga akan menjadi lebih kompleks dan lebih formal.

4. Pemainnya Tidak Terspesialisasi

Sistem yang berkembang pada proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat generalisasi. Atau biasanya pemain musik tradisional akan belajar untuk dapat memainkan disetiap instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah itu sendiri.

Secara umum mereka akan belajar memainkan instrumental mulai dari yang termudah hingga yang terumit. Dengan demikian, pemain musik daerah yang sudah mahir akan mempunyai kemampuan untuk memainkan semua instrumen musik tersebut.

5. Syair Khas Berbahasa Daerah

Selain syair dengan menggunakan bahasa dari daerah, musik tradisional juga sebagian akan menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahanya.

6. Melibatkan Alat Musik Daerah

Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah itu sendiri. Misalnuya saja, lagu-lagu Suku Karo yang berasal dari Sumatera Utara umumnya diiringi oleh alat musik khas Karo, yaitu gendang lima sendalinen.

7. Musik Sudah Menjadi Bagaian Budaya Masyarakat

Musik tradisional adalah merupakan salah satu bentuk dari kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu hingga turun temurun saat ini.

Dengan demikian ini, setiap ciri dari kebudayaan masyarakat penciptanya pasti sudah melekat erat dengan musik tersebut.

Musik daerah juga adalah salah satu bentuk dari gambaran-gambaran kebudayaan daerah tersendiri, misal tarian, pakian, dan adat kebiasaan dan lain sebagainya. 


47+ Jenis-jenis Alat Musik Tradisional


Contoh Musik Tradisional

Contoh Musik Tradisional
Sumber : Good News From Indonesia

Contoh musik tradisional sangatlah banyak ditemukan disetiap penjuru dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh musik tradisional dari berbagai negara.

Contoh Musik Tradisional Indonesia

Ada banyak sekali musik tradisional khas indonesia, yang semua itu memiliki ciri khas tersendiri. Adapun musik-musik tradisional indonesia adalah sebagai berikut ini:

  • Musik Keroncong
  • Musik Gong Luang
  • Musik Gambang Kromo
  • Musik Karang Dodou
  • Musik Tabuh Salimpat
  • Musik Tradisional Kombi
  • Musik Senandung Jolo
  • Musik Krumpyung
  • Musik Goong Renteng
  • Musik Syair Telima
  • Musik Painting
  • Musik Sasando Gong
  • Musik Gaghahanggase
  • Musik Tradisional Huda
  • Musik Santi Swara
  • Musik Joget Dangkung
  • Musik Tingkilan
  • Gambang Kromong
  • Musik Krumpyung
  • Karang Dodou
  • Laras Madya dan Santi Swara
  • Goong rentang
  • Musik Huda

“Nah, itulah contoh musik tradisioanl yang berasal dari tanah air indonesia”

Contoh Musik Tradisional Korea

Adapun contoh musik tradisonal yang berasal dari korea adalah sebagai berikut ini:

  • Samul Nori
  • Nongak
  • Pansori
  • Minyo
  • Arirang
  • Contoh Musik Tradisional dari Jepang :
  • Heike Biwa
  • Biwa Hoshi
  • Biwa
  • Moso

“Nah, itulah beberapa musik tradisional yang berasal dari korea, yang tentunya dapat kalian gunakan sebagai referensi”

Tujuan Musik Tradisional

Tujuan Musik Tradisional
Sumber : dentmasoci.com

Ada banyak sekali manfaat dari adanya musik tradisional, salah satunya adalah sebagai berikut ini:

  • Sebagai Alat Komunikasi

Fungsi dan tujuan pertama dari musik traditional adalah sebagai alat dan sarana komunikasi. Sebenarnya, hampir seluruh musik baik musik traditional maupun musik modern merupakan salah satu media komunikasi antara penciptanya dengan mereka yang bertindak sebagai pendengar.

Namun dalam fungsi dan tujuan musik traditional nusantara, alat komunikasi yang dimaksud adalah sebagai sarana untuk mengkomunkasikan antara manusia dengan sang pencipta.

  • Sebagai Sarana Hiburan

Fungsi dan tujuan musik traditional nusantara lainnya adalah sebagai sarana untuk menghibur atau untuk bagi beberapa kondisi tertenut.

Musik traditional dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan fikiran dari rutinitas sehari-hari bagi para penduduk nusantara tempat musik traditional tersebut berasal.

Pada beberapa daerah musik tradisional sudah dikenal sebagai sarana penghibur masyarakat sejak jaman kerajaan sampai dengan kesukuan sekarang ini.

Namun fungsi musik traditional sebagai sarana hiburan mulai dilupakan oleh masyarakat karena sifatnya yang tersegmen pada beberapa orang saja dan kalah saing dengan musik musik modern yang lebih universal.

  • Sebagai Musik Pengiring Tarian

Musik dalam kebudayaan suku asmat dan suku lainnya di nusantara ini biasa sering kali bertindak sebagai pengiring dari tarian. Bahkan sejatinya, bukan hanya sebagai pengiring namun musik juga bertindak dalam menghadirkan suasana maupun kondisi tertentu yang selaras dengan tarian tarian yang dipertunjukkan.

Hampir semua daerah yang memiliki tarian tradisional indonesia selalu dipertunjukkan dengan iringan musik melalui berbagai macam alat musik yang berbeda dan khas dari daerah asalnya masing masing.

  • Sebagai Sarana Adat Budaya

Sama halnya dengan fungsi seni musik yang kedudukanya dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengiring sebuah tarian tradisional, karena musik sendiri juga dapat berfungsi sebagai pengiring ritual adat baik yang berkaitan dengan kepercayaan maupun bukan.

Di setiap daerah terutama disuku-suku pedalaman yang kini masih mempertahankan ritual adat budayanya. Kita dapat bertemu berbagai macam musik mulai dari yang berupa ketukan ketukan sampai dengan menggunakan alat musik sebagai suara untuk mengiringi beberapa ritual adat budaya tertentu.

  • Sebagai Sarana Ekonomi

Dibeberapa daerah baik di Indonesia maupun di luar negeri, banyak orang taupun pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai usah menyambung hidup atau mata pencaharian.

Bahkan ada juga yang mengelolanya dengan cara yang besar sehingga banyak menampung dan banyak menyerap tenaga kerja, ada pula yang melakukannya dengan cara pribadi atau sendiri sehingga terbatas dengan sebuah kelompok kecil.

Meraka akan mendapatkan bayaran dari pihak yang meminta mereka membawakan pertunjukan musik tradisional, biasanya dalam acara-cara kedaerahan atau acara pernikahan, sunatan, dll.

  • Sebagai Sarana Untuk Mengembangkan Bakat

Musik sebagai sarana pengembangan diri. Selain menambah keterampilan, orang-orang yang bergelut dalam dunia ini biasanya memiliki karakter yang kental akan budaya daerahnya sehingga karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah tersebut tidak akan hilang atau tergerus arus globalisasi. 

Itulah beberapa fungsi dan tujuan dari musik tradisional yang beberapa masih dipertahankan sampai saat ini meskipun sudah ada beberapa yang berubah fungsi dan tujuannya ketika di pertunjukkan. Pendengar musik tradisional yang sekarang mungkin sudah berkurang dan sudah menjadi salah satu jenis musik yang tersegmen sempit.

Dan bagi mereka yang ingin memperdalami diharuskan terlebih dahulu untuk mempelajari seni musik tradisional karena didalam seni musik tradisional banyak sekali ditemukan teknis maupun unsur yang lebih detail dibandingkan dengan musik modern.

Contoh Musik Tradisional Yang Masih Ada

Beberapa musik tradisional yang sampai saat ini masih bisa dinikmati diantaranya seperti :

  1. Musik Laras Madya dan Santi Swara yang berasal dari provinsi Jawa tengah.
  2. Musik Gambang Kromong yang merupakan musik etnis Cina dan berasal dari daerah betawi.
  3. Musik Karang Dodou yang berasal dari daerah Tanah siang, Kalimantan Tengah.

Musik Huda yang merupakan sebuah musik  gabungan dari 3 jenis musik tradisional yaitu Minangkabau, seperti Dikil Salaulaik, Rabaro, Dulang dan Dikil Mundan, dan beberapa jenis musik lainnnya yang hingga saat ini masih bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran seni musik tradisional.

Demikianlah penjelasan mengenai  Ciri-ciri musik tradisoanal beserta pengertian, manfaat dan tujuan. Semoga Artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan terutama untuk kita semua sekian. Terima kasih.

Admin Setiap pendosa punya masa depan - Setiap orang alim punya masa lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *